25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Gunakan Media Sosial Bersifat Positif

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kabid Humas Poldasu, Rina Sari Ginting.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) melakukan gelar patroli dunia maya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi maraknya potensi tindakan persekusi yang intensitasnya mulai meningkat di media sosial (medsos)

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebut akan melakukan pemantauan setiap postingan yang tengah viral di dunia maya. Bila ditemukan ujaran kebencian yang menyudutkan seseorang atau kelompok akan ditindaklanjuti.

“Polda akan berusaha bertindak cepat bila ada menemukan ujaran kebencian ataupun video yang menampilkan pelecehan. Jadi patroli dilakukan untuk mencegah tindak persekusi terjadi di dunia maya,” kata Rina Jumat (2/6).

Untuk itu, Rina mengimbau kepada masyarakat maupun kelompok tertentu agar dapat mempergunakan media sosial dengan cara yang positif.

Jadi bila ada masyarakat atau kelompok yang merasa tersinggung dengan suatu postingan atau video yang beredar di medsos dipersilahkan untuk membuat pengaduan dan melaporkannya ke polisi.

“Harapannya masyarakat agar lebih dewasa dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah bertindak atau main hakim sendiri yang justru membuat masyarakat lainnya tersinggung atas ucapan yang ditulis dalam media sosial,” sebutnya.

Bagi setiap masyarakat yang merasa menjadi korban persekusi, Rina mengimbau agar melaporkan hal ini ke kepoliaian. Sebab, Indonesia merupakan negara hukum yang menyelesaikan permasalah yang terjadi dengan proses hukum yang berlaku. “Bagi negara hukum, penyelesaian setiap masalah harus diperoses secara proses hukum,” tegas Rina.

Persekusi merupakan ajakan, seruan atau tindakan intimidasi hingga penganiayaan dari suatu individu maupun kelompok tertentu terhadap seseorang atau pihak yang bersebrangan.

Kasus persekusi mulai marak kepermukaan setelah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Kota Solok, Sumatera Barat melaporkan tindakan teror dan intimidasi di dunia maya ini oleh sekelompok orang atau ormas tertentu.(dvs/azw)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kabid Humas Poldasu, Rina Sari Ginting.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) melakukan gelar patroli dunia maya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi maraknya potensi tindakan persekusi yang intensitasnya mulai meningkat di media sosial (medsos)

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebut akan melakukan pemantauan setiap postingan yang tengah viral di dunia maya. Bila ditemukan ujaran kebencian yang menyudutkan seseorang atau kelompok akan ditindaklanjuti.

“Polda akan berusaha bertindak cepat bila ada menemukan ujaran kebencian ataupun video yang menampilkan pelecehan. Jadi patroli dilakukan untuk mencegah tindak persekusi terjadi di dunia maya,” kata Rina Jumat (2/6).

Untuk itu, Rina mengimbau kepada masyarakat maupun kelompok tertentu agar dapat mempergunakan media sosial dengan cara yang positif.

Jadi bila ada masyarakat atau kelompok yang merasa tersinggung dengan suatu postingan atau video yang beredar di medsos dipersilahkan untuk membuat pengaduan dan melaporkannya ke polisi.

“Harapannya masyarakat agar lebih dewasa dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah bertindak atau main hakim sendiri yang justru membuat masyarakat lainnya tersinggung atas ucapan yang ditulis dalam media sosial,” sebutnya.

Bagi setiap masyarakat yang merasa menjadi korban persekusi, Rina mengimbau agar melaporkan hal ini ke kepoliaian. Sebab, Indonesia merupakan negara hukum yang menyelesaikan permasalah yang terjadi dengan proses hukum yang berlaku. “Bagi negara hukum, penyelesaian setiap masalah harus diperoses secara proses hukum,” tegas Rina.

Persekusi merupakan ajakan, seruan atau tindakan intimidasi hingga penganiayaan dari suatu individu maupun kelompok tertentu terhadap seseorang atau pihak yang bersebrangan.

Kasus persekusi mulai marak kepermukaan setelah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Kota Solok, Sumatera Barat melaporkan tindakan teror dan intimidasi di dunia maya ini oleh sekelompok orang atau ormas tertentu.(dvs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/