26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Calhaj Tanjungbalai Meninggal Karena Stroke

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Ribuan Calon Jemaah mempraktekkan Rukun Haji sebagai persiapan menuju tanah suci saat Manasik Haji di Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, Jumat (21/7/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 2 Embarkasi Medan. Syamsul Bahri, Calhaj asal Kota Tanjungbalai meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Medan, Kamis (3/8) pagi.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto mengatakan, Syamsul Bahri dirujuk ke Rumah Sakit Haji dari Asrama Haji Medan, Jumat (28/7), karena menderita strok. “Informasi pastinya belum kita terima. Namun, Calhaj tersebut awalnya strok. Ada juga DM dan hypertensi,” ungkap Aulianto kepada Sumut Pos, Jumat (4/8).

Dengan begitu, dikatakan Aulianto, saat ini tinggal satu orang Calhaj yang dirawat di Rumah Sakit Haji atas nama Hermen Hasan (75). Menurutnya, Calhaj yang juga tergabung di Kloter 2 Embarkasi Medan itu menderita anemia grafis. Diakui Aulianto, Calhaj asal Serdangbedagai itu awalnya didampingi calhaj lainnya yakni Kadirah Usman Tanjung (68). Namun dia sudah berangkat bersama jamaah Kloter 3 Embarkasi Medan pada Minggu (30/7) lalu.

“Hingga pemberangkatan jamaah Kloter 8, tercatat sebanyak 590 orang pakai gelang merah, 776 orang pakai gelang kuning dan 312 orang pakai gelang hijau. Untuk kunjungan poliklinik hingga Kloter 8, berjumlah 273 yang terbagi pada 140 orang Hipertensi, 34 orang Dyspepsia, 22 orang DM, 2 orang Gout Atritis, 11 orang Ispa, 2 orang PPOK, 2 orang Cuminon Cold, ” tandas Aulianto.

Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa yang juga dikonfirmasi mengaku jenazah Calhaj dengan manifes 366 itu, sudah dibawa keluarganya ke Tanjungbalai. Dijelaskan Eri Nofa, Calhaj yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji, akan diberitahukan keluarganya, agar dapat mendampingi. Terlebih, disebut Eri untuk almarhum Syamsul Bahri, juga ada pendamping, yakni istrinya atas nama Nurabaity Ahmad Ridwan.

“Isterinya itu juga belum berangkat. Tadi saya telepon, katanya minta berangkat di Kloter 19, bersama jamaah asal Asahan. Kita akan upayakan, namun kita lihat ada seat kosong atau tidak, ” ujar Eri.

Sebelum mengakhiri, Eri mengatakan Calhaj yang meninggal dunia setelah masuk asrama, akan mendapat asuransi sekitar Rp15 juta. Sementara untuk BPIH Calhaj yang wafat, disebut Eri tetap utuh, dan dapat dikembalikan. Dikatakan Eri, untuk hal itu sudah aturannya dan tidak berbelit, bahkan dana asuransi itu akan ditransfer langsung ke rekening Calhaj.

Sementara untuk jamaah Calhaj Kloter 8 Embarkasi Medan, disebut Eri sebanyak 387 Calhaj ditambah 5 Petugas Kloter yang berangkat, Jumat (4/8) malam via KNIA. Dikatakan Eri, ada 5 Calhaj Kloter 8 pindah Kloter karena bergabung dengan keluarga. Sementara 1 Calhaj atas nama Nafsiyah Hasan Pasaribu, manifes 306 tunda berangkat karena sakit. Selain itu, dikatakan Eri ada 2 open manifes, tunda berangkat sebelum masuk asrama, yakni manifes  324 dan 325. Dengan demikian diakui Eri ada 8  seat kosong pada kloter jamaah asal Labuhanbatu Selatan itu. (ain/adz)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Ribuan Calon Jemaah mempraktekkan Rukun Haji sebagai persiapan menuju tanah suci saat Manasik Haji di Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, Jumat (21/7/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 2 Embarkasi Medan. Syamsul Bahri, Calhaj asal Kota Tanjungbalai meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Medan, Kamis (3/8) pagi.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto mengatakan, Syamsul Bahri dirujuk ke Rumah Sakit Haji dari Asrama Haji Medan, Jumat (28/7), karena menderita strok. “Informasi pastinya belum kita terima. Namun, Calhaj tersebut awalnya strok. Ada juga DM dan hypertensi,” ungkap Aulianto kepada Sumut Pos, Jumat (4/8).

Dengan begitu, dikatakan Aulianto, saat ini tinggal satu orang Calhaj yang dirawat di Rumah Sakit Haji atas nama Hermen Hasan (75). Menurutnya, Calhaj yang juga tergabung di Kloter 2 Embarkasi Medan itu menderita anemia grafis. Diakui Aulianto, Calhaj asal Serdangbedagai itu awalnya didampingi calhaj lainnya yakni Kadirah Usman Tanjung (68). Namun dia sudah berangkat bersama jamaah Kloter 3 Embarkasi Medan pada Minggu (30/7) lalu.

“Hingga pemberangkatan jamaah Kloter 8, tercatat sebanyak 590 orang pakai gelang merah, 776 orang pakai gelang kuning dan 312 orang pakai gelang hijau. Untuk kunjungan poliklinik hingga Kloter 8, berjumlah 273 yang terbagi pada 140 orang Hipertensi, 34 orang Dyspepsia, 22 orang DM, 2 orang Gout Atritis, 11 orang Ispa, 2 orang PPOK, 2 orang Cuminon Cold, ” tandas Aulianto.

Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa yang juga dikonfirmasi mengaku jenazah Calhaj dengan manifes 366 itu, sudah dibawa keluarganya ke Tanjungbalai. Dijelaskan Eri Nofa, Calhaj yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji, akan diberitahukan keluarganya, agar dapat mendampingi. Terlebih, disebut Eri untuk almarhum Syamsul Bahri, juga ada pendamping, yakni istrinya atas nama Nurabaity Ahmad Ridwan.

“Isterinya itu juga belum berangkat. Tadi saya telepon, katanya minta berangkat di Kloter 19, bersama jamaah asal Asahan. Kita akan upayakan, namun kita lihat ada seat kosong atau tidak, ” ujar Eri.

Sebelum mengakhiri, Eri mengatakan Calhaj yang meninggal dunia setelah masuk asrama, akan mendapat asuransi sekitar Rp15 juta. Sementara untuk BPIH Calhaj yang wafat, disebut Eri tetap utuh, dan dapat dikembalikan. Dikatakan Eri, untuk hal itu sudah aturannya dan tidak berbelit, bahkan dana asuransi itu akan ditransfer langsung ke rekening Calhaj.

Sementara untuk jamaah Calhaj Kloter 8 Embarkasi Medan, disebut Eri sebanyak 387 Calhaj ditambah 5 Petugas Kloter yang berangkat, Jumat (4/8) malam via KNIA. Dikatakan Eri, ada 5 Calhaj Kloter 8 pindah Kloter karena bergabung dengan keluarga. Sementara 1 Calhaj atas nama Nafsiyah Hasan Pasaribu, manifes 306 tunda berangkat karena sakit. Selain itu, dikatakan Eri ada 2 open manifes, tunda berangkat sebelum masuk asrama, yakni manifes  324 dan 325. Dengan demikian diakui Eri ada 8  seat kosong pada kloter jamaah asal Labuhanbatu Selatan itu. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/