MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menilai, rencana pemerintah menerapkan pelaksanaan UNBK secara menyeluruh dapat merangsang sekolah di Sumut untuk menerapkannya. Terbukti, jumlah sekolah yang mendaftar untuk menyelenggarakan UN berbasis online tersebut meningkat, baik tingkat SMP, SMA, dan SMK.
Arsyad mengakui, memang ada rencana pemerintah untuk keseluruhan sekolah menggelar UNBK. Akan tetapi, rencana itu belum seutuhnya diterapkan.
“Tahun 2016 hanya ada sekitar 99 sekolah tingkat SMA dan SMK di Sumut yang menggelar UNBK. Untuk tahun ini diperkirakan jumlahnya meningkat, karena yang sudah mengajukan atau mendaftar UNBK sekitar 385 SMA dan SMK,” ujar Arsyad.
Dia menuturkan, diharapkan sekolah yang ada di Sumut dapat berpartisipasi melaksanakan UNBK. Sebab, dengan melaksanakan ujian computer based test (CBT) tentunya membuat integritas semakin meningkat atau tinggi. Karena, akan terhindar dari adanya kebocoran soal ujian, saling menyontek, dan sebagainya.
“Jadi, nantinya dalam penyelenggaraan ujian dilakukan secara bergantian. Bagi sekolah yang tidak menerapkan dan memiliki peralatan UNBK, maka dapat menumpang di sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Untuk pelaksanaan atau waktu ujiannya sedang dalam pembahasan atau dirapatkan. Namun, yang pasti waktu ujiannya digelar tidak bersamaan,” kata Arsyad.
Ia mengemukakan, selain tingkat SMA dan SMK yang mengalami peningkatan, SMP juga demikian. Namun, peningkatan jumlah SMP yang mendaftar tidak begitu signifikan. “Untuk SMP yang mendaftar UNBK tahun ini berjumlah 30 sekolah. Jumlah ini sedikit lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya atau 2016 yang mencapai hanya 14 sekolah,” sebut Arsyad.