Dijelaskannya lagi, keempat korban langsung disemayamkan dan dikuburkan hari itu juga. Jasad keempatnya dimakamkan di pekuburan umum Desa Peceren. “Keempat korban disatukan dalam satu peti, karena posisi mayat korban sedang duduk memeluk anak-anaknya seperti sedang melindungi. Jadi gak kita pisahkan, tetap kita satukan. Sementara suaminya masih terpukul dengan kejadian ini. Belum bisa kalian (wartawan) jumpai atau wawancarai,” ujarnya.
Dengan kejadian ini sebutnya lagi, Pemerintah Kabupaten Karo langsung terjun ke lokasi. Bupati Karo Terkelin Brahmana, Camat Berastagi dan Dinas Sosial sudah menjenguk keluarga korban. Terpisah, Kapolres Tanah Karo AKBP Viktor Togi Tambunan melalui Kanit Reskrim Polsek Berastagi Ipda J Munteh ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku masih menyelidiki peristiwa tersebut.
“Sebab-sebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Penyelidikan masih dilakukan, sementara ini kebakaran terjadi karena ada api yang berasal dari dapur rumah. Tadi saat kejadian, Kapolsek Berastagi dan personel bekerjasama dengan masyarakat turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP. Tidak ada barang-barang yang tersisa semua rata dengan tanah,” ujarnya. Kapolres juga memantau berjalannya evakuasi serta melakukan identifikasi korban dan selanjutnya dibawa ke rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk otopsi. “Ya kami diperintahkan agar melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi,”tutup Viktor. (cr-7/deo)