32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Poso Tuan Rumah Paskah Nasional 2019

Ketua Umum Perayaan Paskah Nasional 2018, Dr Hj Nurhajizah Marpaung, SH MH diabadikan bersama Panitia Perayaan Paskah Nasional 2018 di Emerald Garden Hotel, Jumat (11/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Penyelenggaraan Paskah Nasional ke-14 tahun 2018 di Samosir dan Balige, pada 27-28 April 2018, berlangsung sukses.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Paskah Nasional 2018 yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH, pada acara pembubaran panitia Paskah Nasional ke-14 di Hotel Grand Emerald, Jalan Yos Sudarso Medan, Jumat (11/5).

“Walaupun sebelumnya kita panitia sempat was-was akan penyelenggaraan tersebut, apakah akan berjalan sukses. Tapi setelah terlaksana, dari informasi di media sosial (Medsos), bahwa Paskah Nasional yang kita selenggarakan telah berjalan sukses. Doa saya memang itu kepada Tuhan, agar penyelenggaraan Paskah ini dapat berjalan sukses. Dan doa saya dijawab Tuhan. Jadi tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan,” kata Wagubsu Nurhajizah.

Wagubsu  juga merasa bangga, baru kali ini Ketua Panitia Paskah beragama Islam, dan kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan sukses. “Jadi kita panitia di acara ini berasal dari lintas agama. Kerja keras panitia telah dijawab oleh Tuhan. Karenanya, kita harus mengucapkan syukur atas terselenggaranya even nasional ini dengan baik. Paskah sudah sukses kita laksanakan, terimakasih doa dan dukungan dari masyarakat Sumut,” ujarnya.

Secara khusus, Nurhajizah juga menjabarkan berbagai kegiatan paskah yang telah dilaksanakan berkaitan dengan Paskah Nasional 2018, diantaranya bhakti sosial berupa pembuatan dan pemasangan kaki palsu, pembuatan sumur bor, pengadaan bingkisan paskah sebanyak 5000 paket dan pembangunan monumen paskah.

Sementara itu, Ketua Harian Paskah Nasional Bonar Sirait menyampaikan, acara Paskah berlangsung sukses di Samosir dan Tobasa, dikarenakan berkat kerja sama semua panitia, baik dari Provinsi Sumut, Samosir dan Tobasa, juga dukungan masyarakat Sumut. “Kerja keras kita ini juga berjalan sesuai dengan rencana berkat pertolongan Tuhan. Diberikan-Nya cuaca yang cerah selama berlangsungnya acara, sehingga bisa merayakan Paskah Nasional dengan penuh sukacita,” katanya.

Acara ini sebelumnya diawali dengan kebaktian singkat yang dipimpin Pendeta Dr Langsung sitorus. Dia mengatakan, Paskah Nasional di Samosir dan penutupannya di Balige, berjalan dengan sukses berkat karya dari Tuhan.

Untuk Paskah Nasional tahun 2019,  akan digelar di Poso, dan diperkirakan obor Paskah Nasional ke-15 tahun 2019 akan dimulai dari Balige, lalu lanjut keliling ke Papua dan terus ke Poso. “Melihat perjalanan api obor Paskah Nasional ini, artinya kita tidak bisa terpecah satu sama lainnya. Melalui Paskah ini kita mengajak semua pihak harus bekerja menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, bangsa ini adalah karya besar dari Tuhan. Kita sebagai pengikut Kristus harus membuat bangsa ini semakin besar. Kita dan umat gereja di Sumut lainnya harus menanggalkan hal-hal kecil demi menjaga karya terbesar Tuhan ini.  Kita harus menjadi terang dan garam bagi bangsa ini. Kita tunjukan karya kita kepada negara, bahwa kita bisa memberikan karya terbesar demi kemuliaan bangsa Indonesia,” katanya.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Sumut Pdt Dr Langsung Sitorus MTh, Penasehat Panitia JA Ferdinandus, Pdt Lukas Timoteus, Pdt DR Eben Siagian, Darwin Purba, dan sejumlah panitia lainnya. (prn)

 

 

 

Ketua Umum Perayaan Paskah Nasional 2018, Dr Hj Nurhajizah Marpaung, SH MH diabadikan bersama Panitia Perayaan Paskah Nasional 2018 di Emerald Garden Hotel, Jumat (11/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Penyelenggaraan Paskah Nasional ke-14 tahun 2018 di Samosir dan Balige, pada 27-28 April 2018, berlangsung sukses.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Paskah Nasional 2018 yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH, pada acara pembubaran panitia Paskah Nasional ke-14 di Hotel Grand Emerald, Jalan Yos Sudarso Medan, Jumat (11/5).

“Walaupun sebelumnya kita panitia sempat was-was akan penyelenggaraan tersebut, apakah akan berjalan sukses. Tapi setelah terlaksana, dari informasi di media sosial (Medsos), bahwa Paskah Nasional yang kita selenggarakan telah berjalan sukses. Doa saya memang itu kepada Tuhan, agar penyelenggaraan Paskah ini dapat berjalan sukses. Dan doa saya dijawab Tuhan. Jadi tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan,” kata Wagubsu Nurhajizah.

Wagubsu  juga merasa bangga, baru kali ini Ketua Panitia Paskah beragama Islam, dan kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan sukses. “Jadi kita panitia di acara ini berasal dari lintas agama. Kerja keras panitia telah dijawab oleh Tuhan. Karenanya, kita harus mengucapkan syukur atas terselenggaranya even nasional ini dengan baik. Paskah sudah sukses kita laksanakan, terimakasih doa dan dukungan dari masyarakat Sumut,” ujarnya.

Secara khusus, Nurhajizah juga menjabarkan berbagai kegiatan paskah yang telah dilaksanakan berkaitan dengan Paskah Nasional 2018, diantaranya bhakti sosial berupa pembuatan dan pemasangan kaki palsu, pembuatan sumur bor, pengadaan bingkisan paskah sebanyak 5000 paket dan pembangunan monumen paskah.

Sementara itu, Ketua Harian Paskah Nasional Bonar Sirait menyampaikan, acara Paskah berlangsung sukses di Samosir dan Tobasa, dikarenakan berkat kerja sama semua panitia, baik dari Provinsi Sumut, Samosir dan Tobasa, juga dukungan masyarakat Sumut. “Kerja keras kita ini juga berjalan sesuai dengan rencana berkat pertolongan Tuhan. Diberikan-Nya cuaca yang cerah selama berlangsungnya acara, sehingga bisa merayakan Paskah Nasional dengan penuh sukacita,” katanya.

Acara ini sebelumnya diawali dengan kebaktian singkat yang dipimpin Pendeta Dr Langsung sitorus. Dia mengatakan, Paskah Nasional di Samosir dan penutupannya di Balige, berjalan dengan sukses berkat karya dari Tuhan.

Untuk Paskah Nasional tahun 2019,  akan digelar di Poso, dan diperkirakan obor Paskah Nasional ke-15 tahun 2019 akan dimulai dari Balige, lalu lanjut keliling ke Papua dan terus ke Poso. “Melihat perjalanan api obor Paskah Nasional ini, artinya kita tidak bisa terpecah satu sama lainnya. Melalui Paskah ini kita mengajak semua pihak harus bekerja menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, bangsa ini adalah karya besar dari Tuhan. Kita sebagai pengikut Kristus harus membuat bangsa ini semakin besar. Kita dan umat gereja di Sumut lainnya harus menanggalkan hal-hal kecil demi menjaga karya terbesar Tuhan ini.  Kita harus menjadi terang dan garam bagi bangsa ini. Kita tunjukan karya kita kepada negara, bahwa kita bisa memberikan karya terbesar demi kemuliaan bangsa Indonesia,” katanya.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Sumut Pdt Dr Langsung Sitorus MTh, Penasehat Panitia JA Ferdinandus, Pdt Lukas Timoteus, Pdt DR Eben Siagian, Darwin Purba, dan sejumlah panitia lainnya. (prn)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/