31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tragis! Usai Bertengkar, Gadis Bakar Diri di Depan Pacar

Begitu juga dengan korban Herman. Meskipun tidak separah kekasihnya, pemuda ini juga harus menjalani perawatan di Ruang Rawat Bedah RSUD.

“Kalau alasan luka bakar, kita tidak bisa menerangkan, karena itu privasi pasien,” ungkapnya.

Sementara itu dari penelusuran Metro Tabagsel (grup Posmetro Medan), kafe tempat kejadian perkara merupakan kafe yang umumnya menyediakan tempat pondok-pondok tertutup bagi pasangan muda-mudi.

Lima warga yang merupakan pemilik kafe di sebelah TKP mengungkapkan, saat kejadian mereka hanya mendengar teriakan kesakitan korban. Tidak ada yang menyaksikan kejadian itu kecuali kedua korban, Maria dan Herman.

“Temannya saja yang ada di ayunan (wahana) itu tidak tahu. Kami hanya dengar teriakan si cewek itu. Mereka kesini bukan pacaran (tamu), karena cowok itu yang punya kafe. Mereka ada di belakang pembakaran ban disitu,” ungkap seorang pria dari lima warga yang enggan terlibat atas peristiwa itu.

Usai kejadian, kafe tersebut kosong sama sekali. Meskipun pengunjung pasangan muda-mudi masih ada yang ingin datang ke tempat itu, tempat tersebut ditutup.

“Tutup dek, nggak buka,” teriak salah seorang warga saat salah satu sepedamotor yang ditunggangi sepasang muda-mudi yang hendak memasuki kafe tersebut. (san/jpg/nin/tob)

Begitu juga dengan korban Herman. Meskipun tidak separah kekasihnya, pemuda ini juga harus menjalani perawatan di Ruang Rawat Bedah RSUD.

“Kalau alasan luka bakar, kita tidak bisa menerangkan, karena itu privasi pasien,” ungkapnya.

Sementara itu dari penelusuran Metro Tabagsel (grup Posmetro Medan), kafe tempat kejadian perkara merupakan kafe yang umumnya menyediakan tempat pondok-pondok tertutup bagi pasangan muda-mudi.

Lima warga yang merupakan pemilik kafe di sebelah TKP mengungkapkan, saat kejadian mereka hanya mendengar teriakan kesakitan korban. Tidak ada yang menyaksikan kejadian itu kecuali kedua korban, Maria dan Herman.

“Temannya saja yang ada di ayunan (wahana) itu tidak tahu. Kami hanya dengar teriakan si cewek itu. Mereka kesini bukan pacaran (tamu), karena cowok itu yang punya kafe. Mereka ada di belakang pembakaran ban disitu,” ungkap seorang pria dari lima warga yang enggan terlibat atas peristiwa itu.

Usai kejadian, kafe tersebut kosong sama sekali. Meskipun pengunjung pasangan muda-mudi masih ada yang ingin datang ke tempat itu, tempat tersebut ditutup.

“Tutup dek, nggak buka,” teriak salah seorang warga saat salah satu sepedamotor yang ditunggangi sepasang muda-mudi yang hendak memasuki kafe tersebut. (san/jpg/nin/tob)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/