28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Stroke, Warga Pangururan Nekat Gantung Diri

Jenazah Marlon Simarmata. Ia mengakhiri hidup dengan gantung diri.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Marlon S, 50, warga desa Tanjung Bunga Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Dia ditemukan tergantung di lantai dua rumah kakak kandungnya, di Simpang Aek Rangat kelurahan Siogung ogung Pangururan, Samosir, Selasa (4/9/2018) pagi.

Kapolsek Pangururan, AKP K Simanjuntak SH membenarkan telah ditemukan seorang pria tewas gantung diri menggunakan seutas tali plastik berwarna biru di lantai dua rumah kakak kandung korban.

“Kejadian tersebut diketahui berkat laporan warga, dan seketika itu kita langsung turun ke TKP sekira pukul 08.30 Wib dan langsung melakukan olah TKP,” ujar K Simanjuntak.

Dari keterangan kakak kandung korban, Retina S, korban sudah mengeluh sehari sebelum kejadian.

Korban mengeluh akibat sakit stroke yang dideritanya, dan malam itu juga, korban dibawa ke rumah sakit. Sekira Pukul 24.00 Wib, korban dan kakaknya pulang dari rumah sakit.

“Tadi pagi, sekira pukul 07.00 Wib, korban ditinggal pergi kakak kandungnya mau belanja ke pasar.

Selanjutnya, ada salah seorang pekerja proyek Tano Ponggol melihat ada orang tergantung di lantai dua di rumah milik Mula Tua N, suami Retina.

Pekerja tersebut langsung memberitahukannya kepada kakak korban.

Kakak korban pun langsung naik ke lantai dua rumahnya. Ternyata benar, kalau adiknya telah tewas dalam kondisi tergantung.

Selanjutnya jenazah Marlon S dibawa ke Rumah Sakit Dr. Hadrianus Sinaga untuk dilakukan autopsi dengan disaksikan kakak kandung korban Retina boru Simarmata. (ana/MS/JPG)

Jenazah Marlon Simarmata. Ia mengakhiri hidup dengan gantung diri.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Marlon S, 50, warga desa Tanjung Bunga Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Dia ditemukan tergantung di lantai dua rumah kakak kandungnya, di Simpang Aek Rangat kelurahan Siogung ogung Pangururan, Samosir, Selasa (4/9/2018) pagi.

Kapolsek Pangururan, AKP K Simanjuntak SH membenarkan telah ditemukan seorang pria tewas gantung diri menggunakan seutas tali plastik berwarna biru di lantai dua rumah kakak kandung korban.

“Kejadian tersebut diketahui berkat laporan warga, dan seketika itu kita langsung turun ke TKP sekira pukul 08.30 Wib dan langsung melakukan olah TKP,” ujar K Simanjuntak.

Dari keterangan kakak kandung korban, Retina S, korban sudah mengeluh sehari sebelum kejadian.

Korban mengeluh akibat sakit stroke yang dideritanya, dan malam itu juga, korban dibawa ke rumah sakit. Sekira Pukul 24.00 Wib, korban dan kakaknya pulang dari rumah sakit.

“Tadi pagi, sekira pukul 07.00 Wib, korban ditinggal pergi kakak kandungnya mau belanja ke pasar.

Selanjutnya, ada salah seorang pekerja proyek Tano Ponggol melihat ada orang tergantung di lantai dua di rumah milik Mula Tua N, suami Retina.

Pekerja tersebut langsung memberitahukannya kepada kakak korban.

Kakak korban pun langsung naik ke lantai dua rumahnya. Ternyata benar, kalau adiknya telah tewas dalam kondisi tergantung.

Selanjutnya jenazah Marlon S dibawa ke Rumah Sakit Dr. Hadrianus Sinaga untuk dilakukan autopsi dengan disaksikan kakak kandung korban Retina boru Simarmata. (ana/MS/JPG)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/