26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Ketua PKK Dairi: Kita Harus Intervensi Jika Tumbuh Kembang Anak Tidak Sesuai Indikator

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata menegaskan, jika tumbuh kembang anak tidak sesuai indikator, kita harus lakukan intervensi. Penegasan itu disampaikan Romy, saat membuka kegiatan orientasi penggunaan kartu kembang anak (KKA) tingkat Kabupaten di aula pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) di Sidikalang, Rabu (2/8/2023).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat mengatakan, dalam penjelasanya, Romy mengatakan, pemerintah pusat memiliki visi Indonesia Emas 2045.

Dimana, katanya, di tahun itu, Indonesia mendapatkan bonus demografi jumlah penduduk Indonesia 70% dalam usia produktif (15-64 tahun).

Sedangkan sisanya, 30% merupakan penduduk yang tidak produktif atau usia dibawah 14 tahun dan di atas 65 tahun pada periode 2023-2045.

Disampaikanya, dengan jumlah usia produktif besar, akan membuat bisa mandiri dan memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia.

Untuk mendapatkan generasi emas harus dimulai dari kandungan. Itulah mengapa pertumbuhan 1000 hari pertama kehidupan anak sagat penting.

Sehingga peran dari para kader bina keluarga balita (BKB) sangat diperlukan, ujar Romy.

Menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini, diperlukan upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan.

Rangsangan pendidikan dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan, katanya lagi.

“Penggunaan kartu kembang anak ini sangat perlu, untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Kita harus melakukan intervensi jika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan indikator yang ada dalam kartu anak sehingga generasi emas yang berkualitas dapat terwujud,” ujar istri Bupati Dairi itu.

Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ruspal Simarmata, Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Anita Tumanggor, Pengelola Program BKB Dinas P3AP2KB, Kader PKK, Kader BKB serta Tutor PAUD.(rud)

DAIRI,SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata menegaskan, jika tumbuh kembang anak tidak sesuai indikator, kita harus lakukan intervensi. Penegasan itu disampaikan Romy, saat membuka kegiatan orientasi penggunaan kartu kembang anak (KKA) tingkat Kabupaten di aula pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) di Sidikalang, Rabu (2/8/2023).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat mengatakan, dalam penjelasanya, Romy mengatakan, pemerintah pusat memiliki visi Indonesia Emas 2045.

Dimana, katanya, di tahun itu, Indonesia mendapatkan bonus demografi jumlah penduduk Indonesia 70% dalam usia produktif (15-64 tahun).

Sedangkan sisanya, 30% merupakan penduduk yang tidak produktif atau usia dibawah 14 tahun dan di atas 65 tahun pada periode 2023-2045.

Disampaikanya, dengan jumlah usia produktif besar, akan membuat bisa mandiri dan memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia.

Untuk mendapatkan generasi emas harus dimulai dari kandungan. Itulah mengapa pertumbuhan 1000 hari pertama kehidupan anak sagat penting.

Sehingga peran dari para kader bina keluarga balita (BKB) sangat diperlukan, ujar Romy.

Menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini, diperlukan upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan.

Rangsangan pendidikan dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan, katanya lagi.

“Penggunaan kartu kembang anak ini sangat perlu, untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Kita harus melakukan intervensi jika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan indikator yang ada dalam kartu anak sehingga generasi emas yang berkualitas dapat terwujud,” ujar istri Bupati Dairi itu.

Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ruspal Simarmata, Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Anita Tumanggor, Pengelola Program BKB Dinas P3AP2KB, Kader PKK, Kader BKB serta Tutor PAUD.(rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/