30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Satu Calon Direktur PDAM Tirtasari Bermasalah, Dewan Singgung Profesionalitas Pansel

BERSAMA: Taufiq, Calon Direktur PDAM Tirtasari Binjai (kiri) pada sebuah kesempatan bersama Plt Kabag Perekonomian Eva Pardede (dua dari kiri) dan 2 calon peserta lainnya. solideo/SUMUT POS
CALON: Para calon yang mendaftar sebagai Direktur PDAM Tirtasari Kota Binjai foto bersama, beberapa waktu lalu.
TEDI/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Adanya peserta calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bermasalah tapi lulus proses administrasi dan psikotes belum diketahui kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai. Ini diketahui Sumut Pos ketika meminta tanggapan wakil rakyat yang menjadi pengawas eksekutif.

Setelah dijelaskan, hal ini menjadi bahan perbincangan. Namun, tidak semua kalangan legislatif yang acuh terhadap hal tersebut.

“Ada saya dengar kalau calon Direktur PDAM Tirtasari bermasalah. Dari PDAM Tirtanadi Medan informasinya,” kata Anggota Komisi C DPRD Binjai, Hasian Siregar saat berbincang santai dengan Sumut Pos di Gedung DPRD Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (6/4).

Perbincangan Hasian dengan Sumut Pos mengalir. Sumut Pos juga menceritakan kalau informasi salah satu calon pimpinan PDAM Tirtasari dapat diakses melalui internet.

Tak lama berselang, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam ikut berdiskusi. Mendengar penjelasan Sumut Pos, dia pun heran.

“Kenapa Pansel bisa begitu (meloloskan yang bermasalah),” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Binjai ini.

Meski demikian, pria yang akrab disapa H Kires ini berusaha berfikir positif. Bagi dia, pemberhentian dengan hormat terhadap salah satu peserta saat memimpin PDAM di Kalimantan Timur memiliki sisi positif dan negatif.

Begitupun, Kires menegaskan, akan mempertanyakan hal ini kepada Pansel yang melakukan proses penjaringan tersebut. Pasalnya, Tim Pansel yang telah melaksanakan proses penjaringan dinilai tidak professional.

“Kita mempertanyakan yang disinyalir ada yang telah dilanggar salah satu syarat oleh peserta dari yang ditetapkan oleh Pansel. Sebab sebelumnya, yang bersangkutan dipecat secara hormat,” kata dia.

Lagi asyik berdiskusi, Wakil Ketua DPRD Binjai, Syarif Sitepu muncul. Menurut Syarif, sejatinya Tim Pansel dapat meminta saran dan masukan sebagai pertimbangan.

“Ya, karena sebelumnya ada fit and proper tes oleh anggota dewan. Namun sekarang tidak ada lagi,” timpal Kires.

Sayangnya, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai, Eva Pardede belum berhasil dikonfirmasi. Berulang kali nomor telepon selularnya dihubungi, tidak menuai tanggapan.

Bahkan, pesan singkat yang dilayangkan Sumut Pos kepada Eva juga tak digubris. Usaha yang dilakukan tidak berhenti di situ. Sumut Pos mendatangi kantornya. Namun sayang, menurut staf Bagian Perekonomian Setdako Binjai, pimpinannya sudah tidak di tempat lagi alias sedang keluar.

“Nanti akan kita agendakan RDP dengan Komisi C DPRD Binjai, untuk menyikapi persoalan ini,” tandas Ketua DPRD Binjai.

Sebelumnya, 3 calon Direktur PDAM Tirtasari Binjai periode 2020-2024 sudah memasuki tahap akhir, yakni pemaparan visi misi. Ketiga adalah Taufiq, Muhammad Irwan dan Zul Haiji Lubis.

Dari mereka, Taufiq yang dinyatakan bermasalah. Pasalnya, Taufiq saat menjadi Direktur Utama PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, diberhentikan dengan hormat berdasarkan Surat Keputusan Nomor 539/090/2019 pada 22 Mei 2019.

Pada 2014 saat memimpin PDAM Muaralabuh Solok Selatan, Taufiq juga didemo oleh seluruh karyawan. Karenanya, Taufiq dinilai sudah tidak memenuhi persyaratan yang harus dilengkapi oleh peserta. (ted/azw)

BERSAMA: Taufiq, Calon Direktur PDAM Tirtasari Binjai (kiri) pada sebuah kesempatan bersama Plt Kabag Perekonomian Eva Pardede (dua dari kiri) dan 2 calon peserta lainnya. solideo/SUMUT POS
CALON: Para calon yang mendaftar sebagai Direktur PDAM Tirtasari Kota Binjai foto bersama, beberapa waktu lalu.
TEDI/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Adanya peserta calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bermasalah tapi lulus proses administrasi dan psikotes belum diketahui kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai. Ini diketahui Sumut Pos ketika meminta tanggapan wakil rakyat yang menjadi pengawas eksekutif.

Setelah dijelaskan, hal ini menjadi bahan perbincangan. Namun, tidak semua kalangan legislatif yang acuh terhadap hal tersebut.

“Ada saya dengar kalau calon Direktur PDAM Tirtasari bermasalah. Dari PDAM Tirtanadi Medan informasinya,” kata Anggota Komisi C DPRD Binjai, Hasian Siregar saat berbincang santai dengan Sumut Pos di Gedung DPRD Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (6/4).

Perbincangan Hasian dengan Sumut Pos mengalir. Sumut Pos juga menceritakan kalau informasi salah satu calon pimpinan PDAM Tirtasari dapat diakses melalui internet.

Tak lama berselang, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam ikut berdiskusi. Mendengar penjelasan Sumut Pos, dia pun heran.

“Kenapa Pansel bisa begitu (meloloskan yang bermasalah),” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Binjai ini.

Meski demikian, pria yang akrab disapa H Kires ini berusaha berfikir positif. Bagi dia, pemberhentian dengan hormat terhadap salah satu peserta saat memimpin PDAM di Kalimantan Timur memiliki sisi positif dan negatif.

Begitupun, Kires menegaskan, akan mempertanyakan hal ini kepada Pansel yang melakukan proses penjaringan tersebut. Pasalnya, Tim Pansel yang telah melaksanakan proses penjaringan dinilai tidak professional.

“Kita mempertanyakan yang disinyalir ada yang telah dilanggar salah satu syarat oleh peserta dari yang ditetapkan oleh Pansel. Sebab sebelumnya, yang bersangkutan dipecat secara hormat,” kata dia.

Lagi asyik berdiskusi, Wakil Ketua DPRD Binjai, Syarif Sitepu muncul. Menurut Syarif, sejatinya Tim Pansel dapat meminta saran dan masukan sebagai pertimbangan.

“Ya, karena sebelumnya ada fit and proper tes oleh anggota dewan. Namun sekarang tidak ada lagi,” timpal Kires.

Sayangnya, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai, Eva Pardede belum berhasil dikonfirmasi. Berulang kali nomor telepon selularnya dihubungi, tidak menuai tanggapan.

Bahkan, pesan singkat yang dilayangkan Sumut Pos kepada Eva juga tak digubris. Usaha yang dilakukan tidak berhenti di situ. Sumut Pos mendatangi kantornya. Namun sayang, menurut staf Bagian Perekonomian Setdako Binjai, pimpinannya sudah tidak di tempat lagi alias sedang keluar.

“Nanti akan kita agendakan RDP dengan Komisi C DPRD Binjai, untuk menyikapi persoalan ini,” tandas Ketua DPRD Binjai.

Sebelumnya, 3 calon Direktur PDAM Tirtasari Binjai periode 2020-2024 sudah memasuki tahap akhir, yakni pemaparan visi misi. Ketiga adalah Taufiq, Muhammad Irwan dan Zul Haiji Lubis.

Dari mereka, Taufiq yang dinyatakan bermasalah. Pasalnya, Taufiq saat menjadi Direktur Utama PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, diberhentikan dengan hormat berdasarkan Surat Keputusan Nomor 539/090/2019 pada 22 Mei 2019.

Pada 2014 saat memimpin PDAM Muaralabuh Solok Selatan, Taufiq juga didemo oleh seluruh karyawan. Karenanya, Taufiq dinilai sudah tidak memenuhi persyaratan yang harus dilengkapi oleh peserta. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/