25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Pembangunan Ruas Sirombu-Afulu Dimulai, Dari Nias Barat ke Nias Utara Bakal Lebih Singkat

SUMUTPOS.CO – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Utara sudah melakukan penandatangan kontrak pembangunan ruas jalan Sirombu-Afulu. Jalan lingkar ini akan menyatukan Kepulauan Nias dari darat.

KEPALA BBPJN Junadi mengatakan, ruas jalan Sirombu-Afulu akan dikerjakan dalam waktu bersamaan. Ruas Sirombu akan dibangun di Nias Barat, dan Afulu di Nias Utara. “Dengan adanya jalan linkar ini, maka akan menyatukan Pulau Nias. Sebelumnya, bila ingin ke Nias Barat atau Utara maka harus kembali dulu ke Gunung Sitoli karena memang tidak ada jalan, masih hutan dan perbukitan,” ungkapnyan

Dijelaskannya, untuk proses pembangunan ini sudah direncanakan sejak tiga yang lalu. Hingga saat ini, hanya tinggal pembangunan saja, dan berharap pengerjaan jalan lingkar ini akan berjalan aman hingga siap pada September 2024 mendatang.

Junaidi mengatakan, ruas Sirombu-Afulu meliputi pembukaan jalan baru sepanjang 24,4 km kilometer dengan 6 unit jembatan dengan total panjang 322 meter. “Anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp321,3 miliar untuk tahun 2023 sebesar Rp103 miliar dan untuk 2024 sebesar Rp218,3 miliar,” tambahnya.

TERANGKAN:
Kepala BBPJN Sumut, Junadi menerangkan proyek pembangunan ruas jalan Sirombu-Afulu yang akan menghubungkan Nias Barat dan Nias Utara.

Karena nilai kontrak yang besar, kontraktor yang akan melakukan pembangunan adalah swasta nasional. Kontraktor diharapkan dapat mendatangkan alat berat dan material ke Pulau Nias untuk pembangunan jalan ini. Untuk materi, akan dibawa dari Sibolga, Padang atau daerah yang terdekat dari Pulau Nias.

Junaidi mengatakan, pembangunan jalan lingkar ini termasuk bagian Inpres jalan daerah di Sumatera Utara. Dan ini merupakan anggaran terbesar.

Pembangunan jalan lingkar Nias Sirombu-Afulu ini sudah ditunggu oleh masyarakat, baik masyarakat Nias Utara maupun Nias Barat. Apalagi, kata Junaidi, Pulau Nias ini juga tergolong daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar). “Sebab, jika jalan ini sudah jadi, hasil-hasil bumi masyarakat, seperti pisang, kopra, bisa disalurkan ke luar. Apalagi di Afulu itu ada tempat surving yang bagus. Selain itu, nantinya, masyarakat Nias Barat yang ingin ke Nias Utara bisa melewati jalan ini dengan waktu tempuh yang singkat,” tutupnya.

Untuk kontraktor yang akan melakukan pembangunan jalan, yaitu Jaya Kontruksi TPJ. (ram)

SUMUTPOS.CO – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Utara sudah melakukan penandatangan kontrak pembangunan ruas jalan Sirombu-Afulu. Jalan lingkar ini akan menyatukan Kepulauan Nias dari darat.

KEPALA BBPJN Junadi mengatakan, ruas jalan Sirombu-Afulu akan dikerjakan dalam waktu bersamaan. Ruas Sirombu akan dibangun di Nias Barat, dan Afulu di Nias Utara. “Dengan adanya jalan linkar ini, maka akan menyatukan Pulau Nias. Sebelumnya, bila ingin ke Nias Barat atau Utara maka harus kembali dulu ke Gunung Sitoli karena memang tidak ada jalan, masih hutan dan perbukitan,” ungkapnyan

Dijelaskannya, untuk proses pembangunan ini sudah direncanakan sejak tiga yang lalu. Hingga saat ini, hanya tinggal pembangunan saja, dan berharap pengerjaan jalan lingkar ini akan berjalan aman hingga siap pada September 2024 mendatang.

Junaidi mengatakan, ruas Sirombu-Afulu meliputi pembukaan jalan baru sepanjang 24,4 km kilometer dengan 6 unit jembatan dengan total panjang 322 meter. “Anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp321,3 miliar untuk tahun 2023 sebesar Rp103 miliar dan untuk 2024 sebesar Rp218,3 miliar,” tambahnya.

TERANGKAN:
Kepala BBPJN Sumut, Junadi menerangkan proyek pembangunan ruas jalan Sirombu-Afulu yang akan menghubungkan Nias Barat dan Nias Utara.

Karena nilai kontrak yang besar, kontraktor yang akan melakukan pembangunan adalah swasta nasional. Kontraktor diharapkan dapat mendatangkan alat berat dan material ke Pulau Nias untuk pembangunan jalan ini. Untuk materi, akan dibawa dari Sibolga, Padang atau daerah yang terdekat dari Pulau Nias.

Junaidi mengatakan, pembangunan jalan lingkar ini termasuk bagian Inpres jalan daerah di Sumatera Utara. Dan ini merupakan anggaran terbesar.

Pembangunan jalan lingkar Nias Sirombu-Afulu ini sudah ditunggu oleh masyarakat, baik masyarakat Nias Utara maupun Nias Barat. Apalagi, kata Junaidi, Pulau Nias ini juga tergolong daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar). “Sebab, jika jalan ini sudah jadi, hasil-hasil bumi masyarakat, seperti pisang, kopra, bisa disalurkan ke luar. Apalagi di Afulu itu ada tempat surving yang bagus. Selain itu, nantinya, masyarakat Nias Barat yang ingin ke Nias Utara bisa melewati jalan ini dengan waktu tempuh yang singkat,” tutupnya.

Untuk kontraktor yang akan melakukan pembangunan jalan, yaitu Jaya Kontruksi TPJ. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/