Setelah pelaku kabur, para pegawai dibantu pengunjung segera melarikan korban ke RSUD Sibuhuan. Namun nahas, setiba di rumah sakit, pihak medis menyatakan jika Doyok telah meninggal dunia.
Sedangkan Jodi, melihat lukanya cukup parah, pihak rumah sakit segera merujuknya ke RSUP Adam Malik Medan. Hanya saja saat dalam perjalanan, Jodi menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara Angga, hingga berita diturunkan redaksi, pria ini masih menjalani perawatan intensif.
Sebelum kejadian, pelaku ternyata juga sempat bertengkar dengan Rudi Hasibuan, abang Doyok. Namun pertengkaran hanya sebatas cekcok. Tak mau ambil pusing dengan complain Nduru cs, Rudi lebih memilih pergi belanja keperluan kafe.
“Nggak taunya udah dapat kabar kejadian ini,” aku Rudi di lokasi kafe yang berjarak sekira 3 kilometer dari jalan lintas.
Mendapatkan info ada pembunuhan, Polsek Barumun segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Petugas mengamankan barang bukti berupa 1 potong baju kaos warna orange bertuliskan Sopo Valentine (di bagian belakang kaos), milik Jodi. 1 Potong baju kaos warna putih yang bercak darah milik Hardiman. 1 potong baju kaos warna hijau dan 1 potong celana jeans pendek warna abu abu yang bercak darah milik Angga.
Doyok mengalami luka robek pada bagian perut di atas pusar dengan usus keluar. Oleh keluarga, almarhum dikebumikan pada Sabtu siang. Sementara Angga mengalami luka robek pada bagian perut samping kiri dengan usus keluar. Dan Jodi mengalami luka robek pada bagian dada sebelah kiri.
Kapolsek Barumun, AKP Sudirman SH menyebutkan, dari keterangan saksi-saksi, Nduru cs diketahui bekerja pada PT SSL di Sialiali. Karenanya, mereka segera melakukan pengejaran kesana. Hanya saja, kelimanya sudah tidak berada disana.
“Hingga kini masih pengejaran. Kalau kelima orang ini sudah tidak ada lagi di SSL sana,” sebut Sudirman. (yza/ras)