24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Punguan Simanjuntak: Apa Mereka Tidak Mengerti Adat?

Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Anak-anak Elly Damanik menangisi jasad sang ibu sebelum dikebumikan, Selasa (6/10/2015).
Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Anak-anak Elly Damanik menangisi jasad sang ibu sebelum dikebumikan, Selasa (6/10/2015).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Isak tangis bersahutan di rumah duka Elly Juliana br Damanik. Namun, tak satu pun kerabat Iskak, suaminya yang datang menghadiri acara pemakaman, Selasa (6/10)
“Memang mereka kejam, seperti tidak ada hati nurani. Datang untuk melihat Elly terakhir kalinya sebelum dikuburkan nanti tidak ada. Tidak hanya Iskak, bahkan keluarga Simanjuntak dari Iskak tidak datang menghadirinya satupun,” ujar salah satu pengurus Punguan Simanjuntak di Kelurahan Tanjung Pinggir Oppung Putri Simanjuntak, di acara pemakaman Elly di Jalan Pdt Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Siantar Martoba.

Oppung Putri menyesal dengan perbuatan Iskak yang sangat membuat malu keluarga Simanjuntak. Sebab, dia harus mewakili keluarga besar Simanjuntak menjalankan adat sebelum pemakaman.

“Apa mereka tidak mengerti adat? Atau takut karena biaya dan takut membiayai ketiga anak yang ditinggal Elly,” katanya sembari meminta kepada warga agar bercermin dari peristiwa ini.

Rencananya, Oppung Putri akan menampung dan merawat ketiga anak Elly dan Iskak hingga dewasa. Hanya saja, keluarga Damanik meminta merawat ketiganya agar bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Mereka lebih berhak. Begitupun, kami (Simanjuntak) di kampung ini, akan tetap memperhatikannya baik dalam bentuk apapun. Karena ini juga anak kami,” pungkasnya.

Sementara, SF Damanik, paman (Tulang) dari ketiga anak Elly Damanik, sangat menyayangkan sikap keluarga Iskak Simanjuntak. Padahal, kabar duka tersebut sudah disampaikan kepada Iskak dan keluarganya melalui beberapa orang yang mengenal mereka.

Mengenai kelakuan Iskak, SF Damanik mengaku telah melaporkannya ke Polda Sumut. Saat ini Iskak masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poldasu.

Cindi anak Sulung Elly mengatakan, bahwa ia bersama adiknya telah mengikhlaskan kepergian ibunda mereka. Namun, dia dan adik-adiknya belum siap menerima Iskak apabila suatu saat datang menjemput.

“Sudah cukup sakit ibuku dibuatnya,” katanya dengan air mata berlinang di pipi.

Dalam acara pemakaman tersebut, Serikat, punguan Damanik, teman-teman sekolah ketiga anak Elly turut mengantar jenazah ke peristirahatan terakhirnya.

Mereka meminta ketiga anak Elly yang terus meneteskan air mata bersabar dan tenang menjalani hidup. Meski saat ini tak lagi bisa merasakan kehangatan kedua orang tuanya.(aha/smg/ala)

Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA Anak-anak Elly Damanik menangisi jasad sang ibu sebelum dikebumikan, Selasa (6/10/2015).
Foto: METRO SIANTAR/DHEV BAKKARA
Anak-anak Elly Damanik menangisi jasad sang ibu sebelum dikebumikan, Selasa (6/10/2015).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Isak tangis bersahutan di rumah duka Elly Juliana br Damanik. Namun, tak satu pun kerabat Iskak, suaminya yang datang menghadiri acara pemakaman, Selasa (6/10)
“Memang mereka kejam, seperti tidak ada hati nurani. Datang untuk melihat Elly terakhir kalinya sebelum dikuburkan nanti tidak ada. Tidak hanya Iskak, bahkan keluarga Simanjuntak dari Iskak tidak datang menghadirinya satupun,” ujar salah satu pengurus Punguan Simanjuntak di Kelurahan Tanjung Pinggir Oppung Putri Simanjuntak, di acara pemakaman Elly di Jalan Pdt Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Siantar Martoba.

Oppung Putri menyesal dengan perbuatan Iskak yang sangat membuat malu keluarga Simanjuntak. Sebab, dia harus mewakili keluarga besar Simanjuntak menjalankan adat sebelum pemakaman.

“Apa mereka tidak mengerti adat? Atau takut karena biaya dan takut membiayai ketiga anak yang ditinggal Elly,” katanya sembari meminta kepada warga agar bercermin dari peristiwa ini.

Rencananya, Oppung Putri akan menampung dan merawat ketiga anak Elly dan Iskak hingga dewasa. Hanya saja, keluarga Damanik meminta merawat ketiganya agar bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Mereka lebih berhak. Begitupun, kami (Simanjuntak) di kampung ini, akan tetap memperhatikannya baik dalam bentuk apapun. Karena ini juga anak kami,” pungkasnya.

Sementara, SF Damanik, paman (Tulang) dari ketiga anak Elly Damanik, sangat menyayangkan sikap keluarga Iskak Simanjuntak. Padahal, kabar duka tersebut sudah disampaikan kepada Iskak dan keluarganya melalui beberapa orang yang mengenal mereka.

Mengenai kelakuan Iskak, SF Damanik mengaku telah melaporkannya ke Polda Sumut. Saat ini Iskak masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poldasu.

Cindi anak Sulung Elly mengatakan, bahwa ia bersama adiknya telah mengikhlaskan kepergian ibunda mereka. Namun, dia dan adik-adiknya belum siap menerima Iskak apabila suatu saat datang menjemput.

“Sudah cukup sakit ibuku dibuatnya,” katanya dengan air mata berlinang di pipi.

Dalam acara pemakaman tersebut, Serikat, punguan Damanik, teman-teman sekolah ketiga anak Elly turut mengantar jenazah ke peristirahatan terakhirnya.

Mereka meminta ketiga anak Elly yang terus meneteskan air mata bersabar dan tenang menjalani hidup. Meski saat ini tak lagi bisa merasakan kehangatan kedua orang tuanya.(aha/smg/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/