28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Semangat Marah Halim Tetap Hidup di Hati

Foto: Riadi/PM Pemakaman militer almarhum Marah Halim Harahap di Taman Makam Pahlawan Medan, Kamis (3/12). Gubernur Sumut ke 11 ini, meninggal dunia di usia 94 tahun.
Foto: Riadi/PM
Pemakaman militer almarhum Marah Halim Harahap di Taman Makam Pahlawan Medan, Kamis (3/12). Gubernur Sumut ke 11 ini, meninggal dunia di usia 94 tahun.

Secara fisik, Marah Halim Harahap sudah tiada. Tetapi, semangat, gagasan, dan pengabdiannya kepada rakyat Sumatera Utara (Sumut) dinilai menjadi cikal bakal yang ia torehkan semasa hidup. Semangat Marah Halim akan tetap hidup.

——-

PRAN HASIBUAN, Medan

——-

Sosok Sang Legenda memang takkan bisa terlupakan sepanjang hayat. Seantero dunia bahkan mengenal turnamen bergengsi bertajuk Marah Halim Cup. Negara-negara hebat dengan segudang pemain berkelas dunia pernah didatangkan ke Tanah Air.

Menurut mantan Sekretaris KONI Sumut periode 2012 lalu, Anshoruddin Amir, Marah Halim Harahap merupakan satu tokoh Sumatera Utara. Melalui tangan dingin Gubsu ke-11 itu, Sumut termasuk dalam kategori provinsi yang disegani diantara provinsi lain di Indonesia.

“Di masa beliau (Marah Halim) ada tiga kapal yang dioperasikan sebagai BUMD, kemudian beliau juga membangun perekonomian dengan konsep agrobisnis, serta menciptakan ajang Marah Halim Cup,” kata dia.

Bahkan Anshor yang juga tokoh pemuda Sumut ini menyatakan, peserta yang mengikuti ajang tersebut sangat berkelas, seperti dari Australia, Belanda, Brazil dan Argentina. “Dan sampai akhirnya tidak bergulir lagi, lantaran beliau tidak menjabat gubernur. Tetapi beliau masih hidup sampai saat ini, dengan apa yang pernah ia torehkan bagi daerah ini,” kata dosen pengasuh di Fakultas Hukum Universitas Al Washliyah ini.

Anshor berharap even Marah Halim Cup tetap bergulir. Semua pihak termasuk pemerintah daerah diminta dapat menggelorakan kembali turnamen bergengsi tersebut, guna melanjutkan cita-cita mulia Sang Legenda. “Kita pastinya berduka dan merasa kehilangan salah satu figur teladan. Untuk itu mari sama-sama kita teruskan perjuangan yang telah beliau torehkan pada masa mendatang,” pungkasnya.

Akademisi yang berkecimpung di bidang olahraga di Sumut, Agung Sunarno mengungkapkan Sumut, sangat kehilangan tokoh fenomenal di dunia olahraga. Dimana sosok almarhum dianggap sudah mewariskan suatu even atau kompetisi (Marah Halim). Ia menilai hal itu bukanlah pekerjaan mudah. Dimana seseorang bisa memiliki gagasan besar lalu mengembangkannya menjadi satu ikon yang terlupakan sampai detik ini.

“Kita membutuhkan hal-hal seperti itu. Ini harus dilanjutkan. Tunas ini harus dikembangkan. Generasi muda Sumut harus melestarikan segala hal positif yang pernah beliau torehkan,” ujarnya.

Begitu juga dengan pemerintah, menurut Agung, tetap harus mendorong agar even Marah Halim ini bisa bergulir kembali. Selain mengangumi sosok Marah Halim Harahap, ia menilai almarhum sebagai inspirator dalam hidupnya.

“Jadi harus saling bersinergi. Secara pribadi beliau itu sebagai inspirator karena ide dan pemikiran yang beliau miliki. Beliau punya ide yang cemerlang,” katanya. “Kita berharap tokoh olahraga bisa menjadikan almarhum sebagai inspiring dalam memajukan dunia olah raga di Sumut,” tambah dia.

Foto: Riadi/PM Pemakaman militer almarhum Marah Halim Harahap di Taman Makam Pahlawan Medan, Kamis (3/12). Gubernur Sumut ke 11 ini, meninggal dunia di usia 94 tahun.
Foto: Riadi/PM
Pemakaman militer almarhum Marah Halim Harahap di Taman Makam Pahlawan Medan, Kamis (3/12). Gubernur Sumut ke 11 ini, meninggal dunia di usia 94 tahun.

Secara fisik, Marah Halim Harahap sudah tiada. Tetapi, semangat, gagasan, dan pengabdiannya kepada rakyat Sumatera Utara (Sumut) dinilai menjadi cikal bakal yang ia torehkan semasa hidup. Semangat Marah Halim akan tetap hidup.

——-

PRAN HASIBUAN, Medan

——-

Sosok Sang Legenda memang takkan bisa terlupakan sepanjang hayat. Seantero dunia bahkan mengenal turnamen bergengsi bertajuk Marah Halim Cup. Negara-negara hebat dengan segudang pemain berkelas dunia pernah didatangkan ke Tanah Air.

Menurut mantan Sekretaris KONI Sumut periode 2012 lalu, Anshoruddin Amir, Marah Halim Harahap merupakan satu tokoh Sumatera Utara. Melalui tangan dingin Gubsu ke-11 itu, Sumut termasuk dalam kategori provinsi yang disegani diantara provinsi lain di Indonesia.

“Di masa beliau (Marah Halim) ada tiga kapal yang dioperasikan sebagai BUMD, kemudian beliau juga membangun perekonomian dengan konsep agrobisnis, serta menciptakan ajang Marah Halim Cup,” kata dia.

Bahkan Anshor yang juga tokoh pemuda Sumut ini menyatakan, peserta yang mengikuti ajang tersebut sangat berkelas, seperti dari Australia, Belanda, Brazil dan Argentina. “Dan sampai akhirnya tidak bergulir lagi, lantaran beliau tidak menjabat gubernur. Tetapi beliau masih hidup sampai saat ini, dengan apa yang pernah ia torehkan bagi daerah ini,” kata dosen pengasuh di Fakultas Hukum Universitas Al Washliyah ini.

Anshor berharap even Marah Halim Cup tetap bergulir. Semua pihak termasuk pemerintah daerah diminta dapat menggelorakan kembali turnamen bergengsi tersebut, guna melanjutkan cita-cita mulia Sang Legenda. “Kita pastinya berduka dan merasa kehilangan salah satu figur teladan. Untuk itu mari sama-sama kita teruskan perjuangan yang telah beliau torehkan pada masa mendatang,” pungkasnya.

Akademisi yang berkecimpung di bidang olahraga di Sumut, Agung Sunarno mengungkapkan Sumut, sangat kehilangan tokoh fenomenal di dunia olahraga. Dimana sosok almarhum dianggap sudah mewariskan suatu even atau kompetisi (Marah Halim). Ia menilai hal itu bukanlah pekerjaan mudah. Dimana seseorang bisa memiliki gagasan besar lalu mengembangkannya menjadi satu ikon yang terlupakan sampai detik ini.

“Kita membutuhkan hal-hal seperti itu. Ini harus dilanjutkan. Tunas ini harus dikembangkan. Generasi muda Sumut harus melestarikan segala hal positif yang pernah beliau torehkan,” ujarnya.

Begitu juga dengan pemerintah, menurut Agung, tetap harus mendorong agar even Marah Halim ini bisa bergulir kembali. Selain mengangumi sosok Marah Halim Harahap, ia menilai almarhum sebagai inspirator dalam hidupnya.

“Jadi harus saling bersinergi. Secara pribadi beliau itu sebagai inspirator karena ide dan pemikiran yang beliau miliki. Beliau punya ide yang cemerlang,” katanya. “Kita berharap tokoh olahraga bisa menjadikan almarhum sebagai inspiring dalam memajukan dunia olah raga di Sumut,” tambah dia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/