29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pemkab Dairi Usulkan 2 Program Pertanian Terpadu, Hortikultura & Jagung

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi mengusulkan 2 program pertanian terpadu, yakni untuk tanaman hortikultura dan komoditas jagung. Usulan ini disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu kepada Dirjen Sarana Prasarana Ali Jamil, dan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, saat pemaparan rencana aksi pertanian terpadu yang dilakukan Pemkab Dairi bersama sejumlah kepala daerah Sumut di Rumah dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, Eddy mengatakan, menindaklanjuti pelaksanaan pembangunan pertanian terpadu di Sumut, pihaknya akan melakukannya melalui klaster pembangunan food estate pada kawasan sentra produksi pertanian.

Dia menyampaikan, 2 usulan pengembangan pertanian terpadu, yakni tanaman hortikultura di Kecamatan Parbuluan, dan komoditi jagung di Kecamatan Tanah Pinem.

“Adapun jenis tanaman hortikulturanya, yakni kentang, cabe merah, bawang merah, serta kubis. Untuk pengembangannya, ada lahan tersedia sekitar 500 hektare di Parbuluan,” ungkap Eddy.

Eddy juge menjelaskan, Pemkab Dairi telah menyiapkan bibit kubis untuk 100 hektare, kentang 150 hektare, cabai 100 hektare, dan bawang merah 50 hektare. Sementara untuk komoditi jagung, dikhususkan di Kecamatan Tanah Pinem.

Menurutnya, sejumlah lahan masyarakat di beberapa desa telah disiapkan untuk sentra tanaman jagung.

“Pemkab Dairi juga sudah menggandeng Bank Sumut untuk menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster berbunga rendah, untuk komoditas jagung dan kopi,” tuturnya.

“Kami berharap, Bapak Menteri Pertanian serta Pak Gubernur, dapat membantu Pemkab Dairi membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, embung, gudang untuk tempat penyimpanan, sehingga para petani bisa bekerja sendiri dengan sistem yang telah disiapkan,” pungkas Eddy. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi mengusulkan 2 program pertanian terpadu, yakni untuk tanaman hortikultura dan komoditas jagung. Usulan ini disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu kepada Dirjen Sarana Prasarana Ali Jamil, dan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, saat pemaparan rencana aksi pertanian terpadu yang dilakukan Pemkab Dairi bersama sejumlah kepala daerah Sumut di Rumah dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, belum lama ini.

Pada kesempatan itu, Eddy mengatakan, menindaklanjuti pelaksanaan pembangunan pertanian terpadu di Sumut, pihaknya akan melakukannya melalui klaster pembangunan food estate pada kawasan sentra produksi pertanian.

Dia menyampaikan, 2 usulan pengembangan pertanian terpadu, yakni tanaman hortikultura di Kecamatan Parbuluan, dan komoditi jagung di Kecamatan Tanah Pinem.

“Adapun jenis tanaman hortikulturanya, yakni kentang, cabe merah, bawang merah, serta kubis. Untuk pengembangannya, ada lahan tersedia sekitar 500 hektare di Parbuluan,” ungkap Eddy.

Eddy juge menjelaskan, Pemkab Dairi telah menyiapkan bibit kubis untuk 100 hektare, kentang 150 hektare, cabai 100 hektare, dan bawang merah 50 hektare. Sementara untuk komoditi jagung, dikhususkan di Kecamatan Tanah Pinem.

Menurutnya, sejumlah lahan masyarakat di beberapa desa telah disiapkan untuk sentra tanaman jagung.

“Pemkab Dairi juga sudah menggandeng Bank Sumut untuk menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster berbunga rendah, untuk komoditas jagung dan kopi,” tuturnya.

“Kami berharap, Bapak Menteri Pertanian serta Pak Gubernur, dapat membantu Pemkab Dairi membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, embung, gudang untuk tempat penyimpanan, sehingga para petani bisa bekerja sendiri dengan sistem yang telah disiapkan,” pungkas Eddy. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/