28.9 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Karyawan PDAM Tirta Wampu Tuntut Pencopotan Dirut

Selain itu, seluruh pegawai PDAM Tirta Wampu, menurut Puncana, sebelum menjadi pegawai telah membuat surat pernyataan siap ditempatkan di mana saja. “Jadi kalau ada penolakan, saya jadi heran. Ini sudah kesepakatan bersama. Saya juga tanda tangan kok,” katanya.

Mengenai keterlambatan gaji, Puncana membenarkan hal tersebut. Namun katanya, keterlambatan hanya 3 hari, karena pegawai tersebut saat diminta ke kantor enggan hadir. “Saya minta mereka hadir ke kantor karena ingin meminta penjelasan mereka. Mereka gajinya terlambat, karena tidak memenuhi target,” jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, aksi demo yang dilakukan para karyawan ini diduga diotaki seorang kepala bagian berinisial H. Kabar beredar, kepala bagian tersebut berambisi menggantikan posisi Dirut PDAM Tirta Wampu, yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, kepala bagian berinisial H ini, sudah berusaha ingin menjadi dirut. Namun masa jabatan bertugas yang harus 10 tahun di PDAM, tidak mencukupi. Karena itu, diatur manuver seolah-olah kondisi PDAM Tirta Wampu sejak dijabat Puncana Sitepu mengalami kerugian, dan membuat kebijakan sewenang-wenang.

Padahal, sejak dipimpin Puncana, perusahaan itu mengalami keuntungan dan utang di perusahaan yang berjumlah miliaran rupiah, sudah dihapus oleh pemerintah pusat. (bam/saz)

 

 

Selain itu, seluruh pegawai PDAM Tirta Wampu, menurut Puncana, sebelum menjadi pegawai telah membuat surat pernyataan siap ditempatkan di mana saja. “Jadi kalau ada penolakan, saya jadi heran. Ini sudah kesepakatan bersama. Saya juga tanda tangan kok,” katanya.

Mengenai keterlambatan gaji, Puncana membenarkan hal tersebut. Namun katanya, keterlambatan hanya 3 hari, karena pegawai tersebut saat diminta ke kantor enggan hadir. “Saya minta mereka hadir ke kantor karena ingin meminta penjelasan mereka. Mereka gajinya terlambat, karena tidak memenuhi target,” jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, aksi demo yang dilakukan para karyawan ini diduga diotaki seorang kepala bagian berinisial H. Kabar beredar, kepala bagian tersebut berambisi menggantikan posisi Dirut PDAM Tirta Wampu, yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, kepala bagian berinisial H ini, sudah berusaha ingin menjadi dirut. Namun masa jabatan bertugas yang harus 10 tahun di PDAM, tidak mencukupi. Karena itu, diatur manuver seolah-olah kondisi PDAM Tirta Wampu sejak dijabat Puncana Sitepu mengalami kerugian, dan membuat kebijakan sewenang-wenang.

Padahal, sejak dipimpin Puncana, perusahaan itu mengalami keuntungan dan utang di perusahaan yang berjumlah miliaran rupiah, sudah dihapus oleh pemerintah pusat. (bam/saz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/