25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Terlalu Banyak Joging Sama Buruknya dengan Tak Berolahraga

Ilmuwan mengatakan jalan cepat yang dilakukan rutin saja sudah cukup.
Ilmuwan mengatakan jalan cepat yang dilakukan rutin saja sudah cukup.

SUMUTPOS.CO – Terlalu banyak joging bisa memberikan dampak yang sama buruknya dengan tidak berolah raga sama sekali, simpul Journal of the American College of Cardiology.

Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap lebih dari 1.000 pelari dan bukan pelari selama 12 tahun.

Mereka yang joging dalam kecepatan terjaga selama kurang dari dua setengah jam setiap pekan, lebih kecil kemungkinannya untuk mati dalam periode itu.

Namun mereka yang berlari lebih dari empat jam per pekan dan yang tak berolah raga sama sekali, mencatat tingkat kematian yang tinggi.

 

BATAS ATAS

Berdasarkan analisis terhadap kuisioner yang diisi semua orang dalam suatu studi di Denmark, ilmuwan menyimpulkan bahwa kecepatan ideal untuk joging rutin adalah 8 kilometer per jam, dan sebaiknya berlari tak lebih dari tiga kali per pekan, atau 2,5 jam secara keseluruhan.

Orang-orang yang joging lebih intensif, khususnya yang berlari lebih dari tiga kali per pekan dan dengan kecepatan lebih dari 11 km per jam, memiliki tingkat kemungkinan mati yang sama dengan yang tak berolah raga sama sekali.

Peneliti dari RS Frederiksberg Kopenhagen, Jacob Louis Marott, mengatakan: “Kita sebetulnya tidak harus melakukannya seberat itu untuk memperoleh dampak yang baik untuk kesehatan kita. Dan mungkin malah sebaiknya kita tak melakukan joging seberat itu.”

“Sejauh ini tak ada rekomendasi tentang batas tertinggi untuk latihan kebuaran yang aman, padahal tampaknya seharusnya ada.”

Para ilmuwan masih belum memastikan ada apa di balik kecenderungan ini, namun mereka mengarakan, bisa jadi ini terkait dengan perubahan-perubahan yang dialami jantung saat latihan berat.

 

JALAN CEPAT

Dalam laporan itu mereka menyebut, “Latihan ketahanan berat jangka panjang dapat menyebabkan pembentukan ulang struktur patologi jantung dan pembuluh darah.”

Maureen Talbot, dari British Heart Foundation, mengatakan: “Studi ini menunjukkan bahwa kita tak perlu lari maraton untuk menjaga kesehatan jantung kita.”

“Lari ringan dan sedang ternyata lebih bermanfaat, dan mungkin memperpanjang umur kita dibanding tidak melakukan aktifitas atau melakukan jogging terlalu berat.

“Pedoman nasional Inggris merekomendasikan latihan dalam intensitas sedang selama 150 menit per pekan. Ini bisa tampak banyak, namun bahkan jalan cepat juga merupakan latihan yang bagus. Dan jika Anda tergolong pemalas, Anda bisa mulai dari sini.” (BBC)

Ilmuwan mengatakan jalan cepat yang dilakukan rutin saja sudah cukup.
Ilmuwan mengatakan jalan cepat yang dilakukan rutin saja sudah cukup.

SUMUTPOS.CO – Terlalu banyak joging bisa memberikan dampak yang sama buruknya dengan tidak berolah raga sama sekali, simpul Journal of the American College of Cardiology.

Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap lebih dari 1.000 pelari dan bukan pelari selama 12 tahun.

Mereka yang joging dalam kecepatan terjaga selama kurang dari dua setengah jam setiap pekan, lebih kecil kemungkinannya untuk mati dalam periode itu.

Namun mereka yang berlari lebih dari empat jam per pekan dan yang tak berolah raga sama sekali, mencatat tingkat kematian yang tinggi.

 

BATAS ATAS

Berdasarkan analisis terhadap kuisioner yang diisi semua orang dalam suatu studi di Denmark, ilmuwan menyimpulkan bahwa kecepatan ideal untuk joging rutin adalah 8 kilometer per jam, dan sebaiknya berlari tak lebih dari tiga kali per pekan, atau 2,5 jam secara keseluruhan.

Orang-orang yang joging lebih intensif, khususnya yang berlari lebih dari tiga kali per pekan dan dengan kecepatan lebih dari 11 km per jam, memiliki tingkat kemungkinan mati yang sama dengan yang tak berolah raga sama sekali.

Peneliti dari RS Frederiksberg Kopenhagen, Jacob Louis Marott, mengatakan: “Kita sebetulnya tidak harus melakukannya seberat itu untuk memperoleh dampak yang baik untuk kesehatan kita. Dan mungkin malah sebaiknya kita tak melakukan joging seberat itu.”

“Sejauh ini tak ada rekomendasi tentang batas tertinggi untuk latihan kebuaran yang aman, padahal tampaknya seharusnya ada.”

Para ilmuwan masih belum memastikan ada apa di balik kecenderungan ini, namun mereka mengarakan, bisa jadi ini terkait dengan perubahan-perubahan yang dialami jantung saat latihan berat.

 

JALAN CEPAT

Dalam laporan itu mereka menyebut, “Latihan ketahanan berat jangka panjang dapat menyebabkan pembentukan ulang struktur patologi jantung dan pembuluh darah.”

Maureen Talbot, dari British Heart Foundation, mengatakan: “Studi ini menunjukkan bahwa kita tak perlu lari maraton untuk menjaga kesehatan jantung kita.”

“Lari ringan dan sedang ternyata lebih bermanfaat, dan mungkin memperpanjang umur kita dibanding tidak melakukan aktifitas atau melakukan jogging terlalu berat.

“Pedoman nasional Inggris merekomendasikan latihan dalam intensitas sedang selama 150 menit per pekan. Ini bisa tampak banyak, namun bahkan jalan cepat juga merupakan latihan yang bagus. Dan jika Anda tergolong pemalas, Anda bisa mulai dari sini.” (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/