Mengetahui dirinya dicari polisi, Angri kabur dari rumah kakeknya dan bersembunyi di rumah orangtuanya di Desa Airjoman Kabupaten Asahan. Namun dalam pelarian itu, pria 23 tahu tersebut terus dihantui arwah Khori Larasati.
Penagkuan tersangka, bayangan gadis yang dibunuhnya bagai meminta pertanggungjawabannya, karena telah membunuhnya dengan sadis. Akhirnya Angri mengaku kepada orangtuanya bahwa telah melakukan pembunuhan.
“Angri dibawa orang tuanya langsung ke kantor polisi, Kamis (6/10) sekira pukul 02.00 WIB. Kemudian pihak Polsek Meranti menginfokan kepada kita dan langsung dini hari itu juga diboyong ke Polsek Labuhan Ruku,” imbuh AKP Irsol.
Menurut Irol, motif tewasnya Khori karena adanya percobaan pemerkosaan. Korban berteriak dan langsung dicekik tersangka. Pengakuan tersangka, saat itu dia hendak memancing ikan. Saat melihat korban lagi sendiri, dia langsung membekap mulut korban dari belakang. (cr-8/yaa)
Mengetahui dirinya dicari polisi, Angri kabur dari rumah kakeknya dan bersembunyi di rumah orangtuanya di Desa Airjoman Kabupaten Asahan. Namun dalam pelarian itu, pria 23 tahu tersebut terus dihantui arwah Khori Larasati.
Penagkuan tersangka, bayangan gadis yang dibunuhnya bagai meminta pertanggungjawabannya, karena telah membunuhnya dengan sadis. Akhirnya Angri mengaku kepada orangtuanya bahwa telah melakukan pembunuhan.
“Angri dibawa orang tuanya langsung ke kantor polisi, Kamis (6/10) sekira pukul 02.00 WIB. Kemudian pihak Polsek Meranti menginfokan kepada kita dan langsung dini hari itu juga diboyong ke Polsek Labuhan Ruku,” imbuh AKP Irsol.
Menurut Irol, motif tewasnya Khori karena adanya percobaan pemerkosaan. Korban berteriak dan langsung dicekik tersangka. Pengakuan tersangka, saat itu dia hendak memancing ikan. Saat melihat korban lagi sendiri, dia langsung membekap mulut korban dari belakang. (cr-8/yaa)
