30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

7 Kabupaten Diminta Anggarkan Pengembangan Wisata Danau Toba

Hasban pun mengingatan agar Pemkab se-kawasan Danau Toba yakni Simalungun, Karo, Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbahas, dan Tapanuli Utara memberikan perhatian penuh dan tidak setengah-setengah. Apalagi ini sudah menjadi isu nasional bahkan internasional.

“Sekarang ini kita tidak bisa lagi setengah-setengah, harus lebih serius perhatiannya. Termasuk finansialnya. Karena diharapkan itu mendatangkan uang juga nanti kalau (wisatanya) menjual,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut Elisa Marbun mengatakan, selama ini baru dua kabupaten yang telah fokus untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba, yakni Samosir dan Humbang Hasundutan. Sementara lainnya masih konsentrasi pada sektor pertanian dan sebagainya.

“Pak Plt juga telah menyatakan akan mengevaluasi anggaran dari tujuh kabupaten tersebut yang sama sekali tidak mengalokasikan anggaran untuk pengembangan Danau Toba,” jelasnya.

Elisa juga mengharapkan, tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba setidaknya dapat menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan. Termasuk pembinaan kepada masyarakat setempat agar sadar wisata.

“Koordinasi dengan kabupaten inilah yang memang kami harapkan untuk terus dilakukan karena kami juga memiliki kendala dengan keterbatasan anggaran,” katanya.

Dirinya mencontohkan untuk even wisata seperti Festival Danau Toba, alokasi anggaran dari APBD Sumut hanya sebesar Rp2 miliar.”Kita juga belum mengetahui berapa besar anggaran bantuan nanti dari APBN untuk even ini. Makanya, kita berupaya maksimal dengan anggaran yang ada ini dan berharap daerah juga dapat memberikan kontribusinya,” katanya. (bal/adz)

Hasban pun mengingatan agar Pemkab se-kawasan Danau Toba yakni Simalungun, Karo, Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbahas, dan Tapanuli Utara memberikan perhatian penuh dan tidak setengah-setengah. Apalagi ini sudah menjadi isu nasional bahkan internasional.

“Sekarang ini kita tidak bisa lagi setengah-setengah, harus lebih serius perhatiannya. Termasuk finansialnya. Karena diharapkan itu mendatangkan uang juga nanti kalau (wisatanya) menjual,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut Elisa Marbun mengatakan, selama ini baru dua kabupaten yang telah fokus untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba, yakni Samosir dan Humbang Hasundutan. Sementara lainnya masih konsentrasi pada sektor pertanian dan sebagainya.

“Pak Plt juga telah menyatakan akan mengevaluasi anggaran dari tujuh kabupaten tersebut yang sama sekali tidak mengalokasikan anggaran untuk pengembangan Danau Toba,” jelasnya.

Elisa juga mengharapkan, tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba setidaknya dapat menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan. Termasuk pembinaan kepada masyarakat setempat agar sadar wisata.

“Koordinasi dengan kabupaten inilah yang memang kami harapkan untuk terus dilakukan karena kami juga memiliki kendala dengan keterbatasan anggaran,” katanya.

Dirinya mencontohkan untuk even wisata seperti Festival Danau Toba, alokasi anggaran dari APBD Sumut hanya sebesar Rp2 miliar.”Kita juga belum mengetahui berapa besar anggaran bantuan nanti dari APBN untuk even ini. Makanya, kita berupaya maksimal dengan anggaran yang ada ini dan berharap daerah juga dapat memberikan kontribusinya,” katanya. (bal/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/