“Tanggal 9 akan diberangkatkan sebanyak 11 kloter, yaitu BDJ 1 kloter, JKS 1 kloter, BTH 1 kloter, SUB 1 kloter, KNO 1 kloter, PDG 1 kloter, UPG 1 kloter, JKG 2 kloter, dan SOC 2 kloter,” beber Ahda.
Sementara, tiga embarkasi baru akan memberangkatkan jamaah pada 10 Agustus. Yaitu Embarkasi Balikpapan (BPN) pukul 01.25 WITA, Palembang (PLM) pukul 08.30 WIB, dan Aceh (BTJ) pukul 19.20 WIB, Embarkasi Lombok (LOP), baru akan memberangkatkan pada gelombang kedua yaitu 23 Agustus. Untuk kloter pertamanya berangkat pukul 09.05 WITA.
“Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Saudi dengan dua maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Maskapai Saudia Airlines akan memberangkatkan jamaah dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), Surabaya (SUB), Batam (BTH), Palembang (PLM), dan Banjarmasin. Selebihnya akan diberangkatkan ke Saudi dengan maskapai Garuda Indonesia (GA),” jelas Ahda.
Pemberangkatan jamaah juga akan dibagi dalam dua gelombang. Pada pemberangkatan gelombang pertama, Garuda Indonesia akan membawa 39.881 jamaah yang terbagi dalam 102 kelompok terbang (kloter). Sedangkan Saudi Airlines akan memberangkatkan 47.435 jamaah dalam 110 kloter.
Pada pemberangkatan gelombang kedua, Garuda akan mengangkut sebanyak 39.139 jamaah dalam 103 kloter. Sedangkan Saudia Airlines akan memberangkatkan 30.665 jemaah dalam 69 kloter. Jemaah yang diangkut GA totalnya 79.020 orang dalam 205 kloter, sedang yang diangkut SV totalnya 78.100 orang dalam 179 kloter.
“Estimasi jamaah reguler dan petugas kloter yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini adalah sebanyak 157.120 dalam 384 kloter,” demikian Ahda. (ain/ris)