25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Penyebab Banjir di Bumi Turang, Saluran Drainase Karo Buruk

KARO, SUMUTPOS.CO – Buruknya saluran drainase di Jalan Jamin Ginting, atau tepatnya di Jalan Medan–Berastagi, depan Pabrik Aqua Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, menyebabkan air meluber di saat hujan. Luapan air yang menggenangi badan jalan pada 30 April 2023 lalu, pun sempat menyebabkan kemacetan panjang dari 2 arah.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, bersama Kapolres Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, didampingi Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, meninjau ruas Jalan Medan–Berastagi, tepatnya di Doulu, kawasan rawan banjir Kabupaten Karo, belum lama ini.

Turut hadir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Edward Pontianus Sinulingga, dan Kalak BPBD Juspri Nadeak.

Menurut Theopilus, drainase di daerah itu memang cukup buruk, atau tidak optimal menampung debit air hujan yang cukup tinggi. Dia mengatakan, luapan air hujan, ditambah drainase (parit) di kiri-kanan badan jalan tidak berfungsi, menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan kendaraan dari 2 arah terpaksa harus melalui kawasan tersebut dengan ekstra hati-hati.

“Bahkan dampaknya menimbulkan kemacetan panjang, baik dari Berastagi ke Medan maupun sebaliknya,” ungkap Theopilus.

Lebih lanjut Theopilus mengatakan, banjir yang terjadi beberapa kali belakangan ini, telah menyebabkan kegiatan perekonomian masyarakat terganggu.

“Banjir ini disebabkan pendangkalan drainase di beberapa titik ruas jalan yang belum optimal menampung limpahan air hujan. Terlebih sekarang ini musim penghujan dan cuaca ekstrem. Karena itu, kami selaku Pemkab Karo, berharap BBPJN Sumut dapat segera memperbaiki saluran drainase tersebut,” pungkasnya. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Buruknya saluran drainase di Jalan Jamin Ginting, atau tepatnya di Jalan Medan–Berastagi, depan Pabrik Aqua Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, menyebabkan air meluber di saat hujan. Luapan air yang menggenangi badan jalan pada 30 April 2023 lalu, pun sempat menyebabkan kemacetan panjang dari 2 arah.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, bersama Kapolres Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, didampingi Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, meninjau ruas Jalan Medan–Berastagi, tepatnya di Doulu, kawasan rawan banjir Kabupaten Karo, belum lama ini.

Turut hadir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Edward Pontianus Sinulingga, dan Kalak BPBD Juspri Nadeak.

Menurut Theopilus, drainase di daerah itu memang cukup buruk, atau tidak optimal menampung debit air hujan yang cukup tinggi. Dia mengatakan, luapan air hujan, ditambah drainase (parit) di kiri-kanan badan jalan tidak berfungsi, menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan kendaraan dari 2 arah terpaksa harus melalui kawasan tersebut dengan ekstra hati-hati.

“Bahkan dampaknya menimbulkan kemacetan panjang, baik dari Berastagi ke Medan maupun sebaliknya,” ungkap Theopilus.

Lebih lanjut Theopilus mengatakan, banjir yang terjadi beberapa kali belakangan ini, telah menyebabkan kegiatan perekonomian masyarakat terganggu.

“Banjir ini disebabkan pendangkalan drainase di beberapa titik ruas jalan yang belum optimal menampung limpahan air hujan. Terlebih sekarang ini musim penghujan dan cuaca ekstrem. Karena itu, kami selaku Pemkab Karo, berharap BBPJN Sumut dapat segera memperbaiki saluran drainase tersebut,” pungkasnya. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/