30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Semangat Marah Halim Tetap Hidup di Hati

Menurut akademisi bergelar Guru Besar ini, tujuan hidup manusia adalah memberikan warisan terbaik. Ia mengaku ingin mengikuti jejak Sang Legenda. “Pak Marah Halim telah berbuat itu. Saya secara pribadi ingin seperti dia. Maka aksinya adalah berbuat sesuatu yang terbaik seriap hari, sebab waktu yang akan mencatat itu. Dia tokoh yang luar biasa sehingga dapat dicontoh oleh generasi muda sekarang ini,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang keponakan Almarhum, Nurbayani Harahap (73) warga Komplek Wartawan Jalan Krakatau, Medan menuturkan, semasa hidup Almarhum sangat banyak membantu, baik untuk dirinya maupun keluarga besar. Diketahui, Marah Halim mulai meniti karir di dunia militer pada usia ke-20. Saat itu, dirinya masih dibimbing oleh abang kandungnya.

“Dia orangnya jujur, gak pernah korupsi. Nggak kayak yang lain,” kata Nurbayani kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan Medan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, kemarin (3/12).

Banyak jasa dan kebaikan yang telah diperbuat Marah Halim Harahap. Salah satunya Markas Polda Sumut yang kini berada di Jalan Besar Tanjung Morawa-Medan, yang merupakan tanah pemberian dari Almarhum semasa hidup sebelum terpilih menjadi Gubernur Sumut.?
“Itu tanah yang Polda yang di Tanjung Morawa, itu tanah dia dibeli. Tapi waktu sebelum jadi gubernur,” aku Nurbayani.?
Sebelum wafat, Nurbayani sempat menemui dan berbicara kepada Almarhum. Pada saat itu, Almarhum sudah mulai tak mengenal lagi keluarga terdekatnya. Dan dirinya mulai menceritakan masa-masa lalu kepada beberapa anak dan cucunya.

“Baru dua bulan yang lalu. Gak tau lagi dia orang, nggak kenal pun dia sama saya, sama anaknya. Tapi dia mulai ingat masa mudanya waktu masih di kampung dulu. itu pula kelebihannya,” katanya.

Putri ke-9 Almarhum, Beby Halim Harahap (53) juga bercerita. Sebelum mendapat kabar duka, dirinya berniat hendak menemui sang ayah pada Senin (7/12) mendatang. Namun dirinya terkejut dengan kabar duka yang ia terima dari saudaranya. “Terakhir saya bertemu ayah saya setahun yang lalu. Rencananya hari Senin depan mau kerumah, tiket pun sudah ada. Tapi dengar kabar papi begitu, ya saya langsung berangkat,” ucap Beby sembari menahan tangis. (ril)

Menurut akademisi bergelar Guru Besar ini, tujuan hidup manusia adalah memberikan warisan terbaik. Ia mengaku ingin mengikuti jejak Sang Legenda. “Pak Marah Halim telah berbuat itu. Saya secara pribadi ingin seperti dia. Maka aksinya adalah berbuat sesuatu yang terbaik seriap hari, sebab waktu yang akan mencatat itu. Dia tokoh yang luar biasa sehingga dapat dicontoh oleh generasi muda sekarang ini,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang keponakan Almarhum, Nurbayani Harahap (73) warga Komplek Wartawan Jalan Krakatau, Medan menuturkan, semasa hidup Almarhum sangat banyak membantu, baik untuk dirinya maupun keluarga besar. Diketahui, Marah Halim mulai meniti karir di dunia militer pada usia ke-20. Saat itu, dirinya masih dibimbing oleh abang kandungnya.

“Dia orangnya jujur, gak pernah korupsi. Nggak kayak yang lain,” kata Nurbayani kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan Medan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, kemarin (3/12).

Banyak jasa dan kebaikan yang telah diperbuat Marah Halim Harahap. Salah satunya Markas Polda Sumut yang kini berada di Jalan Besar Tanjung Morawa-Medan, yang merupakan tanah pemberian dari Almarhum semasa hidup sebelum terpilih menjadi Gubernur Sumut.?
“Itu tanah yang Polda yang di Tanjung Morawa, itu tanah dia dibeli. Tapi waktu sebelum jadi gubernur,” aku Nurbayani.?
Sebelum wafat, Nurbayani sempat menemui dan berbicara kepada Almarhum. Pada saat itu, Almarhum sudah mulai tak mengenal lagi keluarga terdekatnya. Dan dirinya mulai menceritakan masa-masa lalu kepada beberapa anak dan cucunya.

“Baru dua bulan yang lalu. Gak tau lagi dia orang, nggak kenal pun dia sama saya, sama anaknya. Tapi dia mulai ingat masa mudanya waktu masih di kampung dulu. itu pula kelebihannya,” katanya.

Putri ke-9 Almarhum, Beby Halim Harahap (53) juga bercerita. Sebelum mendapat kabar duka, dirinya berniat hendak menemui sang ayah pada Senin (7/12) mendatang. Namun dirinya terkejut dengan kabar duka yang ia terima dari saudaranya. “Terakhir saya bertemu ayah saya setahun yang lalu. Rencananya hari Senin depan mau kerumah, tiket pun sudah ada. Tapi dengar kabar papi begitu, ya saya langsung berangkat,” ucap Beby sembari menahan tangis. (ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/