26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Inilah 5 Jenis Batu Akik Paling Dicari, Apa Saja?

Foto: Net Batu bacan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan.
Foto: Net
Batu bacan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu mulia dan akik di Indonesia sedang naik daun. Tak heran, ragam batu menjadi buruan kolektor dan penggila perhiasan, baik lokal maupun internasional. Saat ini, hampir setiap daerah me-launching jenis batu unggulannya. Tetapi setidaknya, ada lima jenis batu Indonesia paling banyak dicari. Apa itu?
Kata para penjual, kelimanya adalah Batu Bacan, Indocrase, Chalcedony atau Kalsedon atau Anggur, akik bermotif atau bergambar, dan kalimaya.

Kelima batu akik itu memiliki keindahan masing-masing, sehingga diminati pecinta batu akik atau kolektor. Seperti batu Kalimaya, yang juga disebut Black Opal, merupakan batu permata (gem) yang lembek, tetapi banyak disukai orang. Harganya tergolong mahal. Black Opal bisa memancarkan cahaya berlian. Batu jenis ini banyak ditambang di India, Mesir, Australia, Meksiko. Khusus untuk Indonesia, batu jenis ini ada di Provinsi Banten.

Tidak berlebihan jika Kalimaya dianggap sebagai batu terindah di dunia. Keindahan ini akan terlihat saat terkena paparan sinar. Batu opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan.

Cahaya ini biasa disebut dengan nama Jarong atau Kembang. Warna-warni yang terkandung di dalam batu black opal tergantung dari daerah atau lingkungan di mana batu ini terbentuk. Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning terang, oranye, merah, biru, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau dan hitam. Adapun black opal yang paling banyak dicari saat ini adalah Fire Opal atau batu kalimaya api yang berasal dari Banten yang memiliki banyak kandungan warna merah menyala seperti api.

Sama seperti batu bacan yang memiliki penggemar tersendiri di luar negeri, batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di dunia dan dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah. Selain warna merah, warna lainnya yang juga digemari adalah opal yang memancarkan warna ungu dan biru yang terang. Warna ini diminati orang karena dianggap warna yang cantik namun masih cukup langka ditemukan pada batu opal. Saat ini black opal juga ditemukan di berbagai negara diantaranya seperti India, Mesir, Australia, Meksiko dan Indonesia.

Untuk mengetahui Batu Black Opal yang berkualitas baik memang agak susah, terlebih jika kita tidak mengetahui bahan awal sebelum batu black opal tersebut dibentuk menjadi sebuah batu perhiasan, karena setiap batu perhiasan tentunya akan berasal dari bahan terlebih dahulu. Berbeda dengan batu sintetis yang mungkin dibentuk dengan menggunakan bahan tertentu atau bahkan dicetak langsung hingga menjadi sebuah batu perhiasan, maka dari itulah sebenarnya untuk dapat mengetahui keaslian dari sebuah batu permata akan lebih mudah diketahui melalui bahan dari batu permata itu sendiri.

Terlebih untuk batu permata seperti yang memiliki kembang atau jarong yang unik dan hanya dapat timbul dengan menggunakan cara-cara tertentu. Batu permata ini memang dikenal sebagai salah satu batu permata yang memiliki motif unik dengan ciri khas warna dasar hitam pekat, namun diketahui juga bahwa untuk menimbulkan motif atau jarong pada batu black opal ini akan membutuhkan waktu. Bahan batu Black Opal yang bermutu dan berkualitas tinggi dapat diketahui dari ciri warnanya hitam legam dan mengkilap, selain itu, bahan batu black opal yang asli juga akan terasa sangat padat dan tidak mudah rapuh sekalipun tergores keras. Adapun ciri lainnya yang dapat diketahui seperti tidak memiliki serat di bagian permukaannya, dan jika diamplas maka warnanya tidak akan hitam, dan jika sudah dibentuk menjadi sebuah batu permata maka permukaannya akan terasa sangat licin. (bbs)

Foto: Net Batu bacan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan.
Foto: Net
Batu bacan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu mulia dan akik di Indonesia sedang naik daun. Tak heran, ragam batu menjadi buruan kolektor dan penggila perhiasan, baik lokal maupun internasional. Saat ini, hampir setiap daerah me-launching jenis batu unggulannya. Tetapi setidaknya, ada lima jenis batu Indonesia paling banyak dicari. Apa itu?
Kata para penjual, kelimanya adalah Batu Bacan, Indocrase, Chalcedony atau Kalsedon atau Anggur, akik bermotif atau bergambar, dan kalimaya.

Kelima batu akik itu memiliki keindahan masing-masing, sehingga diminati pecinta batu akik atau kolektor. Seperti batu Kalimaya, yang juga disebut Black Opal, merupakan batu permata (gem) yang lembek, tetapi banyak disukai orang. Harganya tergolong mahal. Black Opal bisa memancarkan cahaya berlian. Batu jenis ini banyak ditambang di India, Mesir, Australia, Meksiko. Khusus untuk Indonesia, batu jenis ini ada di Provinsi Banten.

Tidak berlebihan jika Kalimaya dianggap sebagai batu terindah di dunia. Keindahan ini akan terlihat saat terkena paparan sinar. Batu opal akan mengeluarkan pendar cahaya warna-warni yang mengagumkan.

Cahaya ini biasa disebut dengan nama Jarong atau Kembang. Warna-warni yang terkandung di dalam batu black opal tergantung dari daerah atau lingkungan di mana batu ini terbentuk. Warna paling umum yang dimiliki batu ini adalah warna putih, abu-abu, jingga, kuning terang, oranye, merah, biru, cokelat, ungu, magenta, merah rose, hijau dan hitam. Adapun black opal yang paling banyak dicari saat ini adalah Fire Opal atau batu kalimaya api yang berasal dari Banten yang memiliki banyak kandungan warna merah menyala seperti api.

Sama seperti batu bacan yang memiliki penggemar tersendiri di luar negeri, batu lokal ini telah dijual hingga ke berbagai negara di dunia dan dibanderol dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah. Selain warna merah, warna lainnya yang juga digemari adalah opal yang memancarkan warna ungu dan biru yang terang. Warna ini diminati orang karena dianggap warna yang cantik namun masih cukup langka ditemukan pada batu opal. Saat ini black opal juga ditemukan di berbagai negara diantaranya seperti India, Mesir, Australia, Meksiko dan Indonesia.

Untuk mengetahui Batu Black Opal yang berkualitas baik memang agak susah, terlebih jika kita tidak mengetahui bahan awal sebelum batu black opal tersebut dibentuk menjadi sebuah batu perhiasan, karena setiap batu perhiasan tentunya akan berasal dari bahan terlebih dahulu. Berbeda dengan batu sintetis yang mungkin dibentuk dengan menggunakan bahan tertentu atau bahkan dicetak langsung hingga menjadi sebuah batu perhiasan, maka dari itulah sebenarnya untuk dapat mengetahui keaslian dari sebuah batu permata akan lebih mudah diketahui melalui bahan dari batu permata itu sendiri.

Terlebih untuk batu permata seperti yang memiliki kembang atau jarong yang unik dan hanya dapat timbul dengan menggunakan cara-cara tertentu. Batu permata ini memang dikenal sebagai salah satu batu permata yang memiliki motif unik dengan ciri khas warna dasar hitam pekat, namun diketahui juga bahwa untuk menimbulkan motif atau jarong pada batu black opal ini akan membutuhkan waktu. Bahan batu Black Opal yang bermutu dan berkualitas tinggi dapat diketahui dari ciri warnanya hitam legam dan mengkilap, selain itu, bahan batu black opal yang asli juga akan terasa sangat padat dan tidak mudah rapuh sekalipun tergores keras. Adapun ciri lainnya yang dapat diketahui seperti tidak memiliki serat di bagian permukaannya, dan jika diamplas maka warnanya tidak akan hitam, dan jika sudah dibentuk menjadi sebuah batu permata maka permukaannya akan terasa sangat licin. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/