27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Terkait Bangunan Roboh Tewaskan 7 Mahasiswa, Pemandian Daun Paris Tak Berizin

AMBRUK: Polisi berada di lokasi penginapan yang ambruk di Pemandian Air Panas Daun Paris, Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Dalam peristiwa ini, 7 mahasiswa UNPRI Medan tewas tertimpa.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kasus robohnya penahan tembok pemandian air panas Daun Paris, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo  yang menewaskan 7 mahasiswa, memasuki babak baru. Fakta terbaru, selain ada usur kelalaian karena konstruksi pondok kurang baik, ternyata lokasi pemandian tersebut tidak memiliki izin dari  Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karo.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata Karo, Mulia Barus saat dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (5/13) sore.

Menurut Mulia, pemandian air panas Daun Paris tersebut jelas tak memiliki izin. Karena sampai hari ini, pihak Dinas Pariwisata Karo belum pernah mengeluarkan surat rekomendasi.

“Sampai hari ini kami belum ada mengeluarkan rekomendasi ke kantor Perizinan Satu Atap Kabupaten Karo. Pihak perizinan juga belum pernah meminta rekomendasi tersebut ke kita. Seharusnya setelah hasil rekomendasi ini baru izinnya diterbitkan. Jadi saya pastikan objek wisata pemandian itu tidak memiliki izin,” tegas ujar Mulia Barus.

Ironisnya, pasca peristiwa yang menewaskan 7 mahasiswi ini terjadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terladu Satu Pintu Karo, Susi Iswara mendadak “menghilang”. Saat dihubungi, Susi tak kunjung mengangkat handphonenya. Bahkan saat disambangi ke kantornya, Susi juga tak berada di tempat.

Sikap tertutup Susi sontak jadi bahan pergunjingan warga Bumi Turang. “Ada apa ini, lokasi pemandian beroperasi tanpa izin. Apa kerja dinas perizinan, harus diusut ini, jangan-jangan ada dugaan suap di balik kasus ini. Bupati Karo seharusnya mencopot jabatan Susi Iswara sebagai kadis,” pinta Aswin Barus, warga Kabanjahe. (deo/han)

AMBRUK: Polisi berada di lokasi penginapan yang ambruk di Pemandian Air Panas Daun Paris, Raja Berneh, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Dalam peristiwa ini, 7 mahasiswa UNPRI Medan tewas tertimpa.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kasus robohnya penahan tembok pemandian air panas Daun Paris, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo  yang menewaskan 7 mahasiswa, memasuki babak baru. Fakta terbaru, selain ada usur kelalaian karena konstruksi pondok kurang baik, ternyata lokasi pemandian tersebut tidak memiliki izin dari  Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karo.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata Karo, Mulia Barus saat dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (5/13) sore.

Menurut Mulia, pemandian air panas Daun Paris tersebut jelas tak memiliki izin. Karena sampai hari ini, pihak Dinas Pariwisata Karo belum pernah mengeluarkan surat rekomendasi.

“Sampai hari ini kami belum ada mengeluarkan rekomendasi ke kantor Perizinan Satu Atap Kabupaten Karo. Pihak perizinan juga belum pernah meminta rekomendasi tersebut ke kita. Seharusnya setelah hasil rekomendasi ini baru izinnya diterbitkan. Jadi saya pastikan objek wisata pemandian itu tidak memiliki izin,” tegas ujar Mulia Barus.

Ironisnya, pasca peristiwa yang menewaskan 7 mahasiswi ini terjadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terladu Satu Pintu Karo, Susi Iswara mendadak “menghilang”. Saat dihubungi, Susi tak kunjung mengangkat handphonenya. Bahkan saat disambangi ke kantornya, Susi juga tak berada di tempat.

Sikap tertutup Susi sontak jadi bahan pergunjingan warga Bumi Turang. “Ada apa ini, lokasi pemandian beroperasi tanpa izin. Apa kerja dinas perizinan, harus diusut ini, jangan-jangan ada dugaan suap di balik kasus ini. Bupati Karo seharusnya mencopot jabatan Susi Iswara sebagai kadis,” pinta Aswin Barus, warga Kabanjahe. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/