25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Danau Toba jadi Obsesi Investor Singapura

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah pengunjung bermain di perairan Danau Toba, belum lama ini. Wisata Danau Toba diperkenalkan sebagai supervulcano geopark.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kawasan Danau Toba kini menjadi incaran para investor luar negeri untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara (Sumut). Menyikapi keinginan investor asing tersebut, seluruh faktor yakni atraksi, aksesibilitas dan amnenitas atau A3, menjadi target utama Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BOPKPDT) melalui branding ‘Supervolcano Geopark’.

Direktur Utama BOPKPDT Arie Prasetyo mengaku telah bertemu dengan sejumlah investor asing, membicarakan pengembangan Danau Toba. “Kita sudah ketemu dengan beberapa pihak dari negara tetangga seperti Singapore Tourism Board. Ternyata Danau Toba sudah menjadi obsesi atau mimpi bagi orang Singapura sejak lama. Isunya tinggal infrastruktur,” kata Arie Prasetyo pada kegiatan Sosialisasi Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba, di Hotel Grand Mercure, Kamis (9/2).

Hadir pada kegiatan tersebut Penasehat Horas Halak Hita RE Nainggolan, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting, Anggota DPRD Sumut Juliski Simorangkir, Asisten Ekbang Pemprov Sumut Ibnu Hutomo (mewakili Gubernur), Staf Ahli Ekbang Binsar Situmorang serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Sebagaimana diketahui, target pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai angka 20 juta hingga 2019. Sementara target awal pada tahun ini, dicanangkan sebesar 15 juta kunjungan. Sementara untuk kawasan Danau Toba sebesar 5 persen dari angka tersebut atau sekitar 750 ribu hingga akhir 2017 mendatang.

“Target kita untuk Danau Toba itu selalu 5 persen, jadi untuk tahun ini sekitar 750 ribu. Memang masih cukup jauh. Maka nanti lompatan (lonjakan) itu akan terjadi setelah infrastruktur dan lainnya sudah ada,” katanya.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Sejumlah pengunjung bermain di perairan Danau Toba, belum lama ini. Wisata Danau Toba diperkenalkan sebagai supervulcano geopark.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kawasan Danau Toba kini menjadi incaran para investor luar negeri untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara (Sumut). Menyikapi keinginan investor asing tersebut, seluruh faktor yakni atraksi, aksesibilitas dan amnenitas atau A3, menjadi target utama Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BOPKPDT) melalui branding ‘Supervolcano Geopark’.

Direktur Utama BOPKPDT Arie Prasetyo mengaku telah bertemu dengan sejumlah investor asing, membicarakan pengembangan Danau Toba. “Kita sudah ketemu dengan beberapa pihak dari negara tetangga seperti Singapore Tourism Board. Ternyata Danau Toba sudah menjadi obsesi atau mimpi bagi orang Singapura sejak lama. Isunya tinggal infrastruktur,” kata Arie Prasetyo pada kegiatan Sosialisasi Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba, di Hotel Grand Mercure, Kamis (9/2).

Hadir pada kegiatan tersebut Penasehat Horas Halak Hita RE Nainggolan, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba Alimin Ginting, Anggota DPRD Sumut Juliski Simorangkir, Asisten Ekbang Pemprov Sumut Ibnu Hutomo (mewakili Gubernur), Staf Ahli Ekbang Binsar Situmorang serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Sebagaimana diketahui, target pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai angka 20 juta hingga 2019. Sementara target awal pada tahun ini, dicanangkan sebesar 15 juta kunjungan. Sementara untuk kawasan Danau Toba sebesar 5 persen dari angka tersebut atau sekitar 750 ribu hingga akhir 2017 mendatang.

“Target kita untuk Danau Toba itu selalu 5 persen, jadi untuk tahun ini sekitar 750 ribu. Memang masih cukup jauh. Maka nanti lompatan (lonjakan) itu akan terjadi setelah infrastruktur dan lainnya sudah ada,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/