SUMUTPOS.CO – PULUHAN siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, mengalami kesurupan massal usai upacara Kamis (5/10) pagi.
Peristiwa itu mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar. Sehingga, para siswa terpaksa dipulangkan dengan cepat.
Rosna, salah satu orang tua siswa di Stabat, Kamis (5/10), mengatakan, anaknya terpaksana dipulangkan dari sekolah akibat peristiwa kesurupan massal itu.
“Ini dia sedang diobati dengan mempergunakan minyak sekaligus diberikan teh manis agar memulihkan semangatnya,” sambungnya.
Kepala Sekolah MTsN Wampu Edy Syahputra yang dihubungi membenarkan kejadian itu. Ia menyatakan peristiwa tersebut terjadi saat upacara bendera.
Tanpa diketahui penyebabnya, salah seorang siswa jatuh dan seperti kesurupan. Namun puluhan siswa lain juga mengalami hal yang sama.
Melihat kondisi itu, sejumlah guru membawa beberapa siswa yang mengalami kesurupan tersebut ke ruang sekolah untuk mendapatkan pertolongan.
“Agar tidak semakin meluas kejadian itu berapa siswa yang mulai sadar langsung kita pulangkan ke rumahnya masing-masing sementara yang lainnya kita berikan pertolongan,” katanya.
Pihak sekolah belum mengetahui secara pasti penyebab kesurupan massal tersebut.(bbs/ala)
SUMUTPOS.CO – PULUHAN siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, mengalami kesurupan massal usai upacara Kamis (5/10) pagi.
Peristiwa itu mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar. Sehingga, para siswa terpaksa dipulangkan dengan cepat.
Rosna, salah satu orang tua siswa di Stabat, Kamis (5/10), mengatakan, anaknya terpaksana dipulangkan dari sekolah akibat peristiwa kesurupan massal itu.
“Ini dia sedang diobati dengan mempergunakan minyak sekaligus diberikan teh manis agar memulihkan semangatnya,” sambungnya.
Kepala Sekolah MTsN Wampu Edy Syahputra yang dihubungi membenarkan kejadian itu. Ia menyatakan peristiwa tersebut terjadi saat upacara bendera.
Tanpa diketahui penyebabnya, salah seorang siswa jatuh dan seperti kesurupan. Namun puluhan siswa lain juga mengalami hal yang sama.
Melihat kondisi itu, sejumlah guru membawa beberapa siswa yang mengalami kesurupan tersebut ke ruang sekolah untuk mendapatkan pertolongan.
“Agar tidak semakin meluas kejadian itu berapa siswa yang mulai sadar langsung kita pulangkan ke rumahnya masing-masing sementara yang lainnya kita berikan pertolongan,” katanya.
Pihak sekolah belum mengetahui secara pasti penyebab kesurupan massal tersebut.(bbs/ala)