28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

‘Orang Barat’ Hipnotis Penonton

Bahkan, Bukit menyinggung soal kehadiran Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Tapteng, dalam peresmian Tugu Titio Nol Islam Nusantara di Makam Mahligai, Kecamatan Barus. Kunjungan kerja itu juga diyakininya, akan bisa mendongkrak penataan kepariwisataan berikut juga kunjungan wisatawan. “Dalam waktu delapan bulan (Presiden Joko Widodo) berkunjung dua kali. Agustus 2016 lalu dan 28 Maret 2017. Dengan kunjungan itu, sudah akan pasti membawa perubahan. Beliau juga dalam kunjungan kedua telah menginstruksikan Menteri PUPR untuk penanganan jalan dari Tapteng ke Padangsidimpuan harus selesai tahun (2017) ini,” bebernya.

“Presiden juga mengingatkan, bandara di Tapteng harus dikembangkan, agar suatu saat (pesawat) boeing bisa mendarat. Beliau juga mengingatkan soal pelabuhan yang sedang dibangun di Barus, harus segera diselesaikan. Kami yakin dan percaya, Tapteng ke depan akan semakin maju. Dalam kurun waktu lima tahun, Tapteng akan memiliki objek wisata yang tak kalah dengan daerah lain,” imbuh Bukit.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Tapteng, Sapwan Pohan menuturkan, pagelaran tersebut secara substansial diharapkan menjadi stimulus pengembangan di sektor kepariwisataan. Tak lupa, ia meminta para perantau asal pesisir barat yang ada di berbagai daerah ikut juga membantu. “Pagelaran ini diharapkan dapat mendorong sektor kepariwisataan di Tapteng. Selain itu, diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat-masyarakat perantau yang berasal dari Tapteng,” katanya.

Pesan juga disampaikan Plt Ketua DPRD Tapteng Darma Bhakti Marbun, dalam sambutannya. Ia menilai, daerah ini punya potensi kepariwisataan cukup tinggi.

Sementara Kepala Dinas PU Tapteng Harmi Marpaung, juga mengaku, pengembangan pariwisata itu sangat erat kaitannya dengan persoalan infrastruktur. Sebab tentu saja, sehebat apapun lokas pariwisata, sulit berkembang tanpa dukungan infrastruktur. (bal/saz)

Bahkan, Bukit menyinggung soal kehadiran Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Tapteng, dalam peresmian Tugu Titio Nol Islam Nusantara di Makam Mahligai, Kecamatan Barus. Kunjungan kerja itu juga diyakininya, akan bisa mendongkrak penataan kepariwisataan berikut juga kunjungan wisatawan. “Dalam waktu delapan bulan (Presiden Joko Widodo) berkunjung dua kali. Agustus 2016 lalu dan 28 Maret 2017. Dengan kunjungan itu, sudah akan pasti membawa perubahan. Beliau juga dalam kunjungan kedua telah menginstruksikan Menteri PUPR untuk penanganan jalan dari Tapteng ke Padangsidimpuan harus selesai tahun (2017) ini,” bebernya.

“Presiden juga mengingatkan, bandara di Tapteng harus dikembangkan, agar suatu saat (pesawat) boeing bisa mendarat. Beliau juga mengingatkan soal pelabuhan yang sedang dibangun di Barus, harus segera diselesaikan. Kami yakin dan percaya, Tapteng ke depan akan semakin maju. Dalam kurun waktu lima tahun, Tapteng akan memiliki objek wisata yang tak kalah dengan daerah lain,” imbuh Bukit.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Tapteng, Sapwan Pohan menuturkan, pagelaran tersebut secara substansial diharapkan menjadi stimulus pengembangan di sektor kepariwisataan. Tak lupa, ia meminta para perantau asal pesisir barat yang ada di berbagai daerah ikut juga membantu. “Pagelaran ini diharapkan dapat mendorong sektor kepariwisataan di Tapteng. Selain itu, diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat-masyarakat perantau yang berasal dari Tapteng,” katanya.

Pesan juga disampaikan Plt Ketua DPRD Tapteng Darma Bhakti Marbun, dalam sambutannya. Ia menilai, daerah ini punya potensi kepariwisataan cukup tinggi.

Sementara Kepala Dinas PU Tapteng Harmi Marpaung, juga mengaku, pengembangan pariwisata itu sangat erat kaitannya dengan persoalan infrastruktur. Sebab tentu saja, sehebat apapun lokas pariwisata, sulit berkembang tanpa dukungan infrastruktur. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/