MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) sekawasan Danau Toba dan dunia industri/usaha sepakat mengembangkan pariwisata Danau Toba. Pengembangan infrastruktur transportasi merupakan salah satu yang menjadi prioritas.
Hal itu terwujud dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kerjasama (MoU) Penyelenggaraan Transportasi di Kawasan Danau Toba dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Vokasi pada SMK Pariwisata, Senin (3/9) di Hotel Aryaduta Medan.
Kesepakatan ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs Mauliate Simorangkir, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, mewakili Bupati Pakpak Bharat dan Bupati Toba Samosir, serta mewakili dunia usaha.
Pada kesempatan tersebut telah dicapai kesepakatan bersama, yaitu pengembangan transportasi untuk mendukung konektifitas baik udara, danau maupun darat, guna mendukung destinasi wisata prioritas Danau Toba.
Selanjutnya adalah kesepakatan bersama mengenai pendidikan vokasi untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM). “Karena kita ketahui pariwisata itu memanfaatkan sumber daya alam, yang pengembangannya melalui infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM),” ujar Pj Gubsu Eko Subowo.
Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerjasama Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Sugiarto SE MSi menyampaikan, pertemuan pembahasan pengembangan pariwisata Danau Toba ini adalah pertemuan ke empat. Tiga kali di provinsi dan satu kali di Danau Toba untuk menunjang program prioritas wisata nasional yang salah satunya adalah Danau Toba.
“Pada hari ini ditandatangani dua kesepakatan bersama. Yaitu perjanjian kerjasama transportasi dan perjanjian kerjasama pembinaan pengembangan pendidikan vokasi pada sekolah menengah kejuruan bidang pariwisata berbasis kompetensi selaras dan sesuai dengan dunia usaha pariwisata di kawasan Danau Toba,” ujar Sugiarto. (rel)