27 C
Medan
Monday, December 2, 2024
spot_img

UNBK di Tebingtinggi Kekurangan Komputer

Foto: Sopian/Sumut Pos
Peserta UNBK di Sekolah SMK Negeri 2 Kota Tebingtinggi terlihat serius mengerjakan soal UNBK di Komputer.

TEBINGTINGGI, SUMUTPSO.CO – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Tebingtinggi untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diikuti oleh sebanyak 1.981 siswa dari 16 sekolah, 4 SMK Negeri dan 12 SMK swasta dari tanggal 3-6 April 2017.

Sayangnya, pelaksanaan UNBK di Kota Tebingtinggi Kekurangan komputer dan beberapa sekolah swasta dan negeri harus menumpang ujian ke sekolah lainnya. Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, pihak sekolah menyediakan mesin genset.

Salah satu SMK yang mengelar UNBK yaitu SMK Negeri 2 Kota Tebingtinggi harus melaksanakan ujian bergantian dengan sekolah lainnya. UNBK di SMK Negeri 2 dilaksanakan secara bergelombang, pasalnya di sekolah lain tidak tersedia sarana dan prasarana komputer.

Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK se Kota Tebingtinggi, Eri Susanto menejelaskan bahwa yang melaksanakan UNBK ada 16 sekolah, namun enam sekolah harus mengelar UNBK di sekolah lain, hal ini dikarenakan kekurangan perangkat komputer maupun jaringan internet untuk mengelar UNBK.

“Yah, untuk menampung siswa yang akan mengikuti UNBK ini kita buat secara bergelombang sampai sore. Karena masih ada SMK yang tidak memiliki perangkat komputer dan jaringan internet,” tegas Eri Susanto.

Salah seorang siswa, Ariyanti mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK ini dia harus pindah sekolah, karena disekolah tempatnya berada perangkat komputer dan jaringan internet tidak memadai, dengan terpaksa agar bisa lulus ujian nasional berbasis komputer, Ariyanti rela masuk jam ujian siang hari. “Numpang Kesekolah lain kami ujiannya. Yah, berharap tulislah,” terangnya. (ian)

Foto: Sopian/Sumut Pos
Peserta UNBK di Sekolah SMK Negeri 2 Kota Tebingtinggi terlihat serius mengerjakan soal UNBK di Komputer.

TEBINGTINGGI, SUMUTPSO.CO – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Tebingtinggi untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diikuti oleh sebanyak 1.981 siswa dari 16 sekolah, 4 SMK Negeri dan 12 SMK swasta dari tanggal 3-6 April 2017.

Sayangnya, pelaksanaan UNBK di Kota Tebingtinggi Kekurangan komputer dan beberapa sekolah swasta dan negeri harus menumpang ujian ke sekolah lainnya. Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, pihak sekolah menyediakan mesin genset.

Salah satu SMK yang mengelar UNBK yaitu SMK Negeri 2 Kota Tebingtinggi harus melaksanakan ujian bergantian dengan sekolah lainnya. UNBK di SMK Negeri 2 dilaksanakan secara bergelombang, pasalnya di sekolah lain tidak tersedia sarana dan prasarana komputer.

Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK se Kota Tebingtinggi, Eri Susanto menejelaskan bahwa yang melaksanakan UNBK ada 16 sekolah, namun enam sekolah harus mengelar UNBK di sekolah lain, hal ini dikarenakan kekurangan perangkat komputer maupun jaringan internet untuk mengelar UNBK.

“Yah, untuk menampung siswa yang akan mengikuti UNBK ini kita buat secara bergelombang sampai sore. Karena masih ada SMK yang tidak memiliki perangkat komputer dan jaringan internet,” tegas Eri Susanto.

Salah seorang siswa, Ariyanti mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK ini dia harus pindah sekolah, karena disekolah tempatnya berada perangkat komputer dan jaringan internet tidak memadai, dengan terpaksa agar bisa lulus ujian nasional berbasis komputer, Ariyanti rela masuk jam ujian siang hari. “Numpang Kesekolah lain kami ujiannya. Yah, berharap tulislah,” terangnya. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/