25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Persediaan Pangan Sergai Aman

istimewa PANEN: Bupati Sergai Soekirman (kanan) menunjukkan hasil panen padi organik di Sergai, beberapa waktu lalu.
PANEN: Bupati Sergai Soekirman (kanan) menunjukkan hasil panen padi organik di Sergai, beberapa waktu lalu.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki luas sawah 28.016,95 hektare. Lahan pertanian ini berada di 17 kecamatan dan 243 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 610.900 jiwa.

“Potensi pertanian cukup luas dan saat ini masih panen, persediaan pangan di Kabupaten Sergai dalam menghadapi wabah Covid-19 masih aman bahkan surplus,” demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Sergai, Radianto, Rabu (8/4), dalam siaran persnya.

Ia menambahkan sentra tanaman padi antara lain berada di Kecamatan Pegajahan, Perbaungan, Pantaicermin, Teluk Mengkudu, Seirampah, Sei Bamban, Tebingtinggi, Tanjungberingin, Bandarkhalipah, Tebingsyahbandar, Serbajadi, Silinda, Dolokmasihul dan Sipispis.

Pada tahun 2019 Kabupaten Sergai dengan luas panen 69.018 hektare menghasilkan beras 250.198 ton dengan kebutuhan 77.169 ton sehingga surplus 173.029 ton. Sedangkan luas panen dari bulan Januari hingga April 2020 seluas 25.266 ha menghasilkan beras 91.592 ton.

“Kebutuhan beras di Kabupaten Serdang Bedagai selama periode Januari sampai April ini adalah 25.731 ton, sehingga masih surplus 65.861 ton. Dengan kebutuhan beras rata-rata per bulan sebesar 6.433 ton, maka sampai periode panen Agustus-September ketersediaan pangan di Kabupaten Serdang Bedagai masih aman,” bebernya.

Radianto menjelaskan, Kabupaten Sergai dengan pola tanam yang dimulai di bulan April sampai September 2020 dengan estimasi tanam seluas 28.016,95 hektare, maka akan didapatkan luas panen untuk periode September-Desember seluas 26.988 hektare dengan estimasi provitas 5,8 ton per hektare, maka didapatkan produksi 156.530 ton. Dengan demikian akan didapatkan beras 98.206,92 ton.

“Maka Estimasi kebutuhan beras di Kabupaten Serdang Bedagai untuk periode Mei sampai Desember adalah 51.462 ton, maka berdasarkan estimasi tersebut masih akan ada surplus beras 46.744,92 ton,” terangnya.

Terpisah, Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Kementerian Pertanian(Kementan) bersama pemerintah derah (Pemda) dan pelaku usaha bekerja sama dalam penanggulangan penyebaran wabah covid 19 dengan menyediakan pangan selama pandemik berlangsung. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hasil panen petani harus menguntung dan distribusi pangan pun dipastikan lancar. (bbs/azw)

“Masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan pangan, Kementan dan pemda menjamin dan akan terus bekerjasama memenuhi ketersediaan tersebut,” katanya.

Secara nasional, Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektare dengan produksi 5,27 juta ton beras. Kemudian, panen padi akan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta hektare dengan produksi 3,81 juta ton beras.

“Karena itu sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pangan harus aman dan harga stabil. Kami mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP),” tegasnya.

“Pemerintah dalam hal ini Kementan melakukan intervensi dan upaya untuk stabilisasi harga saat panen padi ini. Kami punya program Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat),” pungkasnya. (bbs/azw)

istimewa PANEN: Bupati Sergai Soekirman (kanan) menunjukkan hasil panen padi organik di Sergai, beberapa waktu lalu.
PANEN: Bupati Sergai Soekirman (kanan) menunjukkan hasil panen padi organik di Sergai, beberapa waktu lalu.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki luas sawah 28.016,95 hektare. Lahan pertanian ini berada di 17 kecamatan dan 243 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 610.900 jiwa.

“Potensi pertanian cukup luas dan saat ini masih panen, persediaan pangan di Kabupaten Sergai dalam menghadapi wabah Covid-19 masih aman bahkan surplus,” demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Sergai, Radianto, Rabu (8/4), dalam siaran persnya.

Ia menambahkan sentra tanaman padi antara lain berada di Kecamatan Pegajahan, Perbaungan, Pantaicermin, Teluk Mengkudu, Seirampah, Sei Bamban, Tebingtinggi, Tanjungberingin, Bandarkhalipah, Tebingsyahbandar, Serbajadi, Silinda, Dolokmasihul dan Sipispis.

Pada tahun 2019 Kabupaten Sergai dengan luas panen 69.018 hektare menghasilkan beras 250.198 ton dengan kebutuhan 77.169 ton sehingga surplus 173.029 ton. Sedangkan luas panen dari bulan Januari hingga April 2020 seluas 25.266 ha menghasilkan beras 91.592 ton.

“Kebutuhan beras di Kabupaten Serdang Bedagai selama periode Januari sampai April ini adalah 25.731 ton, sehingga masih surplus 65.861 ton. Dengan kebutuhan beras rata-rata per bulan sebesar 6.433 ton, maka sampai periode panen Agustus-September ketersediaan pangan di Kabupaten Serdang Bedagai masih aman,” bebernya.

Radianto menjelaskan, Kabupaten Sergai dengan pola tanam yang dimulai di bulan April sampai September 2020 dengan estimasi tanam seluas 28.016,95 hektare, maka akan didapatkan luas panen untuk periode September-Desember seluas 26.988 hektare dengan estimasi provitas 5,8 ton per hektare, maka didapatkan produksi 156.530 ton. Dengan demikian akan didapatkan beras 98.206,92 ton.

“Maka Estimasi kebutuhan beras di Kabupaten Serdang Bedagai untuk periode Mei sampai Desember adalah 51.462 ton, maka berdasarkan estimasi tersebut masih akan ada surplus beras 46.744,92 ton,” terangnya.

Terpisah, Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan Kementerian Pertanian(Kementan) bersama pemerintah derah (Pemda) dan pelaku usaha bekerja sama dalam penanggulangan penyebaran wabah covid 19 dengan menyediakan pangan selama pandemik berlangsung. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hasil panen petani harus menguntung dan distribusi pangan pun dipastikan lancar. (bbs/azw)

“Masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan pangan, Kementan dan pemda menjamin dan akan terus bekerjasama memenuhi ketersediaan tersebut,” katanya.

Secara nasional, Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektare dengan produksi 5,27 juta ton beras. Kemudian, panen padi akan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta hektare dengan produksi 3,81 juta ton beras.

“Karena itu sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pangan harus aman dan harga stabil. Kami mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP),” tegasnya.

“Pemerintah dalam hal ini Kementan melakukan intervensi dan upaya untuk stabilisasi harga saat panen padi ini. Kami punya program Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat),” pungkasnya. (bbs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/