30.6 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Kebakaran Perbukitan Danau Toba, Kadishut Sumut Minta Polisi Lakukan Pengusutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Utara meminta pihak kepolisian dari Polda Sumut dan Polres Samosir untuk melakukan pengusutan dan penindakan hukum terhadap kebakaran yang terus terjadi di perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (8/8) siang. Ia mengatakan kebakaran yang terus berulang kali terjadi diduga ada indikasi kesengajaan oknum yang melakukannya.

“Perbuatan manusia lah itu, bukan cuma kelalaian. Tidak tahu lah, nanti kita lihat dari pihak kepolisian, yang menentukan itu,” jelas Herianto.

Herianto mengharapkan upaya hukum dilakukan pihak kepolisian memberikan efek jera kepada oknum atau pelaku pembakaran diduga sengaja.

Apa lagi, Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Yang mana, alamnya harus dijaga kelestariannya. Karena, danau terbesar di Asia Tenggara itu, menjual keindahan dan pesona alamnya. Herianto mengungkapkan bila terus terbakar perbukitan, wisata pun engga berkunjung ke Danau Toba lagi.

“Kalau seperti ini, tidak kelalaian lagi saya bilang. Takut saya ada kesengajaan ini. Saya tidak bisa terus menerus, ada efek jera dan tindakan hukum kita buat,” jelas Herianto.

Selain itu, Herianto mengatakan kebakaran ini, juga menyebabkan polusi dan mengganggu kesehatan masyarakat di Kabupaten Samosir dan sekitarnya.

“Kita minta polisi lah melakukan upaya hukum. Kena asap lagi kita, gara-gara ini kan,” tutur Herianto.

Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi kebakaran di kawasan perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kebakaran yang terjadi sejak Jumat (5/8) malam hingga saat ini.

Mengakibatkan banyak didapatkan titik api di danau terbesar di Asia Tenggara.”Ya, luas kali titiknya (kebakaran),” ucap Herianto.

Herianto mengungkapkan berdasarkan data sementara diperoleh lokasi kebakaran di Perbukitan Danau Toba, Kawasan Perbukitan Pusuk Buhit, Tele dan Hariarapintu, Kabupaten Samosir.

Herianto mengungkapkan mengerahkan kekuatan penuh diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk proses pemadaman bekerja sama dengan TNI/Polri dan Manggala. “Luas Kebakaran masih kita hitung, karena bertambah terus,” jelas Herianto.

Herianto mengungkapkan untuk saat ini, belum diketahui berapa jumlah luas yang terbakar di kawasan perbukitan Danau Toba tersebut. Karena, anggotanya di lapangan masih melakukan pengumpulan data. “Anggota sudah saya suruh ukur secara pakai drone atau secara peta. Karena banyak kali titiknya (api),” tandas Herianto.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Utara meminta pihak kepolisian dari Polda Sumut dan Polres Samosir untuk melakukan pengusutan dan penindakan hukum terhadap kebakaran yang terus terjadi di perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (8/8) siang. Ia mengatakan kebakaran yang terus berulang kali terjadi diduga ada indikasi kesengajaan oknum yang melakukannya.

“Perbuatan manusia lah itu, bukan cuma kelalaian. Tidak tahu lah, nanti kita lihat dari pihak kepolisian, yang menentukan itu,” jelas Herianto.

Herianto mengharapkan upaya hukum dilakukan pihak kepolisian memberikan efek jera kepada oknum atau pelaku pembakaran diduga sengaja.

Apa lagi, Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Yang mana, alamnya harus dijaga kelestariannya. Karena, danau terbesar di Asia Tenggara itu, menjual keindahan dan pesona alamnya. Herianto mengungkapkan bila terus terbakar perbukitan, wisata pun engga berkunjung ke Danau Toba lagi.

“Kalau seperti ini, tidak kelalaian lagi saya bilang. Takut saya ada kesengajaan ini. Saya tidak bisa terus menerus, ada efek jera dan tindakan hukum kita buat,” jelas Herianto.

Selain itu, Herianto mengatakan kebakaran ini, juga menyebabkan polusi dan mengganggu kesehatan masyarakat di Kabupaten Samosir dan sekitarnya.

“Kita minta polisi lah melakukan upaya hukum. Kena asap lagi kita, gara-gara ini kan,” tutur Herianto.

Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi kebakaran di kawasan perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kebakaran yang terjadi sejak Jumat (5/8) malam hingga saat ini.

Mengakibatkan banyak didapatkan titik api di danau terbesar di Asia Tenggara.”Ya, luas kali titiknya (kebakaran),” ucap Herianto.

Herianto mengungkapkan berdasarkan data sementara diperoleh lokasi kebakaran di Perbukitan Danau Toba, Kawasan Perbukitan Pusuk Buhit, Tele dan Hariarapintu, Kabupaten Samosir.

Herianto mengungkapkan mengerahkan kekuatan penuh diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk proses pemadaman bekerja sama dengan TNI/Polri dan Manggala. “Luas Kebakaran masih kita hitung, karena bertambah terus,” jelas Herianto.

Herianto mengungkapkan untuk saat ini, belum diketahui berapa jumlah luas yang terbakar di kawasan perbukitan Danau Toba tersebut. Karena, anggotanya di lapangan masih melakukan pengumpulan data. “Anggota sudah saya suruh ukur secara pakai drone atau secara peta. Karena banyak kali titiknya (api),” tandas Herianto.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/