LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan rapat paripurna penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada Serentak 2020, Rabu (5/5). Rapat paripurna penetapan bupati terpilih itu digelar setelah pemungutan suara ulang (PSU) dilaksanakan.
Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Juraidah Harahap mengumumkan, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar memperoleh 88.493 suara atau setara 37,29% dari total suara sah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2020.
Namun, rapat paripurna pengumuman penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih sempat mendapat interupsi dari Ketua Fraksi Partai Golkar, Haryanto. Ia menyampaikan agar DPRD menunda pengumuman penetapan dikarenakan masih dalam berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikarenakan tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Fraksi Golkar yang terdiri atas 8 orang walk out dari rapat paripuna.
Erik Adtrada selaku calon bupati terpilih mengimbau kepada masyarakat agar jangan ada lagi perpecahan.
“Mari kita bersatu dan membangun Kabupaten Labuhanbatu yang kita cintai ini bersama-sama, mari kita jaga kondusivitas daerah kita ini,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan menjelaskan, pihaknya hanya menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan KPU. “Maka kita wajib melanjutkan proses ini dengan melaksanakan rapat paripurna,” tuturnya. (fdh/ram)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan rapat paripurna penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada Serentak 2020, Rabu (5/5). Rapat paripurna penetapan bupati terpilih itu digelar setelah pemungutan suara ulang (PSU) dilaksanakan.
Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Juraidah Harahap mengumumkan, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar memperoleh 88.493 suara atau setara 37,29% dari total suara sah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2020.
Namun, rapat paripurna pengumuman penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih sempat mendapat interupsi dari Ketua Fraksi Partai Golkar, Haryanto. Ia menyampaikan agar DPRD menunda pengumuman penetapan dikarenakan masih dalam berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikarenakan tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Fraksi Golkar yang terdiri atas 8 orang walk out dari rapat paripuna.
Erik Adtrada selaku calon bupati terpilih mengimbau kepada masyarakat agar jangan ada lagi perpecahan.
“Mari kita bersatu dan membangun Kabupaten Labuhanbatu yang kita cintai ini bersama-sama, mari kita jaga kondusivitas daerah kita ini,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan menjelaskan, pihaknya hanya menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan KPU. “Maka kita wajib melanjutkan proses ini dengan melaksanakan rapat paripurna,” tuturnya. (fdh/ram)