27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Dibanding 2016, Pelanggaran Meningkat

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Petugas Satlantas Polrestabes Medan memberhentikan pengendara untuk melihat kelengkapan surat kendaraan, Selasa (1/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari pertama (Rabu 1 November) pelaksanan Operasi Zebra Toba 2017, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumut dan 27 polres jajaran mengeluarkan 1.844 set surat tilang. Angka itu naik 715 set atau 63 persen dari tahun lalu yang hanya 1.129 set.

Bidang Humas Polda Sumut merilis, di hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2017 ada 2 kasus kecelakaan lalulintas. Angkat itu, naik 1 kasus dari tahun sebelumnya.

Korban meninggal dunia ada 1 orang, tidak ada luka berat, sementara ada 10 orang yang mengalami luka ringan, dengan kerugian materil mencapai Rp40.500.000.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejauh ini ada 677 lembar SIM yang disita. Angka itu, naik 19 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 623 lembar.

Untuk STNK, polisi menyita 968 lembar. Naik 19 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 813 lembar.

“Sementara kendaraan yang disita ada 199 unit, naik 17 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 241 unit,” ujar Nainggolan, Kamis (2/11).

Dikatakan Nainggolan, di hari pertama Operasi Zebra 2017 ini, ada 1.401 unit sepeda motor yang melakukan pelanggaran. Angka itu naik 54 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 909 unit.

Di urutan kedua yang melakukan pelanggaran adalah mobil penumpang sebanyak 235 unit. Kemudian, mobil barang 156 unit, mobil bus 50 unit dan di urutan terakhir ada kendaraan khusus sebanyak 2 unit.

“Kalau dilihat dari pekerjaan, ada 120 PNS yang melakukan pelanggaran, 867 karyawan/swasta, 401 mahasiswa, 132 pengemudi, 2 orang TNI dan 169 orang berprofesi yang lain,” sebut Nainggolan.

Nainggolan menyebut, Operasi Zebra Toba 2017 akan berlangsung hingga 13 hari ke depan, terhitung dari 1 hingga 14 November mendatang.

Dari data hari pertama pelaksanaan Ops Zebra Toba 2017, menurut Nainggolan kesadaran masyarakat akan tertib berlalulintas tampak belum baik. Terbukti dari angka pelanggaran menaik ketimbang tahun lalu.

“Kita berharap dengan dilaksanakan Ops Zebra Toba ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalulintas baik perilaku dan administrasi,” pungkas Nainggolan.(dvs/ala)

 

 

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Petugas Satlantas Polrestabes Medan memberhentikan pengendara untuk melihat kelengkapan surat kendaraan, Selasa (1/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Hari pertama (Rabu 1 November) pelaksanan Operasi Zebra Toba 2017, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumut dan 27 polres jajaran mengeluarkan 1.844 set surat tilang. Angka itu naik 715 set atau 63 persen dari tahun lalu yang hanya 1.129 set.

Bidang Humas Polda Sumut merilis, di hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2017 ada 2 kasus kecelakaan lalulintas. Angkat itu, naik 1 kasus dari tahun sebelumnya.

Korban meninggal dunia ada 1 orang, tidak ada luka berat, sementara ada 10 orang yang mengalami luka ringan, dengan kerugian materil mencapai Rp40.500.000.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejauh ini ada 677 lembar SIM yang disita. Angka itu, naik 19 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 623 lembar.

Untuk STNK, polisi menyita 968 lembar. Naik 19 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 813 lembar.

“Sementara kendaraan yang disita ada 199 unit, naik 17 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 241 unit,” ujar Nainggolan, Kamis (2/11).

Dikatakan Nainggolan, di hari pertama Operasi Zebra 2017 ini, ada 1.401 unit sepeda motor yang melakukan pelanggaran. Angka itu naik 54 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 909 unit.

Di urutan kedua yang melakukan pelanggaran adalah mobil penumpang sebanyak 235 unit. Kemudian, mobil barang 156 unit, mobil bus 50 unit dan di urutan terakhir ada kendaraan khusus sebanyak 2 unit.

“Kalau dilihat dari pekerjaan, ada 120 PNS yang melakukan pelanggaran, 867 karyawan/swasta, 401 mahasiswa, 132 pengemudi, 2 orang TNI dan 169 orang berprofesi yang lain,” sebut Nainggolan.

Nainggolan menyebut, Operasi Zebra Toba 2017 akan berlangsung hingga 13 hari ke depan, terhitung dari 1 hingga 14 November mendatang.

Dari data hari pertama pelaksanaan Ops Zebra Toba 2017, menurut Nainggolan kesadaran masyarakat akan tertib berlalulintas tampak belum baik. Terbukti dari angka pelanggaran menaik ketimbang tahun lalu.

“Kita berharap dengan dilaksanakan Ops Zebra Toba ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalulintas baik perilaku dan administrasi,” pungkas Nainggolan.(dvs/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/