SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi B DPRD Dairi, Carles Tamba meminta Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu untuk mengevaluasi Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Kecamatan Gunung Sitember. Pasalnya, dinilai menurunkan kualitas sekolah.
Permintaan itu disampaikan Carles di sela-sela sidang paripurna dewan atas nota pengantar Bupati Dairi tentang pengajuan tiga buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada legislatif, Senin (2/7).
Politisi dari Partai Golkar itu mengungkapkan, para orangtua calon siswa enggan mendaftarkan anak-anak mereka ke SMPN I Gunung Sitembe sejak kepemimpinan Kasek Fincen Barus.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 3 itu menyampaikan, Fincen Barus jarang masuk Kantor sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berjalan dengan baik. “Para siswa juga sering libur les, karena diduga para guru juga tak serius mengajar anak didik,”ucapnya.
Carles menilai, bagaimana para guru bisa mengajar dengan baik jika pimpinan (Kasek) jarang masuk.
“Laporan warga atau sebagian guru di sana, kalau Kasek datang sudah jago satu jam saja di sini, katanya.
Wakil Ketua Komisi C membidangi Pendidikan, Markus Sinaga kepada wartawan menegaskan, jika hal tersebut memang terjadi, Komisi C juga mendesak Bupati segera melakukan evaluasi.
“Hal tersebut tidak bisa dibiarkan berlama-lama karena berdampak buruk bagi bagi anak kita di sana,”ucap anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Sementara Kepala SMPN 1 Gunung Sitember, Fincen Barus dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/7), mem bantah tudingan anggota dewan bahwa dirinya jarang masuk Kantor.
“Silahkan saja tanyakan kepada guru disini apakah saya memang betul jarang masuk,” ucap Fincen.
“Pasca disampaikan Carles dalam sidang DPRD, Senin (1/7) Kepala Dinas Pendidikan, Rosema Silalahi sudah datang menemuinya ke sekolah mempertanyakan pernyataan dewan itu,”ungkapnya.
Bupati Dairi, Eddy KA Berutu diminta tanggapan mengaku akan segera memanggil Kasek SMPN 1 Gunung Sitember.
Bupati Eddy pun mengaku informasi anggota dewan sangat berharga dan segera ditindaklanjuti. “Jika demikian terjadi kita akan lakukan evaluasi termasuk pembenahan sekolah khususnya ketersedian mobiler akan kita perhatikan di sana,” tandasnya. (mag-10)