25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Idaham Tanam Padi Perdana Sistem Jarwo

TANAM BIBIT: Wali Kota Binjai, HM Idaham menggunakan rice transplanter pada kesempatan penanaman bibit perdana sistem Jarwo.
TANAM BIBIT: Wali Kota Binjai, HM Idaham menggunakan rice transplanter pada kesempatan penanaman bibit perdana sistem Jarwo.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Lisa Andriani menanam bibit padi perdana dengan penggunaan rice transplanter sistem Tanam Jajar Legowo (jarwo) di Kelurahan Sumber Karya, Binjai Timur, Selasa (7/7). Penanaman padi dilaksanakan di lahan sawah milik Kelompok Tani Setia Jaya yang diketuai oleh Tumadi.

Jumlah anggota kelompok tani tersebut sebanyak 15 orang. Memiliki lahan sawah seluas 7 hektar dan lahan darat seluas 5 hektar.

Idaham menyatakan, pertumbuhan ekonomi lemah, dampak dari Pandemi Covid-19. Karenanya, sektor pertanian dapat jadi andalan untuk mampu tetap bertahan.

Selain itu, juga sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi dampak Pandemi Covid-19. Kepada petani di Kota Rambutan, Idaham mengajak untuk tidak berhenti melakukan kegiatan penanaman padi di lahan sawahnya.

“Hal ini seiring imbauan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang mendorong percepatan masa tanam padi didaerah,” kata Idaham.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Binjai, Agustawan Karnajaya mengatakan, sistem tanam Jarwo merupakan teknik penanaman padi dengan upaya manipulasi lokasi pertanaman. Sehingga memiliki jumlah tanaman pinggir lebih banyak dengan adanya barisan kosong.

“Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan lebih baik, karena memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak,” kata mantan Kepala Bappeda Kota Binjai ini, Rabu (8/7).

Penanaman padi perdana ini dihadiri Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Afni Zahara dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Joko Basuki. Bersama para petani, Idaham turun ke sawah untuk menanam padi menggunakan mesin tanam bibit padi atau rice transplanter.

Dengan alat ini, jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman bibit padi dapat diseragamkan. Sementara, Anggota DPRD Binjai Joko Basuki mengapresiasi Wali Kota HM Idaham dan Ketua TP PKK Lisa Andriani yang bersedia turun ke sawah.

“Saya sangat terkesan dengan Bapak Wali Kota beserta Ibu datang untuk blusukan sampai berani kotor-kotoran turun ke lahan sawah untuk penanaman bibit perdana dengan menggunakan rice transplanter. Kepada Bapak Tumadi dan rekan-rekan, semoga bantuan ini dapat digunakan dengan baik demi Kota ini,” pungkas Joko. (ted/han)

TANAM BIBIT: Wali Kota Binjai, HM Idaham menggunakan rice transplanter pada kesempatan penanaman bibit perdana sistem Jarwo.
TANAM BIBIT: Wali Kota Binjai, HM Idaham menggunakan rice transplanter pada kesempatan penanaman bibit perdana sistem Jarwo.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Lisa Andriani menanam bibit padi perdana dengan penggunaan rice transplanter sistem Tanam Jajar Legowo (jarwo) di Kelurahan Sumber Karya, Binjai Timur, Selasa (7/7). Penanaman padi dilaksanakan di lahan sawah milik Kelompok Tani Setia Jaya yang diketuai oleh Tumadi.

Jumlah anggota kelompok tani tersebut sebanyak 15 orang. Memiliki lahan sawah seluas 7 hektar dan lahan darat seluas 5 hektar.

Idaham menyatakan, pertumbuhan ekonomi lemah, dampak dari Pandemi Covid-19. Karenanya, sektor pertanian dapat jadi andalan untuk mampu tetap bertahan.

Selain itu, juga sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi dampak Pandemi Covid-19. Kepada petani di Kota Rambutan, Idaham mengajak untuk tidak berhenti melakukan kegiatan penanaman padi di lahan sawahnya.

“Hal ini seiring imbauan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang mendorong percepatan masa tanam padi didaerah,” kata Idaham.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Binjai, Agustawan Karnajaya mengatakan, sistem tanam Jarwo merupakan teknik penanaman padi dengan upaya manipulasi lokasi pertanaman. Sehingga memiliki jumlah tanaman pinggir lebih banyak dengan adanya barisan kosong.

“Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan lebih baik, karena memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak,” kata mantan Kepala Bappeda Kota Binjai ini, Rabu (8/7).

Penanaman padi perdana ini dihadiri Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Afni Zahara dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Joko Basuki. Bersama para petani, Idaham turun ke sawah untuk menanam padi menggunakan mesin tanam bibit padi atau rice transplanter.

Dengan alat ini, jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman bibit padi dapat diseragamkan. Sementara, Anggota DPRD Binjai Joko Basuki mengapresiasi Wali Kota HM Idaham dan Ketua TP PKK Lisa Andriani yang bersedia turun ke sawah.

“Saya sangat terkesan dengan Bapak Wali Kota beserta Ibu datang untuk blusukan sampai berani kotor-kotoran turun ke lahan sawah untuk penanaman bibit perdana dengan menggunakan rice transplanter. Kepada Bapak Tumadi dan rekan-rekan, semoga bantuan ini dapat digunakan dengan baik demi Kota ini,” pungkas Joko. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/