ASAHAN, SUMUTPOS.CO -Beras sejahtera (Rastra) yang merupakan program pemerintah dalam memberikan beras subsidi kepada masyarakat, bakal diubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dengan perubahan ini, masyarakat yang ingin membeli rastra dapat menggunakan kartu sejenis debet untuk berbelanja kebutuhan ke e-warung, yang telah disediakan pemerintah pusat.
“Memang benar, nantinya program rastra yang disubsidikan kepada masyarakat itu, berubah menjadi BPNT. Tapi, belum tahu kapan waktu dan bulannya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan Supriyanto, Rabu (7/2).
Supriyanto juga mengatakan, program BPNT ini bertujuan meningkatkan ketepatan kelompok sasaran. “Tentu setiap program dibuat untuk kebaikan, dan banyak manfaatnya. Sementara program BPNT ini dilakukan dalam jangka panjang, untuk penyaluran bantuan pangan secara non tunai,” jelasnya.
Ia berharap, kiranya program BPNT itu dapat berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat yang menerima manfaat. “Jika program BPNT itu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pemerintah pusat untuk menggunakan sistem e-warung tersebut, maka penyaluran rastra di Asahan otomatis akan dihentikan,” beber Supriyanto.
“Penyaluran rastra sampai saat ini terus dilakukan di Asahan, sembari menunggu kapan perubahan menjadi BPNT,” pungkas Supriyanto. (omi/saz/ala)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan, Supriyanto.
ASAHAN, SUMUTPOS.CO -Beras sejahtera (Rastra) yang merupakan program pemerintah dalam memberikan beras subsidi kepada masyarakat, bakal diubah menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dengan perubahan ini, masyarakat yang ingin membeli rastra dapat menggunakan kartu sejenis debet untuk berbelanja kebutuhan ke e-warung, yang telah disediakan pemerintah pusat.
“Memang benar, nantinya program rastra yang disubsidikan kepada masyarakat itu, berubah menjadi BPNT. Tapi, belum tahu kapan waktu dan bulannya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan Supriyanto, Rabu (7/2).
Supriyanto juga mengatakan, program BPNT ini bertujuan meningkatkan ketepatan kelompok sasaran. “Tentu setiap program dibuat untuk kebaikan, dan banyak manfaatnya. Sementara program BPNT ini dilakukan dalam jangka panjang, untuk penyaluran bantuan pangan secara non tunai,” jelasnya.
Ia berharap, kiranya program BPNT itu dapat berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi masyarakat yang menerima manfaat. “Jika program BPNT itu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pemerintah pusat untuk menggunakan sistem e-warung tersebut, maka penyaluran rastra di Asahan otomatis akan dihentikan,” beber Supriyanto.
“Penyaluran rastra sampai saat ini terus dilakukan di Asahan, sembari menunggu kapan perubahan menjadi BPNT,” pungkas Supriyanto. (omi/saz/ala)
