26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Erry: Stok Sembako Jelang Ramadan Aman

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, dan jajaran saat video conference dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan, Rabu (3/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menjelang Bulan Suci Ramadan yang akan berlangsung akhir Mei 2017 mendatang, pemerintah melakukan antisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pokok, yang kerap memberatkan masyarakat setiap kali menghadapi momentum hari besar keagamaan. Dalam hal ini ditegaskan, akan ada penindakan terhadap spekulan penimbun barang.

Upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pangan oleh pemerintah, dilakukan melalui kegiatan video conference Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, di Markas Besar Polri, Rabu (3/5). Kegiatan ini diikuti sejumlah gubernur dan jajarannya, kapolda, kapolres, serta bupati/wali kota se-Indonesia. Selain itu juga diikuti Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, yang sedang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Membuka video conference, Tito mengatakan, langkah persiapan ini atas perintah Presiden RI Joko Widodo, yang meminta perlunya kesiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran. Selain sembako, juga ditekankan arus mudik dan arus balik. Namun yang paling utama adalah komitmen untuk mengendalikan harga sembako.

“Kami sepakat dengan Mendagri, Mentan, Mendag, dan KPPU. Kami komitmen dengan Presiden untuk mengendalikan harga sembako. Karena itu, video conference ini dilaksanakan di Mako Brimob Polda se-Indonesia,” tutur Tito, disaksikan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan.

lebih lanjut Tito mengatakan, persoalan kenaikan harga jelang hari besar keagamaan selama ini, adalah disparitas dan distribusi. Jadi antara ketersediaan pasokan bahan pangan seringkali tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Sebab ada kemungkinan hal tersebut terjadi karena tindakan para spekulan, yang sengaja menimbun barang, agar harga komoditas tertentu, seperti beras, gula, daging, minyak goreng, dan barang sembako lainnya, mengalami kenaikan. “Upaya kami adalah pencegahan dan penindakan hukum. Untuk pencegahan dilakukan, seperti operasi pasar dan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Sementara untuk penindakan, kami akan gebrak siapapun pelaku spekulan yang sengaja menimbun dan memainkan harga. Kalau ada gebrakan dilakukan kepada kartel dan spekulan, dan tokoh akan diekspos agar masyarakat tahu. Kami tidak main-main,” tegasnya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, dan jajaran saat video conference dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan, Rabu (3/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menjelang Bulan Suci Ramadan yang akan berlangsung akhir Mei 2017 mendatang, pemerintah melakukan antisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pokok, yang kerap memberatkan masyarakat setiap kali menghadapi momentum hari besar keagamaan. Dalam hal ini ditegaskan, akan ada penindakan terhadap spekulan penimbun barang.

Upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pangan oleh pemerintah, dilakukan melalui kegiatan video conference Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, di Markas Besar Polri, Rabu (3/5). Kegiatan ini diikuti sejumlah gubernur dan jajarannya, kapolda, kapolres, serta bupati/wali kota se-Indonesia. Selain itu juga diikuti Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, yang sedang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Membuka video conference, Tito mengatakan, langkah persiapan ini atas perintah Presiden RI Joko Widodo, yang meminta perlunya kesiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran. Selain sembako, juga ditekankan arus mudik dan arus balik. Namun yang paling utama adalah komitmen untuk mengendalikan harga sembako.

“Kami sepakat dengan Mendagri, Mentan, Mendag, dan KPPU. Kami komitmen dengan Presiden untuk mengendalikan harga sembako. Karena itu, video conference ini dilaksanakan di Mako Brimob Polda se-Indonesia,” tutur Tito, disaksikan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan.

lebih lanjut Tito mengatakan, persoalan kenaikan harga jelang hari besar keagamaan selama ini, adalah disparitas dan distribusi. Jadi antara ketersediaan pasokan bahan pangan seringkali tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Sebab ada kemungkinan hal tersebut terjadi karena tindakan para spekulan, yang sengaja menimbun barang, agar harga komoditas tertentu, seperti beras, gula, daging, minyak goreng, dan barang sembako lainnya, mengalami kenaikan. “Upaya kami adalah pencegahan dan penindakan hukum. Untuk pencegahan dilakukan, seperti operasi pasar dan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Sementara untuk penindakan, kami akan gebrak siapapun pelaku spekulan yang sengaja menimbun dan memainkan harga. Kalau ada gebrakan dilakukan kepada kartel dan spekulan, dan tokoh akan diekspos agar masyarakat tahu. Kami tidak main-main,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/