25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Batu Akik Motif Salib Ini Udah Ditawar Rp10 Juta

Foto: Ambun Panjaitan /New Tapanuli Warga Desa Sijago-jago menunjukkan batu akik bermotifkan salib warna merah.
Foto: Ambun Panjaitan /New Tapanuli
Warga Desa Sijago-jago menunjukkan batu akik bermotifkan salib warna merah.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Mujrin Siregar (40) tak menyangka bakal mendapat batu bermotif salib. Apalagi, warga Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, Tapteng itu, memperoleh batu itu awalnya masih bongkahan.

Setelah dibentuk dan digosok serapih mungkin, baru terlihat ada motif kayu salib yang lain dari biasanya. Motif dalam batu itu tampak bagai ada orang yang disalibkan. ”Sepintas gambar itu kelihatan seperti direkayasa, padahal asli hasil olahan sendiri,” katanya.

Kini batu akik tersebut disimpan di rumahnya. “Kemarin bongkahan batu yang kami bawa dari Gunung Bongal itu kami gosok dan olah menjadi batu cincin. Setelah diolah, kelihatan motifnya salib,” ujarnya.

Mujrin bahkan sampai bertanya kebenarannya pada tetangga dan orang yang sedang menggosokkan batu miliknya. “Usai satu per satu melihat, mereka menyakinkan saya bahwa itu memang benar motif gambar Salib. Itulah awal mulanya saya ketahui batu milik saya itu bermotifikan salib,” ucap Mujrin kepada New Tapanuli (Grup SUMUTPOS.CO), Minggu (5/4) saat ditemui di Desa Sijago-jago.

Sejak itu, kabar batu motif salib miliknya beredar luas. Bahkan ada yang sampai datang guna melihat kebenarannya. Usai melihat kebenaran batu tersebut orang itu meminta untuk membelinya seharga Rp10 juta.

“Tawarannya itu terlalu rendah, sementara batu itu dicari secara bersama–sama sehingga untuk hasil penjualannya pasti bagi bersama. Makanya belum ada kata sepakat dalam menentukan harga yang sebenarnya. Bagi yang berminat untuk memiliki batu tersebut, kita terbuka, akan tetapi harus sesuai dengan kesepakatan harga baru kita lepas,” pungkas nya.(smg/trg)

Foto: Ambun Panjaitan /New Tapanuli Warga Desa Sijago-jago menunjukkan batu akik bermotifkan salib warna merah.
Foto: Ambun Panjaitan /New Tapanuli
Warga Desa Sijago-jago menunjukkan batu akik bermotifkan salib warna merah.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Mujrin Siregar (40) tak menyangka bakal mendapat batu bermotif salib. Apalagi, warga Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, Tapteng itu, memperoleh batu itu awalnya masih bongkahan.

Setelah dibentuk dan digosok serapih mungkin, baru terlihat ada motif kayu salib yang lain dari biasanya. Motif dalam batu itu tampak bagai ada orang yang disalibkan. ”Sepintas gambar itu kelihatan seperti direkayasa, padahal asli hasil olahan sendiri,” katanya.

Kini batu akik tersebut disimpan di rumahnya. “Kemarin bongkahan batu yang kami bawa dari Gunung Bongal itu kami gosok dan olah menjadi batu cincin. Setelah diolah, kelihatan motifnya salib,” ujarnya.

Mujrin bahkan sampai bertanya kebenarannya pada tetangga dan orang yang sedang menggosokkan batu miliknya. “Usai satu per satu melihat, mereka menyakinkan saya bahwa itu memang benar motif gambar Salib. Itulah awal mulanya saya ketahui batu milik saya itu bermotifikan salib,” ucap Mujrin kepada New Tapanuli (Grup SUMUTPOS.CO), Minggu (5/4) saat ditemui di Desa Sijago-jago.

Sejak itu, kabar batu motif salib miliknya beredar luas. Bahkan ada yang sampai datang guna melihat kebenarannya. Usai melihat kebenaran batu tersebut orang itu meminta untuk membelinya seharga Rp10 juta.

“Tawarannya itu terlalu rendah, sementara batu itu dicari secara bersama–sama sehingga untuk hasil penjualannya pasti bagi bersama. Makanya belum ada kata sepakat dalam menentukan harga yang sebenarnya. Bagi yang berminat untuk memiliki batu tersebut, kita terbuka, akan tetapi harus sesuai dengan kesepakatan harga baru kita lepas,” pungkas nya.(smg/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/