30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Jalur KA Danau Toba, 2019 Mulai Pembebasan Lahan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Jalur kereta api di kawasan Stasiun Besar Kereta Api Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Danau Toba, saat ini masih dalam tahap perencanaan. Pembangunan jalur KA dari Pematangsiantar menuju Danau Toba, yang diperkirakan sepanjang 60 kilometer tersebut, sedang dikaji realisasinya oleh Balai Perkeretaapian.

“Saat ini sedang dilakukan studi kajian untuk pembangunan jalurnya, dari Pematangsiantar menuju Danau Toba. Diharapkan tahun ini studi kajian tersebut selesai,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut M Yusuf, Jumat (14/7).

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, dalam studi itu, dilakukan juga kajian untuk membangun stasiun di lokasi mana saja. Berdasarkan standar yang ada di KA, biasanya pembangunan stasiun jaraknya minimal sekitar 10 kilometer. “Kemungkinan akan dibangun 5 atau 6 stasiun. Namun begitu, masih menunggu hasil dari studi kajian yang dilakukan hingga akhir tahun ini,” katanya.

Ia juga menyebutkan, meski jalur KA yang akan dibangun dari Stasiun Pematangsiantar menuju Danau Toba, jalur Medan-Pematangsiantar juga bakal ada pekerjaan peningkatan jalur. Untuk itu, layanan keberangkatan yang beroperasi selama ini akan ditambah. “Beberapa waktu lalu, Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) melakukan kunjungan ke lapangan. Dari kunjungan tersebut, hasilnya diberikan dukungan rencana pembangunan ini dengan menambah layanan keberangkatan KA,” beber Yusuf.

Yusuf menambahkan, selama ini Medan-Pematangsiantar baru satu kali keberangkatan pulang-pergi. Jadi, nantinya direncanakan akan ada 3 layanan keberangkatan pulang-pergi. “Pembangunan ini dilakukan sebagai satu upaya pemerintah memperbanyak akses ke sektor wisata Danau Toba. Mudah-mudahan dengan adanya ini, maka akan menarik minat wisatawan yang berkunjung ke sana, karena jarak tempuh dengan KA diperkirakan sekitar 3 jam,” imbuhnya.

Sebelumnya, tokoh masyarakat Sumut RE Nainggolan, mendukung rencana pembangunan jalur KA tersebut. Tapi, katanya, KA yang nantinya digunakan harus bagus atau berstandar wisata, dan jangan KA abal-abal. “Dengan adanya moda transportasi KA ini, nantinya akan sangat diminati. Sebab, jarak tempuhnya cepat dibanding kendaraan umum. Karena itu, diharapkan sosialisasi yang dilakukan pemerintah harus baik,” harapnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Jalur kereta api di kawasan Stasiun Besar Kereta Api Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Danau Toba, saat ini masih dalam tahap perencanaan. Pembangunan jalur KA dari Pematangsiantar menuju Danau Toba, yang diperkirakan sepanjang 60 kilometer tersebut, sedang dikaji realisasinya oleh Balai Perkeretaapian.

“Saat ini sedang dilakukan studi kajian untuk pembangunan jalurnya, dari Pematangsiantar menuju Danau Toba. Diharapkan tahun ini studi kajian tersebut selesai,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut M Yusuf, Jumat (14/7).

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, dalam studi itu, dilakukan juga kajian untuk membangun stasiun di lokasi mana saja. Berdasarkan standar yang ada di KA, biasanya pembangunan stasiun jaraknya minimal sekitar 10 kilometer. “Kemungkinan akan dibangun 5 atau 6 stasiun. Namun begitu, masih menunggu hasil dari studi kajian yang dilakukan hingga akhir tahun ini,” katanya.

Ia juga menyebutkan, meski jalur KA yang akan dibangun dari Stasiun Pematangsiantar menuju Danau Toba, jalur Medan-Pematangsiantar juga bakal ada pekerjaan peningkatan jalur. Untuk itu, layanan keberangkatan yang beroperasi selama ini akan ditambah. “Beberapa waktu lalu, Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT) melakukan kunjungan ke lapangan. Dari kunjungan tersebut, hasilnya diberikan dukungan rencana pembangunan ini dengan menambah layanan keberangkatan KA,” beber Yusuf.

Yusuf menambahkan, selama ini Medan-Pematangsiantar baru satu kali keberangkatan pulang-pergi. Jadi, nantinya direncanakan akan ada 3 layanan keberangkatan pulang-pergi. “Pembangunan ini dilakukan sebagai satu upaya pemerintah memperbanyak akses ke sektor wisata Danau Toba. Mudah-mudahan dengan adanya ini, maka akan menarik minat wisatawan yang berkunjung ke sana, karena jarak tempuh dengan KA diperkirakan sekitar 3 jam,” imbuhnya.

Sebelumnya, tokoh masyarakat Sumut RE Nainggolan, mendukung rencana pembangunan jalur KA tersebut. Tapi, katanya, KA yang nantinya digunakan harus bagus atau berstandar wisata, dan jangan KA abal-abal. “Dengan adanya moda transportasi KA ini, nantinya akan sangat diminati. Sebab, jarak tempuhnya cepat dibanding kendaraan umum. Karena itu, diharapkan sosialisasi yang dilakukan pemerintah harus baik,” harapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/