31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

DPRD Palas Bertemu Gubsu, Bahas Pengganti Bupati karena Sakit

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Padanglawas (Palas) menjumpai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Riza Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (19/4) sore. Dalam pertemuan itu, membahas kondisi Bupati Palas Ali Sutan Harahap bergelar Tengku Sutan Oloan (TSO).

DPRD Palas memaparkan hampir setahun jatuh sakit, belum ada keterangan dapat kembali bertugas sebagai kepala daerah. Sehingga mereka meminta kepada mantan Pangkostrad itu, untuk segera mengangkat Plt Bupati Palas Ahmad Zarnawi Pasaribu jadi definitif Bupati Palas.

Ketua DPRD Palas, Amran Pikal Siregar bersama seluruh anggota dewan lainnya menyebutkan bahwa kondisi kabupaten mereka saat ini membutuhkan uluran tangan pemerintah di atasnya, terutama infrastruktur jalan, serta rasa prihatin melihat kondisi Bupati TSO yang berdampak pada keberlangsungan pemerintahan daerah yang sekarang dipimpin Plt Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu.

“Kami berharap ada langkah yang bisa diambil, karena sudah hampir setahun Pak, Padanglawas dipimpin Plt Bupati,” sebut Amran dalam pertemuan tersebut.

Menjawab itu, Gubernur pun mengaku memahami bagaimana kondisi kesehatan yang dialami oleh TSO sejak awal hingga kini. Menurutnya, sakit bukanlah satu pilihan bagi manusia. Karena itu, tidak mungkin ada yang menginginkan sakit berkepanjangan.

“Saya tidak akan tutup mata dengan kondisi ini (kondisi Palas dipimpin Plt Bupati). Makanya dari awal, saya angkat itu Plt Bupati, karena yang bersangkutan sakit. Karena kan tidak mungkin kosong,” ucap Gubernur Edy.

Namun Gubernur meminta agar laporan mengenai kesehatan TSO bisa disampaikan, berikut analisisnya.

Apakah yang bersangkutan masih memungkinkan untuk pulih dan menjalankan tugas sebagai kepala daerah atau tidak. Sebab tanpa itu, dikhawatirkan keputusan bisa dipolitisasi.

“Walaupun ini sudah berpolitik (yang bersangkutan), saya tidak mau nanti dipolitisasi. Jadi harus dipastikan bahwa memang beliau itu sakit dan tidak bisa memimpin pemerintahan. Bohonglah kalau alasannya gara-gara (TSO) sakit, pemerintahan tidak jalan,” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Gubernur, dirinya meminta waktu selama sepekan kedepan guna mencari solusi bagi kepemimpinan Kabupaten Padanglawas ke depan yang akan berakhir periodenya 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui TSO jatuh sakit sejak Mei 2021 dan berdasarkan laporan per 20 Oktober 2021, dirinya mengalami Post Stroke Iskemia dan membutuhkan fokus pengobatan secara medis.(gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Padanglawas (Palas) menjumpai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Riza Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (19/4) sore. Dalam pertemuan itu, membahas kondisi Bupati Palas Ali Sutan Harahap bergelar Tengku Sutan Oloan (TSO).

DPRD Palas memaparkan hampir setahun jatuh sakit, belum ada keterangan dapat kembali bertugas sebagai kepala daerah. Sehingga mereka meminta kepada mantan Pangkostrad itu, untuk segera mengangkat Plt Bupati Palas Ahmad Zarnawi Pasaribu jadi definitif Bupati Palas.

Ketua DPRD Palas, Amran Pikal Siregar bersama seluruh anggota dewan lainnya menyebutkan bahwa kondisi kabupaten mereka saat ini membutuhkan uluran tangan pemerintah di atasnya, terutama infrastruktur jalan, serta rasa prihatin melihat kondisi Bupati TSO yang berdampak pada keberlangsungan pemerintahan daerah yang sekarang dipimpin Plt Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu.

“Kami berharap ada langkah yang bisa diambil, karena sudah hampir setahun Pak, Padanglawas dipimpin Plt Bupati,” sebut Amran dalam pertemuan tersebut.

Menjawab itu, Gubernur pun mengaku memahami bagaimana kondisi kesehatan yang dialami oleh TSO sejak awal hingga kini. Menurutnya, sakit bukanlah satu pilihan bagi manusia. Karena itu, tidak mungkin ada yang menginginkan sakit berkepanjangan.

“Saya tidak akan tutup mata dengan kondisi ini (kondisi Palas dipimpin Plt Bupati). Makanya dari awal, saya angkat itu Plt Bupati, karena yang bersangkutan sakit. Karena kan tidak mungkin kosong,” ucap Gubernur Edy.

Namun Gubernur meminta agar laporan mengenai kesehatan TSO bisa disampaikan, berikut analisisnya.

Apakah yang bersangkutan masih memungkinkan untuk pulih dan menjalankan tugas sebagai kepala daerah atau tidak. Sebab tanpa itu, dikhawatirkan keputusan bisa dipolitisasi.

“Walaupun ini sudah berpolitik (yang bersangkutan), saya tidak mau nanti dipolitisasi. Jadi harus dipastikan bahwa memang beliau itu sakit dan tidak bisa memimpin pemerintahan. Bohonglah kalau alasannya gara-gara (TSO) sakit, pemerintahan tidak jalan,” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Gubernur, dirinya meminta waktu selama sepekan kedepan guna mencari solusi bagi kepemimpinan Kabupaten Padanglawas ke depan yang akan berakhir periodenya 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui TSO jatuh sakit sejak Mei 2021 dan berdasarkan laporan per 20 Oktober 2021, dirinya mengalami Post Stroke Iskemia dan membutuhkan fokus pengobatan secara medis.(gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/