31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ikan di Sungai Padang Bermatian

Foto: Sopian/Sumut Pos
TERCEMAR: Kadis Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi Idham Khalid bersama Camat Rambutan Muhammad Hasbie Assidiggi dan petugas Polres Tebingtinggi melihat kondisi Sungai Padang yang tercemar limbah pabrik.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Sungai Padang kembali dicemari limbah pabrik pengolahaan sawit. Akibatnya, ikan-ikan yang ada di dalamnya bermatian dan menjadi tontotan warga sekitar sungai, Kamis, (5/7) sekira pukul 15.00 WIB.

Pencemaran Sungai Padang ini langsung mengundang kedatangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi, Idham Khalid bersama Camat Rambutan Muhammad Hasbie Assidiggi, serta pihak Sat Reskrim Polres Tebingtinggi langsung turun ke lokasi untuk mengambil sampel air sungai dan sampel ikan yang mati.

Idham Khalid langsung mengabarkan kejadian tersebut kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Akan tetapi, Idham Khalid mengaku kesal karena laporan sebelumnya juga belum mendapatkan tindakan.

“Kami berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara cepat mengambil tindakan,”bilangnya.

Dikatakan Idham, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lokasi pabrik pengolahan sawit. Dan diketahui limbahnya tidak memenuhi syarat. Apalagi, informasi dari masyarakat di sekitar mengatakan bahwa pabrik pengolahaan sawit tersebut membuang limbah saat mau turun hujan deras di hulu sungai. “Ada kemungkinan tadi mereka membuang limbah ke dalam sungai karena ditaksir di hulu sungai akan turun hujan, rupanya tidak jadi turun hujan, maka limbah itu berakibat langsung kepada ikan ikan di sungai,”ungkap Idham Khalid.

Sementara  pihak kepolisian Polres Tebingtinggi yang turun ke lokasi mencari keterangan dari masyarakat di hulu sungai.

Salah seorang warga yang tinggal di pinggir Sungai Padang, Rivan (48) Jalan Anturmangan, Kota Tebingtinggi, mengaku mulai melihat Sungai Padang tercemar, kondisi air sungai berwarna kemerahan. “Ikan mulai mabuk sekitar pukul 15.00 WIB. Banyak ikan yang mabuk terutama ikan emas dan paitan,”bilangnya.  (ian/han)

 

 

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
TERCEMAR: Kadis Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi Idham Khalid bersama Camat Rambutan Muhammad Hasbie Assidiggi dan petugas Polres Tebingtinggi melihat kondisi Sungai Padang yang tercemar limbah pabrik.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Sungai Padang kembali dicemari limbah pabrik pengolahaan sawit. Akibatnya, ikan-ikan yang ada di dalamnya bermatian dan menjadi tontotan warga sekitar sungai, Kamis, (5/7) sekira pukul 15.00 WIB.

Pencemaran Sungai Padang ini langsung mengundang kedatangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tebingtinggi, Idham Khalid bersama Camat Rambutan Muhammad Hasbie Assidiggi, serta pihak Sat Reskrim Polres Tebingtinggi langsung turun ke lokasi untuk mengambil sampel air sungai dan sampel ikan yang mati.

Idham Khalid langsung mengabarkan kejadian tersebut kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Akan tetapi, Idham Khalid mengaku kesal karena laporan sebelumnya juga belum mendapatkan tindakan.

“Kami berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara cepat mengambil tindakan,”bilangnya.

Dikatakan Idham, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lokasi pabrik pengolahan sawit. Dan diketahui limbahnya tidak memenuhi syarat. Apalagi, informasi dari masyarakat di sekitar mengatakan bahwa pabrik pengolahaan sawit tersebut membuang limbah saat mau turun hujan deras di hulu sungai. “Ada kemungkinan tadi mereka membuang limbah ke dalam sungai karena ditaksir di hulu sungai akan turun hujan, rupanya tidak jadi turun hujan, maka limbah itu berakibat langsung kepada ikan ikan di sungai,”ungkap Idham Khalid.

Sementara  pihak kepolisian Polres Tebingtinggi yang turun ke lokasi mencari keterangan dari masyarakat di hulu sungai.

Salah seorang warga yang tinggal di pinggir Sungai Padang, Rivan (48) Jalan Anturmangan, Kota Tebingtinggi, mengaku mulai melihat Sungai Padang tercemar, kondisi air sungai berwarna kemerahan. “Ikan mulai mabuk sekitar pukul 15.00 WIB. Banyak ikan yang mabuk terutama ikan emas dan paitan,”bilangnya.  (ian/han)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/