25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Satlantas Polres Binjai Pasang Spanduk Imbauan di Jalur Alternatif Langkat-Karo, Pengendara Diimbau Berhati-hati

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Binjai melakukan pemasangan spanduk imbauan di sejumlah titik Jalan Binjai-Telagah, atau ruas jalur alternatif Langkat-Karo, baru-baru ini. Hal tersebut dilakukan Unit Kecelakaan Satlantas Polres Binjai, sebagai bentuk antisipasi dini atau mengingatkan kepada pengendara yang melintasi jalur tersebut.

PASANG: Kanit Laka Polres Binjai, Ipda Abdul Sani (kiri), saat memasang spanduk imbauan di sejumlah titik jalur alternatif Langkat-Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Terlebih, kecelakaan pada ruas jalur alternatif itu, sudah sering terjadi. Umumnya pengendara mengalami kecelakaan tunggal, berupa hilang kendali atau rem blong.

“Sudah 3 kali kejadian kecelakaan karena rem blong di Jalan Binjai-Telagah. Karena itu, kami pasang spanduk imbauan ini, agar pengendara lebih berhati-hati dalam berkendara,” ungkap Kanit Laka Polres Binjai, Ipda Abdul Sani, Jumat (3/12).

Sani juga mengingatkan kepada kelompok motor ataupun pribadi, untuk lebih dulu melihat kesiapan kendaraannya sebelum melintas di jalur alternatif Langkat-Karo.

“Semoga dengan adanya spanduk imbauan ini, pengguna jalan dapat lebih berhati-hati lagi saat melewati daerah tersebut,” harapnya.

Sebelumnya, ibu berinisial SD dan anaknya, AMS, warga Jalan Pertahanan, Gang Garuda, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, tergelincir ke jurang saat mengendarai sepeda motor jenis matic dengan pelat polisi BK 3350 AJS di Jalan Binjai-Telagah, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai, Langkat, 20 Novermber 2021 lalu. Peristiwa nahas yang terjadi di jalur alternatif Langkat-Karo melalui Kota Binjai ini, diduga akibat rem blong.

Korban yang tergelincir ke jurang, diketahui oleh warga beberapa saat setelah kejadian, dan akhirnya dievakuasi. Si anak yang mengemudi sepeda motor mengalami luka robek dan pendarahan di hidung, luka robek pergelangan kaki kiri, memar di kepala, hingga patah tulang kaki kiri, yang dilarikan ke Puskesmas Namu Ukur.

Sementara si ibu yang dibonceng, mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kiri, memar di wajah, hingga tak sadarkan diri. yang akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Kedua korban awalnya dibawa ke Puskesmas Namu Ukur, yang kemudian dirujuk ke RSUD Djoelham Binjai.

Peristiwa nahas ini dialami oleh korban ketika dalam perjalanan pulang dari Pamah Semelir. Saat di TKP, sepeda motor Honda Scoopy mereka hilang kendali, hingga masuk ke dalam jurang. Akibatnya, pengendara dan penumpang mengalami luka hingga sepeda motor rusak berat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan kemudian dibawa ke Kantor Unit Laka Polres Binjai. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Binjai melakukan pemasangan spanduk imbauan di sejumlah titik Jalan Binjai-Telagah, atau ruas jalur alternatif Langkat-Karo, baru-baru ini. Hal tersebut dilakukan Unit Kecelakaan Satlantas Polres Binjai, sebagai bentuk antisipasi dini atau mengingatkan kepada pengendara yang melintasi jalur tersebut.

PASANG: Kanit Laka Polres Binjai, Ipda Abdul Sani (kiri), saat memasang spanduk imbauan di sejumlah titik jalur alternatif Langkat-Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Terlebih, kecelakaan pada ruas jalur alternatif itu, sudah sering terjadi. Umumnya pengendara mengalami kecelakaan tunggal, berupa hilang kendali atau rem blong.

“Sudah 3 kali kejadian kecelakaan karena rem blong di Jalan Binjai-Telagah. Karena itu, kami pasang spanduk imbauan ini, agar pengendara lebih berhati-hati dalam berkendara,” ungkap Kanit Laka Polres Binjai, Ipda Abdul Sani, Jumat (3/12).

Sani juga mengingatkan kepada kelompok motor ataupun pribadi, untuk lebih dulu melihat kesiapan kendaraannya sebelum melintas di jalur alternatif Langkat-Karo.

“Semoga dengan adanya spanduk imbauan ini, pengguna jalan dapat lebih berhati-hati lagi saat melewati daerah tersebut,” harapnya.

Sebelumnya, ibu berinisial SD dan anaknya, AMS, warga Jalan Pertahanan, Gang Garuda, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, tergelincir ke jurang saat mengendarai sepeda motor jenis matic dengan pelat polisi BK 3350 AJS di Jalan Binjai-Telagah, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai, Langkat, 20 Novermber 2021 lalu. Peristiwa nahas yang terjadi di jalur alternatif Langkat-Karo melalui Kota Binjai ini, diduga akibat rem blong.

Korban yang tergelincir ke jurang, diketahui oleh warga beberapa saat setelah kejadian, dan akhirnya dievakuasi. Si anak yang mengemudi sepeda motor mengalami luka robek dan pendarahan di hidung, luka robek pergelangan kaki kiri, memar di kepala, hingga patah tulang kaki kiri, yang dilarikan ke Puskesmas Namu Ukur.

Sementara si ibu yang dibonceng, mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kiri, memar di wajah, hingga tak sadarkan diri. yang akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Kedua korban awalnya dibawa ke Puskesmas Namu Ukur, yang kemudian dirujuk ke RSUD Djoelham Binjai.

Peristiwa nahas ini dialami oleh korban ketika dalam perjalanan pulang dari Pamah Semelir. Saat di TKP, sepeda motor Honda Scoopy mereka hilang kendali, hingga masuk ke dalam jurang. Akibatnya, pengendara dan penumpang mengalami luka hingga sepeda motor rusak berat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan kemudian dibawa ke Kantor Unit Laka Polres Binjai. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/