28.9 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

BNPB-Jepang Jejaki Kerjasama Prediksi Gempa

Menurut Peneliti EPRC asal Jepang Shigeyoshi Yagishita, 1.400 tahun terakhir, gempa-gempa besar terjadi pada periode 100 – 200 tahun karena lempeng Nankai Trough.”Sudah 70 tahun berlalu, dan kemungkinan gempa besar akan terjadi 30 tahun mendatang dengan kemungkinan 80%,” kata Shigeyoshi sebagai analis citra satelit.

Shigeyosi mengatakan, bahwa pihaknya telah mengetahui potensi gempa besar tadi. Namun, sangat sulit membangun tembok penghalang tsunami setinggi 10 meter di sepanjang kepulauan di Jepang. Potensi gempa besar di Nankai Trough dapat memicu tsunami setinggi 34 meter di wilayah Tosashimizu, Kochi. Sementara itu, EPRC berkeinginan untuk membantu Indonesia karena memiliki karakteristik dimana berada dekat dengan lempeng tektonik.

Shigeyoshi juga menyatakan, bahwa pihaknya tidak akan membebankan biaya kepada Pemerintah Indonesia, apabila teknologi diterapkan di Indonesia. EPRC memiliki tujuan yaitu menganalisis data besar dan menggunakan teknologi yang dipunyai untuk meminimalkan dampak gempabumi, dan berkontribusi untuk menyelamatkan lebih banyak umat manusia di dunia. Untuk penjajakan pengembangan teknologi prediksi gempa tersebut BNPB akan bekerjasama dengan BMKG, BIG, BPPT, perguruan tinggi dan institusi lainnya. (deo/han)

Menurut Peneliti EPRC asal Jepang Shigeyoshi Yagishita, 1.400 tahun terakhir, gempa-gempa besar terjadi pada periode 100 – 200 tahun karena lempeng Nankai Trough.”Sudah 70 tahun berlalu, dan kemungkinan gempa besar akan terjadi 30 tahun mendatang dengan kemungkinan 80%,” kata Shigeyoshi sebagai analis citra satelit.

Shigeyosi mengatakan, bahwa pihaknya telah mengetahui potensi gempa besar tadi. Namun, sangat sulit membangun tembok penghalang tsunami setinggi 10 meter di sepanjang kepulauan di Jepang. Potensi gempa besar di Nankai Trough dapat memicu tsunami setinggi 34 meter di wilayah Tosashimizu, Kochi. Sementara itu, EPRC berkeinginan untuk membantu Indonesia karena memiliki karakteristik dimana berada dekat dengan lempeng tektonik.

Shigeyoshi juga menyatakan, bahwa pihaknya tidak akan membebankan biaya kepada Pemerintah Indonesia, apabila teknologi diterapkan di Indonesia. EPRC memiliki tujuan yaitu menganalisis data besar dan menggunakan teknologi yang dipunyai untuk meminimalkan dampak gempabumi, dan berkontribusi untuk menyelamatkan lebih banyak umat manusia di dunia. Untuk penjajakan pengembangan teknologi prediksi gempa tersebut BNPB akan bekerjasama dengan BMKG, BIG, BPPT, perguruan tinggi dan institusi lainnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/