KUTABULUH, SUMUTPOS.CO – Sejak dinyatakan hanyut di sungai Lau Galam pada Rabu (17/5) sore lalu, jasad Alex Stepanus Dandi Surbakti (21) akhirnya ditemukan mengambang, Jumat (2/6) pagi.
Penemu jenazah ayah 1 anak suami dari Yunita Beru Sembiring (20) itu yakni karyawan PT WEB di Desa Rih Tengah, ketika membersihkan sampah di bendungan air perusahaan tersebut.
Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dan kulit kepalanya telah habis. Mendapat laporan ada temuan mayat, Aiptu HP Sibagariang (Kanit Reskrim Polsek Kutabuluh) serta beberapa anggotanya dan Sertu Musa Asri (anggota Koramil Payung) bergegas ke lokasi temuan.
Setiba disana, proses evakuasi pun dilakukan. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSu Kabanjahe untuk di visum. Amatan POSMETRO, kondisi jenazah sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Beberapa keluarga terlihat berkumpul di ruang jenazah. Meski sedih atas kenyataan ini, namun pihak keluarga tetap bersyukur karena jasad Alex ditemukan.
Kapolsek Kutabuluh, AKP Erlonggena Sembiring melalui Kanit Reskrim Aiptu HP Sibagariang ketika di rumah sakit mengatakan jika korban dilaporkan hanyut saat memancing bersama tiga rekannya bernama Gantang Perangin-angin, Logos Sinuraya, dan Bergus Perangin-angin.
Hari pertama dilaporkan hanyut, upaya pencarian telah dilakukan oleh relawan. Namun nahas, seorang relawan bernama Harpenas Surbakti (44) malah ikut hanyut. Jasad relawan asal Desa Payung tersebut juga ditemukan di bendungan PT. WEB. “Seusai di visum, keluarga membawa jenazah ke Desa Kuta Male untuk dikebumikan,” terangnya. (ius/ald/ras)
KUTABULUH, SUMUTPOS.CO – Sejak dinyatakan hanyut di sungai Lau Galam pada Rabu (17/5) sore lalu, jasad Alex Stepanus Dandi Surbakti (21) akhirnya ditemukan mengambang, Jumat (2/6) pagi.
Penemu jenazah ayah 1 anak suami dari Yunita Beru Sembiring (20) itu yakni karyawan PT WEB di Desa Rih Tengah, ketika membersihkan sampah di bendungan air perusahaan tersebut.
Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dan kulit kepalanya telah habis. Mendapat laporan ada temuan mayat, Aiptu HP Sibagariang (Kanit Reskrim Polsek Kutabuluh) serta beberapa anggotanya dan Sertu Musa Asri (anggota Koramil Payung) bergegas ke lokasi temuan.
Setiba disana, proses evakuasi pun dilakukan. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSu Kabanjahe untuk di visum. Amatan POSMETRO, kondisi jenazah sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Beberapa keluarga terlihat berkumpul di ruang jenazah. Meski sedih atas kenyataan ini, namun pihak keluarga tetap bersyukur karena jasad Alex ditemukan.
Kapolsek Kutabuluh, AKP Erlonggena Sembiring melalui Kanit Reskrim Aiptu HP Sibagariang ketika di rumah sakit mengatakan jika korban dilaporkan hanyut saat memancing bersama tiga rekannya bernama Gantang Perangin-angin, Logos Sinuraya, dan Bergus Perangin-angin.
Hari pertama dilaporkan hanyut, upaya pencarian telah dilakukan oleh relawan. Namun nahas, seorang relawan bernama Harpenas Surbakti (44) malah ikut hanyut. Jasad relawan asal Desa Payung tersebut juga ditemukan di bendungan PT. WEB. “Seusai di visum, keluarga membawa jenazah ke Desa Kuta Male untuk dikebumikan,” terangnya. (ius/ald/ras)