30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

UN Bukan Lagi Penentu Kelulusan, Siswa Diminta Jujur

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah siswa menjalani ujian di Sekolah Negeri VI Jalan Bahagia Medan, Senin (4/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Nasional (UN) untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaksanakan serentak mulai hari ini (3/4) hingga Kamis (6/4). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut Arsyad Lubis mengimbau semua pihak untuk mengutamakan kejujuran.

Untuk Sumut, Ketua Panitia UN 2017 Dinas Pendidikan Sumut, Yuniar menyebutkan, ada sebanyak 85.069 siswa SMK mengikuti UN tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60.376 siswa mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya 24.693 siswa ikut UN Kertas dan Pensil (UNKP).

Yuniar menuturkan, dalam menyukseskan UN, Disdik Sumut telah selesai mendistribusikan lebih dari 2.800 koli naskah soal ujian, khususnya untuk peserta yang akan mengikuti UNKP. Pendistribusian naskah soal UNKP telah dilakukan sejak Senin (27/3) hingga Sabtu (1/4) lalu.

“Distribusi pertama dilakukan ke kabupaten/kota di Kepulauan Nias, dan terakhir dilakukan ke Deliserdang, Binjai, Langkat, dan Medan,” ujar Yuniar, Minggu (2/4).

Dikatakannya, berdasarkan data rekapitulasi peserta UN SMK 2017, tercatat peserta paling banyak berasal dari Medan dengan jumlah 17.183 siswa. Kemudian diikuti dengan Deliserdang dengan jumlah 10.986 siswa. Namun, dari peserta UN di Deli Serdang ternyata paling banyak harus melaksanakan UNKP dengan jumlah 4.254 siswa.

Sedangkan di Medan, sambung Yuniar, hampir semua SMK menggelar UNBK. Tinggal sebanyak 247 siswa SMK lagi yang harus UNKP. Itupun sekolah swasta, yakni SMK Al Fattah dan SMK Swabina Karya.

“Teknis pelaksanaan UN tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Ujian dimulai tepat jam 07.30 WIB. Namun untuk UNBK, peserta terpaksa mengikuti sistem shift lantaran keterbatasan komputer,” tuturnya.

Terkait pelanggaran prosedur yang selama ini terjadi, menurut Yuniar, panitia sudah menginstruksikan agar sekolah penyelenggara membuat pengumuman dengan jelas dan sesuai prosedur. Sehingga, tamu dan pengawas UN juga mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah siswa menjalani ujian di Sekolah Negeri VI Jalan Bahagia Medan, Senin (4/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Nasional (UN) untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaksanakan serentak mulai hari ini (3/4) hingga Kamis (6/4). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut Arsyad Lubis mengimbau semua pihak untuk mengutamakan kejujuran.

Untuk Sumut, Ketua Panitia UN 2017 Dinas Pendidikan Sumut, Yuniar menyebutkan, ada sebanyak 85.069 siswa SMK mengikuti UN tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60.376 siswa mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya 24.693 siswa ikut UN Kertas dan Pensil (UNKP).

Yuniar menuturkan, dalam menyukseskan UN, Disdik Sumut telah selesai mendistribusikan lebih dari 2.800 koli naskah soal ujian, khususnya untuk peserta yang akan mengikuti UNKP. Pendistribusian naskah soal UNKP telah dilakukan sejak Senin (27/3) hingga Sabtu (1/4) lalu.

“Distribusi pertama dilakukan ke kabupaten/kota di Kepulauan Nias, dan terakhir dilakukan ke Deliserdang, Binjai, Langkat, dan Medan,” ujar Yuniar, Minggu (2/4).

Dikatakannya, berdasarkan data rekapitulasi peserta UN SMK 2017, tercatat peserta paling banyak berasal dari Medan dengan jumlah 17.183 siswa. Kemudian diikuti dengan Deliserdang dengan jumlah 10.986 siswa. Namun, dari peserta UN di Deli Serdang ternyata paling banyak harus melaksanakan UNKP dengan jumlah 4.254 siswa.

Sedangkan di Medan, sambung Yuniar, hampir semua SMK menggelar UNBK. Tinggal sebanyak 247 siswa SMK lagi yang harus UNKP. Itupun sekolah swasta, yakni SMK Al Fattah dan SMK Swabina Karya.

“Teknis pelaksanaan UN tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Ujian dimulai tepat jam 07.30 WIB. Namun untuk UNBK, peserta terpaksa mengikuti sistem shift lantaran keterbatasan komputer,” tuturnya.

Terkait pelanggaran prosedur yang selama ini terjadi, menurut Yuniar, panitia sudah menginstruksikan agar sekolah penyelenggara membuat pengumuman dengan jelas dan sesuai prosedur. Sehingga, tamu dan pengawas UN juga mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/