28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kelurahan Deblod Sundoro Jadi Kampung Tangguh

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi dijadikan Kampung Tangguh saat pandemi Covid-19, dalam arti kata, kampung tangguh merupakan kampung lumbung pangan.

KAMPUNG TANGGUH: Kampung Tangguh saat pandemi Covid-19 di Kelurahan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Camat Padang Hilir, Ramadan Barqah didampingi Lurah Deblod Sundoro, Saiman Harahap, Kamis (4/3), mengatakan Kampung Tangguh di Kota Tebingtinggi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menangkal Covid-19 dengan kearifan lokal.

“Program Kampung Tangguh memberi banyak manfaat saat pandemi Covid-19. Tidak hanya sebatas tempat kesehatan dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 saja, namun juga dampak lain seperti masalah ekonomi,” jelasnya.

Dikatakannya, Kampung Tangguh mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menangkal pandemi Covid-19. Pemenuhan secara mandiri oleh masyarakat itu, mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, hingga lumbung pangan yang dapat dimanfaatkan secara bersama.

Sedangkan Lurah Deblod Sundoro, Saiman Harahap mengatakan pemenuhan lumbung pangan sudah diterapkan oleh Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.

Dijelaskannya, Kampung Tangguh Kelurahan Deblod Sundoro terbentuk atas kerjasama bersama dengan Lurah Deblod Sundoro, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepling, LPM, dan Relawan Kelurahan.

“Mereka semua melakukan kegiatan penanaman tanaman lahan pertanian di lahan Ketahanan Pangan dan untuk bidang UMKM ekonomi. Hasil pertanian tersebut akan digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak Covid-19,” jelasnya.

Jelas Saiman, dengan adanya Kampung Tangguh dapat membentuk karakter baru yang patuh protokol kesehatan. Masyakarat akan disiplin protokol kesehatan dengan sendirinya tanpa perlu dilakukan himbuan lagi, memperkokoh semangat gotong royong masyarakat untuk menghadapi pandemi dan melestarikan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan new normal. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi dijadikan Kampung Tangguh saat pandemi Covid-19, dalam arti kata, kampung tangguh merupakan kampung lumbung pangan.

KAMPUNG TANGGUH: Kampung Tangguh saat pandemi Covid-19 di Kelurahan Deblod Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Camat Padang Hilir, Ramadan Barqah didampingi Lurah Deblod Sundoro, Saiman Harahap, Kamis (4/3), mengatakan Kampung Tangguh di Kota Tebingtinggi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menangkal Covid-19 dengan kearifan lokal.

“Program Kampung Tangguh memberi banyak manfaat saat pandemi Covid-19. Tidak hanya sebatas tempat kesehatan dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 saja, namun juga dampak lain seperti masalah ekonomi,” jelasnya.

Dikatakannya, Kampung Tangguh mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menangkal pandemi Covid-19. Pemenuhan secara mandiri oleh masyarakat itu, mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, hingga lumbung pangan yang dapat dimanfaatkan secara bersama.

Sedangkan Lurah Deblod Sundoro, Saiman Harahap mengatakan pemenuhan lumbung pangan sudah diterapkan oleh Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.

Dijelaskannya, Kampung Tangguh Kelurahan Deblod Sundoro terbentuk atas kerjasama bersama dengan Lurah Deblod Sundoro, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepling, LPM, dan Relawan Kelurahan.

“Mereka semua melakukan kegiatan penanaman tanaman lahan pertanian di lahan Ketahanan Pangan dan untuk bidang UMKM ekonomi. Hasil pertanian tersebut akan digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak Covid-19,” jelasnya.

Jelas Saiman, dengan adanya Kampung Tangguh dapat membentuk karakter baru yang patuh protokol kesehatan. Masyakarat akan disiplin protokol kesehatan dengan sendirinya tanpa perlu dilakukan himbuan lagi, memperkokoh semangat gotong royong masyarakat untuk menghadapi pandemi dan melestarikan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan new normal. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/