29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ingin Menangkap Pembohong di Kantor? Begini Caranya

Petunjuk yang Diberikan

Orang bisa menentukan secara akurat apakah seseorang berbohong atau tidak hanya sebesar 54% dalam satu waktu, kata Dr Gordon Wright, ilmuwan perilaku di London, mengutip penelitian.

Setiap orang berbohong dengan cara yang berbeda, jelasnya dan kita cenderung berpikir setiap orang jujur.

“Kita semua memiliki prasangka jujur,” kata Wright. “Jika kita tidak menganggap orang-orang jujur kepada kita, maka seluruh proses komunikasi akan hancur.”

Seseorang dapat memprediksinya dengan melihat perilaku tertentu, kata Wright. Secara mengejutkan, perilaku tersebut bukanlah yang diharapkan orang.

Kebanyakan orang percaya pembohong menghindari pandangan mata atau mengubah pandangan dengan cepat ke kiri atau kanan ketika mereka tidak jujur, tapi tidak ada bukti hal itu benar, kata Leanne ten Brinke, seorang profesor psikologi di Universitas California, Berkeley.

Faktanya, para pembohong sering tidak punya masalah untuk melihat mata lawan bicaranya, karena mereka tahu jika mereka melihat ke arah lain, orang-orang akan kurang mempercayai mereka.

Jadi orang sebaiknya memberi perhatian pada ekspresi wajah karena perasaan tidak bisa dibohongi, katanya. Ketika orang mengarang sesuatu, mereka sering mencoba untuk meniru emosi, tapi otot di wajah kita tidak akan bereaksi kecuali emosi tersebut nyata.

Senyuman adalah contoh bagus, katanya. Senyuman akan mengaktifkan otot yang menciptakan kerutan di sekitar mata. Dengan senyuman palsu, kita akan menggerakkan mulut ke atas, tetapi otot mata tidak akan bergerak. Tidak mudah untuk dilihat, tetapi juga tidak mustahil. “[Senyuman palsu] terlihat tidak sempurna dan tidak jujur,” kata Brinke.

Berbohong juga membutuhkan usaha mental yang besar. Dibutuhkan cerita yang masuk akal tanpa memberikan terlalu banyak rincian, tetapi juga tidak melupakan terlalu banyak. Pembohong cenderung memberikan lebih sedikit informasi ketimbang seorang yang jujur dan mereka sering ragu atau berhenti terutama jika belum melatih kebohongannya lebih dulu, dia menjelaskan.

Petunjuk yang Diberikan

Orang bisa menentukan secara akurat apakah seseorang berbohong atau tidak hanya sebesar 54% dalam satu waktu, kata Dr Gordon Wright, ilmuwan perilaku di London, mengutip penelitian.

Setiap orang berbohong dengan cara yang berbeda, jelasnya dan kita cenderung berpikir setiap orang jujur.

“Kita semua memiliki prasangka jujur,” kata Wright. “Jika kita tidak menganggap orang-orang jujur kepada kita, maka seluruh proses komunikasi akan hancur.”

Seseorang dapat memprediksinya dengan melihat perilaku tertentu, kata Wright. Secara mengejutkan, perilaku tersebut bukanlah yang diharapkan orang.

Kebanyakan orang percaya pembohong menghindari pandangan mata atau mengubah pandangan dengan cepat ke kiri atau kanan ketika mereka tidak jujur, tapi tidak ada bukti hal itu benar, kata Leanne ten Brinke, seorang profesor psikologi di Universitas California, Berkeley.

Faktanya, para pembohong sering tidak punya masalah untuk melihat mata lawan bicaranya, karena mereka tahu jika mereka melihat ke arah lain, orang-orang akan kurang mempercayai mereka.

Jadi orang sebaiknya memberi perhatian pada ekspresi wajah karena perasaan tidak bisa dibohongi, katanya. Ketika orang mengarang sesuatu, mereka sering mencoba untuk meniru emosi, tapi otot di wajah kita tidak akan bereaksi kecuali emosi tersebut nyata.

Senyuman adalah contoh bagus, katanya. Senyuman akan mengaktifkan otot yang menciptakan kerutan di sekitar mata. Dengan senyuman palsu, kita akan menggerakkan mulut ke atas, tetapi otot mata tidak akan bergerak. Tidak mudah untuk dilihat, tetapi juga tidak mustahil. “[Senyuman palsu] terlihat tidak sempurna dan tidak jujur,” kata Brinke.

Berbohong juga membutuhkan usaha mental yang besar. Dibutuhkan cerita yang masuk akal tanpa memberikan terlalu banyak rincian, tetapi juga tidak melupakan terlalu banyak. Pembohong cenderung memberikan lebih sedikit informasi ketimbang seorang yang jujur dan mereka sering ragu atau berhenti terutama jika belum melatih kebohongannya lebih dulu, dia menjelaskan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/