BARUSJAHE-Akibat terus diguyur hujan, tebing jalan Tiga Panah – Tongkoh, persisnya di Perjumaan Lau Gertak Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe, alami longsor, Jumat dinihari (1/ 2) sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya, timbunan tanah, kayu dan akar bambu menutup badan jalan alternatif dari Medan, yang menyebabkan arus lalu lintas kenderaan serta mobilitas manusia sempat lumpuh total selama sekitar tiga jam.
LONGSOR: Anak sekolah terpaksa membuka sepatu saat melintasi daerah longsor di kawasan Tiga Panah Tongkoh.//NANANG/SUMUT POS
Sejumlah kendaraan bisa melalui lokasi tersebut setelah masyarakat sekitar berinisiatif membersihkan sebahagian tumpukan tanah yang memenuhi jalan di awal. Tetapi itu pun harus dilalui dengan ekstra hati-hati, karena selain licin, sisi jalanan merupakan jurang yang cukup dalam.
Sementara itu, aparat pemerintahan Desa dan satuan polisi lalu lintas Pos Tiga Jumpa serta aparat Polsek Barus Jahe tampak mengamankan jalur jalan agar tidak menggangu keamanan di lokasi longsor. Warga juga harus memecahkan pipa air bersih guna memberi dukungan bagi aktifitas pembersihan sebahagian tumpukan tanah yang mereka geser.
Situasi berjalan benar normal sekitar pukul 14.30 WIB, setelah alat-alat berat milik Dinas PUD Karo diturunkan di lokasi.
“ Lama sekali pihak PU turun tangan, kalau sejak pagi dia datang begitu dihubungi, tentu keadaan tidak jadi seperti ini. Kalau dalam kondisi begini harusnya tidak perlu banyak prosedur,” ujar H Barus, warga Barus Jahe yang kecewa dengan kelambanan dari PUD karo.
Camat Barus jahe Caprilius Barus, S.Sos yang berada di lokasi menduga longsor diakibatkan hujan yang turun dalam ukuran besar sejak beberapa hari terakhir di wilayahnya. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati hati lagi , apalagi lokasi longsoran berada tidak jauh dari dua tikungan tajam.
“ Ke depan jika hujan turun agak lebih waspada karena sewaktu-waktu tebing jalan bukan tidak mungkin longsor lagi,” harap Barus. (mag-6)
BARUSJAHE-Akibat terus diguyur hujan, tebing jalan Tiga Panah – Tongkoh, persisnya di Perjumaan Lau Gertak Desa Sukanalu Kecamatan Barus Jahe, alami longsor, Jumat dinihari (1/ 2) sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya, timbunan tanah, kayu dan akar bambu menutup badan jalan alternatif dari Medan, yang menyebabkan arus lalu lintas kenderaan serta mobilitas manusia sempat lumpuh total selama sekitar tiga jam.
LONGSOR: Anak sekolah terpaksa membuka sepatu saat melintasi daerah longsor di kawasan Tiga Panah Tongkoh.//NANANG/SUMUT POS
Sejumlah kendaraan bisa melalui lokasi tersebut setelah masyarakat sekitar berinisiatif membersihkan sebahagian tumpukan tanah yang memenuhi jalan di awal. Tetapi itu pun harus dilalui dengan ekstra hati-hati, karena selain licin, sisi jalanan merupakan jurang yang cukup dalam.
Sementara itu, aparat pemerintahan Desa dan satuan polisi lalu lintas Pos Tiga Jumpa serta aparat Polsek Barus Jahe tampak mengamankan jalur jalan agar tidak menggangu keamanan di lokasi longsor. Warga juga harus memecahkan pipa air bersih guna memberi dukungan bagi aktifitas pembersihan sebahagian tumpukan tanah yang mereka geser.
Situasi berjalan benar normal sekitar pukul 14.30 WIB, setelah alat-alat berat milik Dinas PUD Karo diturunkan di lokasi.
“ Lama sekali pihak PU turun tangan, kalau sejak pagi dia datang begitu dihubungi, tentu keadaan tidak jadi seperti ini. Kalau dalam kondisi begini harusnya tidak perlu banyak prosedur,” ujar H Barus, warga Barus Jahe yang kecewa dengan kelambanan dari PUD karo.
Camat Barus jahe Caprilius Barus, S.Sos yang berada di lokasi menduga longsor diakibatkan hujan yang turun dalam ukuran besar sejak beberapa hari terakhir di wilayahnya. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati hati lagi , apalagi lokasi longsoran berada tidak jauh dari dua tikungan tajam.
