26.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

1.900 Rumah di Sei Rampah Masih Tergenang

Foto: Surya/Sumut Pos
Banjir masih menggenang di Kecamatan Sei Rampah hingga Rabu (6/12).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Banjir masih menggenangi 1.900 rumah warga di Kecamatan Sei Rampah hingga Rabu (6/12). Bahkan akibat banjir itu, aktivitas warga terganggu dan siswa SMK Negeri dan SMA Swasta Kartini Utama di Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah terpaksa dilibirkan karena sekolah mereka masih terendam banjir.

“Data yang terima BPBD Sergai, ada 5.454 rumah warga yang terkena banjir dan tersebar di tujuh Kecamatan. Dari ketujuh kecamatan tersebut, ada enam kecamatan sudah mulai berangsur surut. Namun di Kecamatan Sei Rampah, airnya naik dan rumah yang terendam bertambah,” terang Kepala BPBD Sergai, Henri Suharto kepada Sumut Pos di Posko Sei Rampah, Rabu (6/12).

Menurut Henri Suharto, korban jiwa tidak ada, hanya aktivitas warga terhenti karena air menggenangi rumah mereka. “Namun dapur umum dengan bahan pangan disiapkan sehingga warga tetap mengkonsumsi makana,” ujarnya.

Dikatakannya, BPBD Sergai sejak kemarin telah menyalurkan 500 kg beras, makanan siap saji, tenda, selimut dan perahu karet guna mengevakuasi warga yang akan sekolah ataupun aktivitas lainnya.

Pantauan Sumut Pos, meskipun BPBD Sergai menyediakan tenda untuk tempat pengungsian sementara, namun warga enggan mengungsi dan lebih memilih menumpang di rumah keluarga yang rumahnya tidak tergenang air.

Sementara, Camat Sei Rampah, Drs Haparuddin Saragih kepada mengatakan, banjir di kecamatannya malah cenderung naik. “Saat ini sudah 1.900 rumah warga yang terendam banjir dan tinggi air rata rata mencapai 60 cm. Mudah-mudahan intensitas hujan reda, sehingga air bisa cepat surut dan aktivitas warga bias berjalan normal,” tandasnya.

Foto: Surya/Sumut Pos
Banjir masih menggenang di Kecamatan Sei Rampah hingga Rabu (6/12).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Banjir masih menggenangi 1.900 rumah warga di Kecamatan Sei Rampah hingga Rabu (6/12). Bahkan akibat banjir itu, aktivitas warga terganggu dan siswa SMK Negeri dan SMA Swasta Kartini Utama di Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah terpaksa dilibirkan karena sekolah mereka masih terendam banjir.

“Data yang terima BPBD Sergai, ada 5.454 rumah warga yang terkena banjir dan tersebar di tujuh Kecamatan. Dari ketujuh kecamatan tersebut, ada enam kecamatan sudah mulai berangsur surut. Namun di Kecamatan Sei Rampah, airnya naik dan rumah yang terendam bertambah,” terang Kepala BPBD Sergai, Henri Suharto kepada Sumut Pos di Posko Sei Rampah, Rabu (6/12).

Menurut Henri Suharto, korban jiwa tidak ada, hanya aktivitas warga terhenti karena air menggenangi rumah mereka. “Namun dapur umum dengan bahan pangan disiapkan sehingga warga tetap mengkonsumsi makana,” ujarnya.

Dikatakannya, BPBD Sergai sejak kemarin telah menyalurkan 500 kg beras, makanan siap saji, tenda, selimut dan perahu karet guna mengevakuasi warga yang akan sekolah ataupun aktivitas lainnya.

Pantauan Sumut Pos, meskipun BPBD Sergai menyediakan tenda untuk tempat pengungsian sementara, namun warga enggan mengungsi dan lebih memilih menumpang di rumah keluarga yang rumahnya tidak tergenang air.

Sementara, Camat Sei Rampah, Drs Haparuddin Saragih kepada mengatakan, banjir di kecamatannya malah cenderung naik. “Saat ini sudah 1.900 rumah warga yang terendam banjir dan tinggi air rata rata mencapai 60 cm. Mudah-mudahan intensitas hujan reda, sehingga air bisa cepat surut dan aktivitas warga bias berjalan normal,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/