27.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Tiongkok Lirik Keindahan Danau Toba

File Sumut Pos
Karnaval Sigale-gale pada saat Festival Danau Toba di Bukit Beta, Samosir, Sumut, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wisatawan asal Tiongkok atau Cina yang berkunjung ke Danau Toba masih terbilang minim. Padahal, potensi wisata Danau Toba sangat besar dan bisa meraup keuntungan dari 120 juta orang Tiongkok yang setiap tahunnya ke luar negeri, termasuk Indonesia.

Kepala Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Sun Ang mengungkapkan, Sumatera Utara ada pariwisata yang sangat kaya dan sudah terkenal, yaitu Danau Toba.

Sung Ang yang sudah dua kali ke Danau Toba, sangat menyayangkan minimnya wisatawan bila dibandingkan dengan wisata di Pulau Bali.

“Menurut informasi kami, sekitar 200 ribu orang per tahun. Namun, wisatawan yang ke Pulau Bali melebihi sekira 1 juta orang, termasuk wisatawan Tiongkok,” tutur Sun Ang didampingi Konsul Tiongkok di Medan Bidang Ekonomi dan Komersil, Liu Weiguo saat diwawancarai baru-baru ini.

Oleh karena itu, lanjut Sun Ang, hal ini berarti Danau Toba atau tempat wisata yang lain di Sumut sangat berpotensi.

“Setiap tahun masyarakat Tiongkok yang ke luar negeri sudah melebihi 120 juta orang. Jadi, kalau bisa mencapai 1 persen (1,2 juta orang) wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, tentunya sangat bagus sekali,” tambahnya.

Dikatakannya, di Danau Toba tidak hanya ada pemandangan yang indah saja, tetapi juga terdapat kebudayaan menarik. Namun sayangnya, akses menuju ke tempat wisata itu belum maksimal dan memakan waktu cukup lama.

“Saya merasa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah fasilitas, misalnya jalan. Sebab, untuk menuju ke sana dari Medan harus ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam melalui jalur darat. Karenanya, apabila jalannya sudah diperbaiki dan dapat mempersingkatkan waktu, diyakini akan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba,” ungkapnya.

Konsul Tiongkok di Medan Bidang Ekonomi dan Komersil, Liu Weiguo menambahkan, memang saat ini Pemerintah Indonesia sedang membangun jalan dan infrastruktur lainnya. Untuk itu, pihaknya akan mendorong perusahaan Tiongkok turut membantu atau berinvestasi. “Kami sekarang ini mendorong perusahaan Tiongkok untuk datang dan meninjau ke sana sekaligus berkomunikasi. Kami pasti berupaya dan mendorong untuk mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam pengembangan kawasan wisata, khususnya Danau Toba,” ujarnya.

Diutarakan dia, sekarang ini cukup banyak perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Sumut untuk beberapa proyek pembangunan, seperti jalan tol, pembangkit listrik atau terutama di bidang infrastruktur. “Kami berharap di masa depan semakin banyak perusahaan Tiongkok yang terus berinvestasi,” imbuhnya. (ris/han)

File Sumut Pos
Karnaval Sigale-gale pada saat Festival Danau Toba di Bukit Beta, Samosir, Sumut, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wisatawan asal Tiongkok atau Cina yang berkunjung ke Danau Toba masih terbilang minim. Padahal, potensi wisata Danau Toba sangat besar dan bisa meraup keuntungan dari 120 juta orang Tiongkok yang setiap tahunnya ke luar negeri, termasuk Indonesia.

Kepala Konsul Jenderal Tiongkok di Medan, Sun Ang mengungkapkan, Sumatera Utara ada pariwisata yang sangat kaya dan sudah terkenal, yaitu Danau Toba.

Sung Ang yang sudah dua kali ke Danau Toba, sangat menyayangkan minimnya wisatawan bila dibandingkan dengan wisata di Pulau Bali.

“Menurut informasi kami, sekitar 200 ribu orang per tahun. Namun, wisatawan yang ke Pulau Bali melebihi sekira 1 juta orang, termasuk wisatawan Tiongkok,” tutur Sun Ang didampingi Konsul Tiongkok di Medan Bidang Ekonomi dan Komersil, Liu Weiguo saat diwawancarai baru-baru ini.

Oleh karena itu, lanjut Sun Ang, hal ini berarti Danau Toba atau tempat wisata yang lain di Sumut sangat berpotensi.

“Setiap tahun masyarakat Tiongkok yang ke luar negeri sudah melebihi 120 juta orang. Jadi, kalau bisa mencapai 1 persen (1,2 juta orang) wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, tentunya sangat bagus sekali,” tambahnya.

Dikatakannya, di Danau Toba tidak hanya ada pemandangan yang indah saja, tetapi juga terdapat kebudayaan menarik. Namun sayangnya, akses menuju ke tempat wisata itu belum maksimal dan memakan waktu cukup lama.

“Saya merasa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah fasilitas, misalnya jalan. Sebab, untuk menuju ke sana dari Medan harus ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam melalui jalur darat. Karenanya, apabila jalannya sudah diperbaiki dan dapat mempersingkatkan waktu, diyakini akan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba,” ungkapnya.

Konsul Tiongkok di Medan Bidang Ekonomi dan Komersil, Liu Weiguo menambahkan, memang saat ini Pemerintah Indonesia sedang membangun jalan dan infrastruktur lainnya. Untuk itu, pihaknya akan mendorong perusahaan Tiongkok turut membantu atau berinvestasi. “Kami sekarang ini mendorong perusahaan Tiongkok untuk datang dan meninjau ke sana sekaligus berkomunikasi. Kami pasti berupaya dan mendorong untuk mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam pengembangan kawasan wisata, khususnya Danau Toba,” ujarnya.

Diutarakan dia, sekarang ini cukup banyak perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Sumut untuk beberapa proyek pembangunan, seperti jalan tol, pembangkit listrik atau terutama di bidang infrastruktur. “Kami berharap di masa depan semakin banyak perusahaan Tiongkok yang terus berinvestasi,” imbuhnya. (ris/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/