32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Wisata Internasional Berbasis Geopark

Bupati Samosir Rapidin Simbolong saat meninjau pantai Samosir, belum lama ini.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir tengah membenahi kawasan pinggiran pantai di Pulau Samosir, khususnya jalur yang dilewati rute wisata. Pembenahan ini dilakukan, selain untuk memperindah dan meningkatkan kunjungan wisatawan, juga mengajak agar warga setempat menjadi masyarakat sadar wisata.

Bupati Samosir Rapidin Simbolong mengatakan, pihaknya telah membangun sedemikian rupa beberapa titik lokasi wisata, termasuk akses jalan agar memudahkan pengunjung mendatangi tempat-tempat yang menarik di seluruh wilayah di kawasan Danau Toba khususnya di kabupaten tersebut.

Sebagaimana diketahui, beberapa ruas jalan seperti lingkar Samosir merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui APBN. Namun, akses dari jalan nasional menuju beberapa objek wisata, belum beralih kewenangan ke provinsi, sehingga pihaknya berupaya membangun sejumlah ruas yang dianggap potensial mengundang wisatawan berkunjung dan memadati kawasan di tengah Danau Toba itu.

“Untuk mendukung upaya pemerintah pusat dan provinsi, kita juga tentu ikut membangun kawasan ini. Apalagi inikan untuk masyarakat Samosir sendiri. Seperti penanaman pohon di sepanjang jalan Tele-Pangururan, perbaikan fasilitas wisata, menata hutan menjadi lokasi wisata, dan lain sebagainya,” sebut Rapidin.

Untuk keindahan tepian pantai, lanjut Rapidin, Pemkab Samosir juga memfokuskan bagaimana membenahi agar bisa menjadi objek kunjungan wisatawan yang diakuinya terdapat di banyak tempat di Pulau Samosir. Karena itu pula, sebagai percontohan, pihaknya membangun taman rekreasi dan bermain di pinggir pantai di Kecamatan Pangururan yang merupakan ibukota kabupaten tersebut.

“Pembentukan Taman Putri Lopian ini sebagai bagian dari upaya kita memperindah kawasan ini. Di beberapa tempat juga sudah kita kelola, kita mau semua bersih dan indah. Apalagi kan kita mau jadikan ini wisata internasional berbasis geopark,” sebutnya.

Berbagai even budaya ditambah berbagai pertunjukan pun sering digelar agar promosi keindahan Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir bisa meningkatkan minat wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Diantaranya even yang digelar yakni kegaitan bersepeda Gran Fondo, Dragon Boat di depan taman Putri Lopian di Pangururan, dan Festival Seni Budaya Samosir.

“Jadi dengan adanya pengembangan kawasan pantai, lokasi yang tadinya terlihat kumuh, masyarakat secara perlahan mulai menyadari adanya manfaat dari menata dan menjaga lingkungan yang bersih. Karena tentu tidak mudah jika kita hanya memberikan peringatan misalnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, memperindah rumah dan pekarangan. Tetapi dengan menata lokasi, mereka akan sadar sendiri,” katanya. (bal/adz)

Bupati Samosir Rapidin Simbolong saat meninjau pantai Samosir, belum lama ini.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir tengah membenahi kawasan pinggiran pantai di Pulau Samosir, khususnya jalur yang dilewati rute wisata. Pembenahan ini dilakukan, selain untuk memperindah dan meningkatkan kunjungan wisatawan, juga mengajak agar warga setempat menjadi masyarakat sadar wisata.

Bupati Samosir Rapidin Simbolong mengatakan, pihaknya telah membangun sedemikian rupa beberapa titik lokasi wisata, termasuk akses jalan agar memudahkan pengunjung mendatangi tempat-tempat yang menarik di seluruh wilayah di kawasan Danau Toba khususnya di kabupaten tersebut.

Sebagaimana diketahui, beberapa ruas jalan seperti lingkar Samosir merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui APBN. Namun, akses dari jalan nasional menuju beberapa objek wisata, belum beralih kewenangan ke provinsi, sehingga pihaknya berupaya membangun sejumlah ruas yang dianggap potensial mengundang wisatawan berkunjung dan memadati kawasan di tengah Danau Toba itu.

“Untuk mendukung upaya pemerintah pusat dan provinsi, kita juga tentu ikut membangun kawasan ini. Apalagi inikan untuk masyarakat Samosir sendiri. Seperti penanaman pohon di sepanjang jalan Tele-Pangururan, perbaikan fasilitas wisata, menata hutan menjadi lokasi wisata, dan lain sebagainya,” sebut Rapidin.

Untuk keindahan tepian pantai, lanjut Rapidin, Pemkab Samosir juga memfokuskan bagaimana membenahi agar bisa menjadi objek kunjungan wisatawan yang diakuinya terdapat di banyak tempat di Pulau Samosir. Karena itu pula, sebagai percontohan, pihaknya membangun taman rekreasi dan bermain di pinggir pantai di Kecamatan Pangururan yang merupakan ibukota kabupaten tersebut.

“Pembentukan Taman Putri Lopian ini sebagai bagian dari upaya kita memperindah kawasan ini. Di beberapa tempat juga sudah kita kelola, kita mau semua bersih dan indah. Apalagi kan kita mau jadikan ini wisata internasional berbasis geopark,” sebutnya.

Berbagai even budaya ditambah berbagai pertunjukan pun sering digelar agar promosi keindahan Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir bisa meningkatkan minat wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Diantaranya even yang digelar yakni kegaitan bersepeda Gran Fondo, Dragon Boat di depan taman Putri Lopian di Pangururan, dan Festival Seni Budaya Samosir.

“Jadi dengan adanya pengembangan kawasan pantai, lokasi yang tadinya terlihat kumuh, masyarakat secara perlahan mulai menyadari adanya manfaat dari menata dan menjaga lingkungan yang bersih. Karena tentu tidak mudah jika kita hanya memberikan peringatan misalnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, memperindah rumah dan pekarangan. Tetapi dengan menata lokasi, mereka akan sadar sendiri,” katanya. (bal/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/